Share

Getaran

Sinta kembali menemui Marco yang sedang menunggunya, pemuda itu membukakan pintu dan meminta si gadis untuk segera masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil mewah itu, Sinta memberitahu alamat rumahnya kepada supir pribadi Marco. Si supir hanya mengiyakan tapi yang memberi perintah tentunya sang tuan muda.

" Pak nanti berhenti di depan gang saja."

" Pak Tono, kita cari makan dulu. Setelahnya, kita antar nona ini." Perintah Marco.

" Tuan, aku mau pulang bukan mau cari makan, aku tidak lapar," ucap Sinta jengkel.

" Jalan saja, Pak. Dan, kamu nurut saja ya. Aku dan supir ku belum makan. Kita carinya di dekat sini, jadi kamu tidak perlu takut."

" Tapi, kan ...

Ssstt....

Sinta menghentikan kalimatnya, manakala Marco meletakkan jarinya ke bibir gadis itu. Kini, mereka saling berhadapan muka dengan jarak yang sangat dekat.

Deg ...

Suara getaran jantung yang terasa menggebu-gebu membuat keduanya sesaat saling memandang tanpa satu kata yang terucap.

*Someone like you *...

Tiba-tiba nada dering po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status