Share

Keputusan

Pagi itu mentari enggan menampakkan dirinya, yang terlihat hanyalah awan hitam nan berkabut. Sinta yang semalaman tidak bisa tidur dengan nyenyak karena memikirkan tentang keputusan yang akan diambilnya.

Pagi ini ditemani cuaca yang mendung disertai rintik-rintik hujan yang jatuh kepermukaan, dia pun kini yakin akan keputusan yang akan diambilnya.

Gadis itu pun menaruh beberapa barang penting ke dalam tasnya serta dia memasukkan sebuah amplop putih ke dalam tas selempangnya. Tidak lupa dia mengambil ponsel di kamarnya yang semalaman di casnya karena baterainya habis total.

Ting ...

Ting ...

Ting ...

Sebuah pesan berturut-turut masuk ke dalam ponselnya, dia pun membuka pesan yang sebagian dari Luna dan Peter, juga terlihat beberapa panggilan tidak terjawab dari Peter serta panggilan tidak terjawab dari nomor tanpa nama.

Gadis itu pun berasumsi jika si penelepon tanpa nama itu adalah Marco, terlihat dari jam di mana dia di bawah secara paksa oleh Diska dan Nina ke gudang penyimpanan.

Be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status