Share

Bab 18. Kejamnya Tante Ayu

“Oh, ya pas deh kalau begitu.” ujar Paman Ramli lalu menyeruput teh hangat yang baru dibuatkan pembantu rumah itu.

Walaupun Ridwan tak begitu peduli berapapun yang diberikan Tante Ayu di dalam amplop yang saat ini masih berada di kantong celananya, namun Ridwan penasaran berapa potongan biaya makan-minum yang dimaksudkan Tantenya itu, Ridwan segera mengeluarkan amplop dari kantong celananya lalu membuka dan menghitungnya.

“Rp. 3.500.000,- berarti biaya makan-minumku di rumah ini sebesar Rp. 1.000.000,- dipotong Tante,” gumam Ridwan dalam hati.

Sejatinya Ridwan tak pernah meminta upah ataupun gaji dari kesehariannya membantu Paman Ramli di toko, akan tetapi sikap Tante Ayu yang semakin hari makin membuatnya tak nyaman jadi beban pikiran baginya. Terutama dengan pemotongan biaya makan-minum segala di rumah Pamannya, ia merasa seperti orang lain ataupun orang asing di rumah itu.

Selepas sholat magrib Ridwan yang telah memperkirakan jika Randi tidak dalam keadaan sibuk di toko Kakaknya la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status