Share

33. Delon dan Rizal.

"Zal, tadi pak Deni kesini, dia memintamu untuk segera menghadap pak Delon. Sepertinya kau akan menghadapi masalah besar."

Rizal langsung mendengus kasar saat mendengar apa yang supervisornya katakan. Dengan tangan kanan meletakkan tas kerjanya kasar di atas meja. 

"Rupanya ada kemajuan pesat dirimu, Zal! Sepagi ini sudah harus berurusan dengan CEO kita, sebutlah namaku kawan," seru Bahtiar, lelaki gempal yang duduk pas di depannya, hanya di batasi oleh dua meja saja. 

Rizal terdiam tak menjawab matanya berputar jengah karena merasa di goda. Menghempaskan pantatnya ke kursi yang hilang kenyamanan nya saat ini. 

Selang beberapa saat akhirnya dia berdiri dan melangkah gontai ke tempat pak CEO, lantai paling atas. Mau menghindar pun, sudah tak ada alasan lagi.  

"Masuk!" 

Jantung Rizal seperti sedang berhenti berdetak, saat suara keras dari dalam ruangan yang pintunya tadi ia ketuk dengan perasaan ragu, terdengar.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status