Share

Polisi Hutan

~Pertolongan yang datang di waktu yang tepat layaknya sebuah keajaiban~

Malam itu kembali Sagita harus tidur dengan tangan terikat. Danar kembali mengikat tangan Sagita dengan kencang. Setelah itu, ia lalu tidur. Kini ia bisa tidur dengan tenang karena menurutnya tidak mungkin Sagita bisa kabur. Marah-marah pada Sagita seharian ternyata juga membuat dirinya lelah. Danar memjamkan mata dan tidur dengan lelap. Ibu dan bapaknya juga. Bahkan mereka tidak terganggu dengan suara Danar dan Sagita yang tadi sempat berisik.

Sagita tidak sama dengan Danar. Matanya masih terbuka. Matanya masih enggan untuk diajak tidur. Ia masih mengingat momen saat ia tidak sengaja malah melihat ke arah bola mata Danar. Bola mata yang menurut Sagita penuh api kesadisan.

Kresek! Kresek! Kresek!

Sagita tersentak, ia seperti mendengar sesuatu. Ia seperti mendengar suara seseorang yang menginjak rumput. Sagita segera mendekatkan diri ke dekat jendela deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status