Cinta Semalam Sang CEO

Cinta Semalam Sang CEO

By:  Hakayi  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
51 ratings
57Chapters
17.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

(18+ Mohon bijak memilih bacaan) Prakas dijebak oleh teman-temannya untuk melepas keperjakaanya saat menghadiri ulang tahun teman kuliahnya dulu di sebuah Club. Dia ditantang untuk melepas keperjakaannya pada malam itu juga. Dalam kondisi mabuk, akhirnya dia menerima tantangan itu. Temannya menyewa seorang perempuan yang masih perawan untuk menemani Prakas. Miona yang terpaksa menjual dirinya untuk melunasi hutang ibunya pada rentenir, akhirnya menemui Prakas yang tengah mabuk berat di sebuah hotel. Saat Prakas terbangun, dia kaget melihat Miona dan mengusir Miona dengan paksa. Prakas memarahi teman-temannya yang tega melakukan itu padanya disaat dia mabuk. Suatu hari, Pak Imam, seorang OB di kantornya yang sangat dekat dengan Prakas dikabarkan masuk rumah sakit. Pak Imam sudah dianggapnya sebagai orang tuanya sendiri, pengganti ayahnya yang meninggal dua tahun lalu. Saat Pak Imam meninggal, Prakas terkejut saat mengetahui kalau Miona yang sudah tidur bersamanya ternyata anak gadis Pak Imam. Kini Prakas mencoba mendekati Miona, dia tak ingin gadis itu bekerja di dunia hitam. Dia tak mau almarhum Pak Imam sedih di alam sana melihat anak gadisnya ternyata seorang PSK. Prakas diam-diam membantu melunasi hutang ibu Miona dan meminta Miona berhenti di dunia hitam. Tapi ternyata itu membuat Miona tersinggung. Dia tak mau dikasihani dan dia berjanji akan membayar kembali uang itu. Dia lebih baik mencari uang sendiri meskipun dengan jalan itu daripada harus dikasihani. Sanggupkah Prakas mengembalikan Miona ke kedihupannya yang dulu dan berhenti menjadi PSK?

View More
Cinta Semalam Sang CEO Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Nadia Febriani
kok lama sekali updatenya ya ? apa sdh tamat ? tapi critanya masih gantung tuh .....
2023-05-14 22:22:57
0
user avatar
prayo kloppo
udh 2 bulan ha update. kapan selesainya...??
2023-04-14 00:45:23
0
user avatar
Hakayi
Bab terbaru sudah update ya, dan mulai hari ini akan mulai kembali update hingga tamat.
2023-01-26 12:56:28
2
user avatar
TheCalm
Hope you doing well, Thor. Kapan lanjutannya? ...
2022-12-20 21:44:05
0
user avatar
Fit
Mana lanjutannya kaaaak
2022-06-19 10:44:30
1
user avatar
Hakayi
Dear pembaca, bab terbaru sudah update ya. ...
2022-05-02 01:19:41
1
user avatar
TheCalm
Kapan mau up lagi Babnya? Aku tuh tiap hari nongkrong di sini. Gak ada wifi aku ngutang pulsa dulu gara² ingin baca. Eh, updatenya setahun sekali. Penulis sakit lagi atau ada projek baru??
2022-03-15 12:05:08
1
user avatar
Nasreen
The best lah menurut aku.
2022-02-18 20:19:38
1
user avatar
Elisabeth Ratna S
Nyalakan semua bintang sampai merah membara ... semangat dan sukses yaaaakkkk ...
2022-02-03 09:34:45
1
user avatar
Zafrina Maulida
lanjutannya mana ya? blm ada update lg kah?
2022-01-31 13:15:42
1
user avatar
Hakayi
Terima kasih yang sudah membaca kisah ini. Saya akan update setiap hari. Ikuti terus kisahnya sampai tamat. Love u all pembacaku.
2022-01-17 01:37:08
2
user avatar
Siti Auliya
Sebuah novel dengan alur cepat yang epic, sangat bagus dan harus masuk pustakaku. Salam buat penulisnya.
