Share

26. Kesaksian Umi

Mata Ratna menyapu setiap lekuk benda yang ada di ruangan yang luasnya dua kali atau mungkin lebih dari kamarnya saat bersama Rizal. Lengkap dengan kamar mandi dan juga balkon. Kamar idaman yang tak pernah berani ia impikan sebelumnya, kini malah menjadi miliknya.

Ratna merebahkan tubuhnya dengan pelan-pelan ke atas ranjang empuk itu. Matanya menatap nanar ke langit langit, teringat lagi tentang semua yang ibu pengasuhnya tadi ceritakan tentang siapa dirinya yang sebenarnya.  

****

Flash on

"Saya minta maaf, Bu. Bukan maksud saya ingin melarikan Ratna, tapi ini semua karena perintah dari tuan Ibrahim," ujar perempuan berjilbab yang sudah tampak tak muda lagi. Matanya basah dengan tangan gemetar menyatu di depan dada. 

Kedatangan Delon, Ratna, Bunda dan seorang pengacara ke panti tentu saja membuat semua pengurus ketakutan. 

"Anak yang sekarang bersamaku, siapa dia? Kenapa kau memilih dia untuk di berikan kep

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status