Share

49. Hari-Hari Berat

Maryam membuka pintu. Dia heran melihat wajah anaknya tampak sedih begitu.

“Kamu baik-baik aja kan?” tanya Maryam pada Miona yang baru datang.

“Aku baik-baik aja, Bu,” jawab Miona.

Maryam tenang mendengarnya. Dia pun masih tak berani untuk menanyakan kebenaran tentang apa yang berhasil diselidikinya mengenai anak gadisnya itu. Maryam masih bingung harus bersikap bagaimana. Dia sama sekali tak bisa marah padanya.

“Kamu sudah makan? Kalo belum biar ibu siapin,” tawar Maryam.

“Aku udah makan, Bu. Siska mana?” tanya Miona.

“Siska tadi barusan aja masuk ke kamarnya,” ucap Maryam.

“Yaudah, aku ke kamar dulu ya, Bu?” pamit Miona.

Maryam mengangguk. Miona lalu berjalan menuju kamarnya. Maryam memperhatikan punggungnya dengan bingung. Sesampainya Miona di kamarnya, dia langsung duduk di tepi kasur. Matanya kembali berair. Dia tak percaya hubungannya dengan Prakas ak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ar_key
astaga Prakas ...
goodnovel comment avatar
Riko Anggara
Jgn berat2 masalahnya Thor, kasihan ......... smngt memilih ya Thor Smg sht slalu ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status