Share

Bab 41.

"Huh~ pedes parah gila kuadrat!" gerutu Adelia sembari mengibaskan tangannya cepat di depan mulutnya yang terbuka. Ia pun langsung menyambar gelas berisi es teh manis itu dan meminumnya, "Duh~ pedes banget sih! Ini cabe, cabe setan kalik ya?" gumamnya lagi setelah menaruh gelas yang isinya telah tandas itu.

Dicky yang berada di sebelahnya pun menghentikan aktivitas menyantap semangkuk bakso di depannya dan menoleh kearah Adelia, "Namanya juga cabe! Ya pedes lah! Kalo manis namanya bukan cabe! Makanya kalo nggak tahan pedes nggak usah sok-sok an pake sambel banyak! Tau rasa kan? Hahaha persis kayak cacing kepanasan Lo! Hahaha!!" ledeknya di sela-sela tawanya.

Memang, Adelia tadi menuang 5 sendok sambal ke dalam baksonya. Cewek itu langsung meninju lengan Dicky seketika mendengar penghinaannya. "Heh! Siapa yang sok-sokan? Lo lupa ya kalo gue udah suka pedes tuh dari kecil? Kalo nggak pedes gue nggak napsu makan! Aduhh~ cepet siniin minum Lo do

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status