2022-01-16 00:51:36
1
default avatar
elymeta105
Harusnya si bapak mau lah d kasih harta sama prakas kalo punya hutang sm rentenir guedeee gitu.. Kan malah anaknya yg jadi nanggung beban keluarga yg harusnya jd tanggung jwb kepala keluarga. Duh jd ngatur alur deh gua..wkwkwk
2022-01-15 18:28:35
2
user avatar
Yeni Istiyanti
Kak Hakayi, kenapa kamu buat aku geregetan, pengen rasanya aku timpuk, tapi mau timpuk siapa.... Kalo 2bab aja udah begini konfliknya, alamat aku begadang baca ntar malem. 2 bab awal memang menentukan banget, seseorang pembaca bisa menentukan lanjut atau tidaknya baca sebuah novel. Sukses trs kak...
2022-01-15 16:11:30
1
user avatar
Yeni Istiyanti
Aku tipe orang yang suka menyiksa tokoh utamaku juga kak Hakayi.... Entah, walau tema seperti ini bagi sebagian orang menganggapnya clasic, tapi bagi aku tetap punya kesan sendiri. Dan kenyataannya tetap memiliki peminat yang tak sedikit. Dan dialog tokoh pria yang kakak buat itu relate. Aku suka......
2022-01-15 16:03:56
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
57 Chapters
1. Terjebak Di Kamar Hotel
Prakas masih terlelap di atas kasur, berselimut setengah dada, tiba-tiba membuka matanya. Dia heran melihat langit-langit di kamar itu berbeda dengan langit-langit di kamar rumahnya. Prakas mencoba bangkit namun sakit di kepalanya mendadak datang hingga memaksa tangannya untuk memijiti keningnya sendiri. Sekarang dia tidak memakai pakaian sama sekali.   “Apa yang aku lakukan semalam dan kenapa aku berada di sini?” pikirnya dalam hati.   Saat Prakas menoleh ke samping, dia terperanjat ketika mendapati seorang gadis sedang tertidur lelap tanpa busana yang masih diselimuti selimut putih. Prakas mengangkat selimut yang masih menyelimuti setengah tubuhnya. Dia semakin terkejut saat mendapati bagian bawah tubuhnya tidak mengenakan pakaian sama sekali. Prakas membangunkan gadis itu dengan heran dan penuh pertanyaan.   “Bangun! Bangun!” ucap Prakas setengah berteriak sambil menggerak-gerakkan tubuh perempuan itu.  
Read more
2. Miona Salsabila?
Mobil sedan itu memasuki pekarangan rumah mewah nan megah di kawasan Pondok Indah. Satpam rumah langsung membukakan pintu samping mobil, lalu Prakas turun dari mobil dengan wajah bingung. Tubuhnya yang tinggi itu memasuki rumah. Dia memiliki kulit putih dan rambut agak modis dengan sedikit poni. Prakas sangat tampan dan digilai para perempuan. Bagaimana pun dia harus terlihat sempurna karena perusahaannya adalah perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik terkenal yang mulai mendunia. Produk yang dijual perusahaannya bukan saja kosmetik untuk perempuan saja, melainkan produk-produk untuk pria juga seperti parfum dan lainnya.   Tiba-tiba perempuan berumur 45 tahun dengan pakaian modis dan terlihat terawat itu datang menghampiri Prakas dengan cemas.   “Prakas, semalam kamu kemana? Kenapa tidak pulang ke rumah?” tanya perempuan itu. Dia adalah Nyonya Prameswari, ibu kandung Prakas yang menjanda sudah dua tahun lamanya.   “Ak
Read more
3. Ingatan yang Terus Mengganggu
Prakas diam-diam keluar dari ruangan itu saat mendapati Miona ternyata anak gadis Pak Imam. Tubuhnya mendadak lemas. Dia buru-buru melangkah menuju parkiran mobilnya. Prakas tak mau Miona mengetahui keberadaannya di sana. Beruntung gadis itu memang tidak menyadari keberadaannya. Saat sudah berada di dalam mobil lelaki itu tampak tercengang. Dia masih tak percaya. Lelaki itu pun langsung melajukan mobilnya dengan bingung.   Di perjalanan, Prakas teringat lagi akan kejadian malam itu dengan Miona. Saat Prakas sudah melepaskan keperjakaannya, dia terbaring lemas dengan kantuk yang mulai datang. Dia masih bisa mengingat jelas suara tangisan Miona yang sedang memeluk kakinya. Samar, Prakas melihat Miona membuka kulkas lalu mengambil sebotol minuman beralkohol di dalamnya lalu menenggaknya dengan banyak. Lalu Miona mengguncang tubuh Prakas, membangunkannya dari kantuk.   “Apa?” tanya Prakas yang masih dalam kondisi mabuk.   Mi
