Share

BAB 2 : Kembalinya Putra

Sampai di rumah,  gadis itu segera meletakkan belanjaannya di dapur lalu mengambil ponselnya diatas meja diruang tamu. Dia sudah tahu kalau setiap pagi Putra pasti menghubunginya dan selalu menanyakan kabar gadis itu.

Terlihat olehnya ada beberapa  panggilan masuk sebanyak delapan kali oleh sang Putra kekasihnya dilayar ponsel.  Gadis itu pun segera menghubungi balik kekasih hatinya itu.

"Halo, Assallamualaikum Almira, kamu  kemana saja? Aku hubungi dari tadi kok nggak ada jawaban. Memangnya  kamu kemana sayang ?" terdengar suara lelaki yang selalu dirindunya itu dari seberang sana.

"Waalaikumsallam, aku tadi berbelanja ke pasar disuruh ibu, karena ibu sedang sibuk membuat kue  pesanan pelanggan untuk acara hajatan. Lalu  ponselku ketinggalan karena tadi baru saja  dicass batterainya" jawab sang gadis.

"Oh begitu, kamu baik - baik saja sayang?"

"Alhamdulillah aku baik - baik saja kok, kamu kapan pulang emangnya nggak kangen ya sama aku?"

"Aku kangen berat sama kamu sayang, oh ya besok aku pulang kerumah, aku mengajukan cuti tahunan di kantor, aku ingin bicara sama kamu mengenai hubungan kita sayang."

"Oke, aku tunggu ya beneran nih awas kalau bohong!" ancam gadis itu.

Almira pun segera menuju ke warung tempat dimana ayah dan ibunya sedang melayani para pelanggan mereka makan dan minum.

"Ayah, ibu, besok Putra pulang kemari bu.  Dia mengajukan cuti tahunan di kantornya. Ada hal penting yang akan dia bicarakan pada ayah dan ibu."

"Memangnya apa yang hendak dia bicarakan Mira, apa kamu dan dia sudah ada rencana?"

"Kami baru mau membicarakan itu bu, makanya Putra ambil cuti dari kantor biar nggak mengganggu pekerjaannya  kalau dia lama disini".

Ibu Almira membungkus kue - kue yang sudah disiapkan tadi dan kemudian memberikan pesanan kue tersebut kepada pelanggan yang sudah menunggu dari tadi.

"Almira, aku pesan kopi hitam satu gelas!" terdengar seseorang memanggil nama gadis itu saat suasana warung agak sepi pelanggan.

Gadis itupun menoleh kearah sumber suara, "Waduh dia lagi, bisa pusing deh kalau dia kesini terus" bathin gadis itu.

Tampak Randy sedang berdiri didepan warung mengenakan baju kaos yang agak kedodoran, dan celana jeans belel kesukaannya.

Sementara matanya tak lepas memandang wajah cantik milik seorang gadis yaitu Almira. 

"Kenapa lagi ini anak ya bikin aku jadi ill feel deh" gumamnya kesal sendiri.

Ayah dan ibu Almira sudah terbiasa dengan kelakuan Randy yang kata orang lebay, over acting, dan cari perhatian pada anak mereka Almira. Sehingga mereka hanya membiarkan saja kelakuan pemuda itu, yang dianggap masih dalam batas kewajaran.

Almira pun membuatkan secangkir kopi pesanan pemuda itu yang kemudian langsung diberikannya pada Randy.

"Ini pesananmu Randy, aku mau pulang dulu untuk istirahat aku capek!"

"Sebentar Almira aku mau ngobrol disini sama kamu!"

"Lain kali saja ngobrolnya ya? Aku mau pulang dulu."

Gadis itu pun pulang kerumah meninggalkan Randy yang hanya bengong sambil ditemani secangkir kopi buatan Almira.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status