Share

Terpampang

Author: Alita novel
last update Last Updated: 2025-06-25 05:26:19

Lututnya lemas. Matanya memanas. Siap menumpahkan air mata. Nana tersungkur. Menahan isak tangis yang hendak keluar. Ditatapnya foto pernikahan suami dan adik tirinya. Di foto itu pasangan pengantin tersenyum sumringah. Papa tirinya duduk disamping Roni. Menunjukkan senyum lima jari dan wajah bangga. Sedangkan ibunya duduk disamping Arni. Menatap datar ke arah kamera.

“Ya Allah. Rasanya sesak sekali.” Nana tergugu. Tidak bisa menahan isak tangisnya.

Air matanya sudah habis untuk penghianatan Roni. Namun melihat ibu kandungnya ada di foto ini membuat Nana merasa dihianati untuk yang kedua kalinya. Nana kira selama ini ibunya selalu ada di pihaknya, tapi justru ada di pihak Arni.

Ia menghela nafas berulang kali. Berusaha menenangkan diri. Menyibak rambut panjangnya yang menutup telinga. Setelah tenang, Nana mengambil foto lain lalu memasukannya dalam tas. Tidak hanya foto pernikahan, mereka juga melakukan foto pre wedding. Bagus sekali. Ini semua bisa jadi bukti untuknya.

Selain foto, a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Pertemuan Tidak Terduga

    “Loh Arni. Kamu tahu apartemen ini juga?” tanya Nana heran. Berusaha menahan gemuruh dalam dadanya.Apalagi tadi ia melihat senyum bahagia Arni di foto pernikahan dengan Roni. Dadanya kembali sesak mengingat itu semua.“A—aku, aku,” ucap Arni bingung.Nana bangkit. Berjalan mendekati Arni yang sudah bergetar ketakutan. Ia menatap mata adik tiri sekaligus adik madunya yang berair. Siap menumpahkan air mata ketakutan. Nana tidak segan memperlihatkan wajah curiganya di depan Arni. Melihatnya ketakutan sungguh menyenangkan.“Kenapa kamu tegang seperti ini Ar. Ayo masuk.” Nana merangkul Arni. Mencengkram bahunya erat. Menyalurkan emosi yang selama ini dia tahan.Roni hanya bisa bergeming. Tidak berani mendekati kedua istrinya yang duduk di sofa. Alih-alih menutup pintu yang masih terbuka. Dadanya berdegup kencang seperti hampir meledak. Jika ada pintu kemana saja, Roni ingin pergi dari situasi ini sekarang juga.“Tolong bawakan air untuk Arni lalu tutup pintunya Mas.” Perintah Nana lembut.

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Terpampang

    Lututnya lemas. Matanya memanas. Siap menumpahkan air mata. Nana tersungkur. Menahan isak tangis yang hendak keluar. Ditatapnya foto pernikahan suami dan adik tirinya. Di foto itu pasangan pengantin tersenyum sumringah. Papa tirinya duduk disamping Roni. Menunjukkan senyum lima jari dan wajah bangga. Sedangkan ibunya duduk disamping Arni. Menatap datar ke arah kamera.“Ya Allah. Rasanya sesak sekali.” Nana tergugu. Tidak bisa menahan isak tangisnya.Air matanya sudah habis untuk penghianatan Roni. Namun melihat ibu kandungnya ada di foto ini membuat Nana merasa dihianati untuk yang kedua kalinya. Nana kira selama ini ibunya selalu ada di pihaknya, tapi justru ada di pihak Arni.Ia menghela nafas berulang kali. Berusaha menenangkan diri. Menyibak rambut panjangnya yang menutup telinga. Setelah tenang, Nana mengambil foto lain lalu memasukannya dalam tas. Tidak hanya foto pernikahan, mereka juga melakukan foto pre wedding. Bagus sekali. Ini semua bisa jadi bukti untuknya.Selain foto, a