Read more
4. Saatnya Membalas Kebaikan
Miona duduk di bangku paling belakang di dalam busway itu. Pemandangan kota Jakarta di luar jendela busway tampak indah. Namun hatinya sedih, air matanya mulai berjatuhan. Dia berusaha mengelapnya dengan tangannya sendiri. Handphonenya sedari tadi berbunyi. Telepon dari mucikarinya yang dipanggilnya Mami. Sebenarnya semenjak kejadian malam itu dengan Prakas, dia tak mau lagi menjual dirinya ke lelaki hidung belang. Tapi karena tadi sore, para rentenir itu datang lagi menagih sisa hutang ibunya yang belum dibayarkan, dia terpaksa menerima tawaran maminya itu, dan ternyata yang memesannya untuk kedua kali adalah lelaki yang sama. Lelaki yang arogan dan aneh menurutnya. Air mata Miona kembali mengalir deras. Dia merasa bersalah pada bapaknya. Dia teringat saat kejadian malam itu yang membuat penyakit jantung bapaknya kumat.   Ya, saat itu Miona sedang memarahi Ibunya, dia baru pulang bekerja di sebuah restoran di Jakarta. Saat itu dia dapati banyak lelaki seram di
Read more
5. Undangan Makan Malam
Pagi itu, para pelayan sedang menyiapkan sarapan di meja makan. Prakas sudah duduk dan sudah bersiap untuk pergi ke kantor. Nyonya Prameswari mengiris roti sambil memandangi wajah Prakas yang terlihat lesu.   “Kemarin, Ibu Andiri main ke rumah, dia bawa Adelia ke sini. Tenyata Adelia makin cantik sekarang. Dulu pas mama liat di acara perusahaan sewaktu papanya bawa dia ke sana, dia masih kecil. Sekarang setelah dia pulang dari Australia, dia makin cantik, Prakas.”   Prakas hanya tersenyum mendengarnya. Adelia adalah anak Pak Hartono yang menjadi komisaris di perusahaanya. Pak Hartono telah menanam saham sebanyak 40 persen di perusahaannya.   “Kamu kapan ngenalin pacar ke mamah?” tanya Nyonya Prameswari tiba-tiba.   Prakas menatap wajah mamahnya dengan tersenyum.   “Sabar ya, Mah. Nanti kalo udah ada, pasti aku kenalin ke mamah,” jawab Prakas.   Nyonya Pramesw
Read more
6. Restoran Malam
Sebuah mobil sedan berhenti di depan rumah sederhana Miona. Prakas turun dari mobil. Para ibu-ibu yang sedang ngerumpi di hadapan rumah Miona tampak heran. "Dia siapa?" "Nggak tau, pacarnya Miona kali!" "Nggak mungkin! Bos rentenir kali! Nagih hutang sama ibunya Miona." "Iya, kali ya?" Saat Prakas menoleh sesaat pada mereka, ibu-ibu tercengang. "Kok wajahnya kayak Prakas pengusaha muda yang sering digosipin sama artis-artis itu ya?" "Iya! Ada apa dia ke rumah ibu Maryam ya?" Ibu-ibu di sana bingung karena tak menemukan perkiraan jawaban. Prakas mengetuk pintu. Maryam membuka pintu. Senyumnya merekah saat melihat Prakas sudah tiba dengan senyum menawannya. "Masuk!" Maryam menarik tangan Prakas ke dalam seolah bersikap kepada anaknya sendiri. Para ibu-ibu di sana saling melihat dengan tak percaya. Semakin penasaran. Prakas duduk dengan bingung. Dia melihat-lihat ke arah dalam. Gugup jik
Read more
7. Hanya Sekali
 Miona menunduk malu di hadapan perempuan tua itu. Dia memegangi pipinya yang sakit sehabis ditampar perempuan tua itu. Para tamu yang sedang menikmati makan malam di dalam restoran itu terpusat padanya. Heran."Kalo sampe kamu sebarin gosip yang nggak-nggak lagi ke orang-orang, saya bisa tuntut kamu!" teriak perempuan tua itu pada Miona.Miona hanya terisak, malu. Tak lama kemudian seorang lelaki Muda, manager di restoran itu datang untuk menengahi mereka."Maaf, Bu, ada apa sebenarnya?" tanya manager itu dengan heran."Dia ini udah nyebarin gosip ke orang-orang tentang saya! Katanya sayalah yang menjadi penyebab ibunya terjerat hutang pada Rentenir! Padahal ibunya sendiri yang suka main judi! Saya nggak pernah ngajakin ibunya main judi! Saya malu!"Ibu itu hendak menjambak rambut Miona yang menunduk pasrah. Tak lama kemudian Prakas tiba-tiba datang menghalangi aksi ibu-ibu itu untuk mencelakai Miona. Miona tercengang melihat Prakas t
Read more
8. Pertemuan Tak Sengaja
 Prakas melangkah ke ruang keluarga rumahnya yang begitu luas. Dia kaget saat melihat Adelia, anak Pak Hartono yang menjadi komisaris di perusahaannya sedang bercengkrama dengan mamahnya. Dia langsung melangkah menuju kamarnya, pura-pura tidak melihat."Prakas!"Prakas menghela napas mendengar suara panggilan dari mamahnya. Prakas menoleh pada Prameswari yang terlihat senang mendapati anak tertuanya pulang."Iya, Mah.""Sini! Ada Adelia nih!" ajak Mamahnya.Adelia tampak tersenyum malu pada Prakas. Lelaki itu terpaksa berjalan menuju mereka, berpura-pura tersenyum."Hai, Adelia. Gimana kabarnya?" tanya Prakas sambil duduk di sofa menghadapnya."Aku baik kok, kamu gimana?""Ya, gitulah," jawab Prakas tampak malas.Prameswari berdiri sambil menoleh ke Prakas, "Mamah tinggal bentar ya? Mama lupa tadi mau nelepon temen mamah, mau nanyain soal arisan!"Prakas lemas. Dia tahu mamahnya sengaja membiarkan mer
Read more
9. Aku Pasti Menemukannya
Prakas melangkah cuek melewati Miona yang terpaku menatapnya. Dia juga tak tahu harus bersikap bagaimana saat tak sengaja menemukan gadis pemilik rumah itu bersamaan datang ke sana. Gadis itu tampak tersinggung melihat lelaki itu seolah tidak mengetahui keberadaannya. Dia langsung buru-buru menghalangi langkah Prakas yang hendak mengetuk pintu. "Ngapain ke sini?" tanya Miona heran. "Urusan gue ke sini bukan soal lo!" jawab Prakas tegas. "Soal apa?" "Bukan bisnis buat lo juga, jadi gue nggak perlu ngasih tahu," jawab Prakas. "Lo ke rumah gue, itu artinya bakal berurusan juga sama gue. Kasus video viral kita juga belum reda, gue nggak mau kedatangan Lo ke sini jadi nambah bahan gosip buat tetangga," tegas Miona. "Tenang aja! Masalah itu nggak usah Lo pikirin," pinta Prakas. "Tadi jalan sama siapa? Pacar?" tanyanya tiba-tiba. Miona mengernyit. "Ngapin nanya? Bukan urusan lo!" Prakas manyun. "Bintang itu
Read more
10. Kabar Mengejutkan
 Prakas berdiri di hadapan kaca yang membentangkan pemandangan kota Jakarta di bawah sana. Dia sedang berada di ruangan kantornya. Dia teringat akan ucapan mamanya semalam. Cinta tak bisa dipaksa. Pikirnya. Dia tak mau di jodohkan dengan orang yang tidak dicintainya.Dan selama dia hidup, baru sekali dia merasakan mencintai perempuan begitu dalam. Yaitu saat masih SMA dulu. Gadis itu bernama Aruna. Hanya sebatas menyukai karena perempuan itu sudah memiliki kekasih. Kini dia tak tahu lagi bagaimana kabar gadis itu. Sejak lulus SMA dia kehilangan jejak. Bahkan dia sendiri tak menemukan jejak sosial medianya. Tak ada nama Aruna yang sesuai dengan foto gadis itu di sosial media.Tak berapa lama kemudian terdengar suara ketukan pintu. "Masuk!" teriak Prakas.Pintu ruangan terbuka. Rupanya yang datang adalah sekretarisnya."Pagi, Pak.""Pagi. Ada apa?""Pak Warto lagi ada di depan ruangan Bapak. Dia ingin bertemu Bapak, k
Read more
DMCA.com Protection Status