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Bukti

    Nana sembunyi dibalik mobil yang berhenti di depannya. Ia melihat kaca jendela mobil itu diturunkan. Tampak Arni yang duduk disamping Roni tengah merengut kesal. Suaranya yang menggelegar menarik perhatian banyak orang.“Tolong pelankan suaramu Ar. Kita sedang di tempat umum.” Roni melotot tajam.Pria itu menghela nafas kesal. Menatap sekitar takut. Matanya terpaku pada mobil Nana yang terparkir di depan gerbang apartemen. Namun ia tidak menyadari keberadaan istrinya saat ini.Sementara itu, Nana yang melihat kalau Roni tahu mobilnya ada disini, segera mengambil hp. Perlahan keluar dari persembunyian. Ia memandang mobil Roni yang sudah menutup kaca jendelanya.“Mas Roni,” panggil Nana berlari mendekati suaminya.Ia harus berakting panik dan mencari tahu kenapa suaminya bisa ada disini. Firasatnya mengatakan kalau Roni sudah terbiasa ke tempat ini. Nana menggedor kaca jendela disamping Roni yang buram. Dia melihat Arni berpindah ke kursi belakang lalu sembunyi di bawah.Roni menurunkan

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Memancing

    Wajah Roni memucat. Begitu juga dengan Arni yang langsung menunduk. Tidak berani menatap Nana yang tengah mengamati ekspresi mereka. Saat Roni menatapnya, Nana pura-pura terkejut. Wanita itu batuk sampai menyemburkan sedikit air yang diminumnya.“Kok Maher bilang gitu sama Ayah?” tanya Nana pura-pura heran.“Soalnya.”“Maher salah paham saat melihatku dan Arni Dek. Posisi kami seperti berciuman padahal aku hanya membantu Arni memasang sabuk pengaman.” Roni buru-buru bicara.“Nggak kok,” bantah Maher kesal.“Sudah sayang. Nanti Maher ceritakan setelah pulang sekolah. Mama akan dengarkan,” kata Nana menengahi. Tidak sanggup menahan tawanya melihat wajah Arni kian pucat. Nana takut adik tirinya akan pingsan sekarang.“Dek,” seru Roni memelas.“Tenang saja Mas. Aku percaya padamu. Namanya juga anak kecil. Maher hanya butuh didengar. Nanti aku yang luruskan setelah dia cerita.” Nana mengusap bahu sang suami mesra. Mengambil tisu lalu mengusap dahi Roni yang berkeringat dingin.Ia melirik A

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Peringatan

    “Kamu bicara apa sih Dek?” Roni membantah. Dengan tenang dia duduk disamping Nana.Pria itu mengangkat tangannya. Seolah menunjukkan perban yang tiba-tiba membelit pergelangan tangan kanannya. Nana tahu kalau Roni mengambil perban itu dari kotak P3K di mobil.“Lihat nih. Tadi tanganku nggak sengaja kena air panas waktu aku mau buat kopi. Jadi aku pergi ke apotek dua puluh empat jam lagi. Namun sampai sana apoteker menyuruhku periksa di klinik yang masih menyatu dengan apotek agar bisa diresepkan antibiotik. Ada beberapa orang yang sedang periksa. Jadi aku menunggu.” Roni menjelaskan kebohongannya dengan lancar. Mengalir begitu saja dari mulutnya.Nana berusaha mengatur wajahnya sebaik mungkin karena Roni terus menatapnya dengan pandangan menyelidik. Pria itu pasti sudah dengar alasannya tidak minum air yang disiapkan oleh Roni. Nana ingin berakting seapik mungkin seperti suaminya agar bisa mengambil semua hak yang sudah ia berikan pada Arni.“Oh begitu.” Nana mengangguk. Mengikuti per

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Permainan

    Nana tidak sanggup lagi melihat layer ponselnya. Dia menutup rekaman itu. Hatinya memang hancur berkeping-keping, tapi tidak ada lagi air mata yang membasahi pipinya. Jika menuruti kata hati, Nana ingin memanggil ketua RT dan para warga lalu menggerebek mereka. Menelepon mertuanya agar datang kesini dan menunjukkan kalau Roni selingkuh.Semua bukti yang Nana dapat sudah lebih dari cukup. Dia bisa berpisah dari Roni, mendapat semua harta dan hak asuh anak-anak. Namun melihat perhiasan di kamar Arni, Nana ingin mengambil semuanya. Akan ia buat suami dan adik tirinya berada di titik terendah karena berani bermain api di belakangnya.“Aku harus tahu rencana mereka.” Nana membuka rekaman lagi.Ternyata Arni dan Roni baru saja berhubungan. Mereka bersandar ke tempat tidur. Arni bersandar di dada Roni. Memakai selimut hingga ke dada. Memperlihatkan bahu yang terbuka.“Apa kamu sudah memberi obat tidur ke Mbak Nana?”“Dia tidur sebelum aku memberinya air berisi obat tidur.”“Bagaimana kalau M

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status