LOGINAku menyuntikkan obat pemicu ovulasi seratus kali untuknya dan akhirnya mengandung anaknya. Selama lima tahun, seluruh harapanku hanya tertumpah pada suntikan itu, hanya demi melahirkan seorang anak untuk Yosef. Yosef adalah pemimpin mafia, seorang pria yang tenang dan terkendali, juga sangat perhatian. Aku ingin melahirkan seorang anak untuk pria seperti itu. Semua orang iri pada cinta kami. Namun, ketika aku menyerahkan hasil pemeriksaan, perawat tiba-tiba mendongak. Suaranya ragu-ragu saat bertanya, "Maaf ... apa hubunganmu dengan Pak Yosef? Dalam sistem sudah ada catatan pemeriksaan kehamilan istrinya." Aku tertegun. Nama yang tampil di layar adalah Zoey. Itu adalah istri dari kakak Yosef yang sudah meninggal. Pada kolom pasangan, tertulis nama Yosef. Saat itu, bahkan bernapas pun terasa seperti sebuah celaan. Aku tidak menangis, juga tidak bertanya. Aku hanya pelan-pelan melepaskan cincin pernikahan dan memasukkannya ke tas. Aku menekan nomor yang kusimpan di dasar laci. Suara yang keluar sangat tenang sampai membuatku sendiri terkejut. "Aku setuju. Jemput aku tiga hari lagi." Kepergianku bukan untuk membalas dendam, tetapi karena akhirnya aku mengerti bahwa rasa sakit baru bisa berhenti saat benar-benar melepaskan. Tiga hari kemudian, Yosef pulang ke kamar tidur yang kosong. Di meja samping ranjang, tergeletak cincin itu, sementara di sebelahnya adalah surat perjanjian cerai yang sudah berlaku serta pemberitahuan kehamilanku. Malam itu, dia duduk di lantai, berulang kali mengusap cincin pernikahan itu. Penyesalan datang seperti gelombang pasang, menenggelamkan semua hal yang dulu dia kira tak akan pernah runtuh. Barulah dia menyadari bahwa cinta yang terdalam pun bisa menghancurkan seseorang.
View MoreMendengar itu, seberkas keputusasaan melintas di mata Yosef. Dia tiba-tiba menggenggam tanganku, berusaha menarikku ke mobil."Maia, aku mohon, ikut aku pulang. Aku nggak akan membiarkanmu terluka lagi, aku bersumpah."Aku terkejut dan berusaha keras menarik tanganku dari genggamannya. "Yosef, kamu ngapain? Lepaskan aku!"Namun, Yosef seperti kehilangan akal. Dia mencengkeramku erat dan tidak mau melepaskan.Saat itu, suara yang sangat familier terdengar di telingaku. "Maia!"Aku mendongak dan melihat Nixon berlari ke arah kami. Dia langsung menarikku ke belakangnya, melindungiku, lalu menatap Yosef dengan dingin."Apa yang kamu lakukan? Lepaskan dia!" bentak Nixon.Melihat Nixon, mata Yosef dipenuhi amarah. "Kamu siapa? Kenapa ikut campur?"Aku menggenggam erat tangan Nixon. Hatiku terasa hangat. "Ini pacarku, Nixon."Mendengar itu, wajah Yosef seketika memucat. Dia menatapku dengan tak percaya dan penuh keputusasaan."Nggak ... nggak mungkin! Maia, kamu pasti bohong!"Nixon menatapny
Setelah kembali, aku mengambil alih perusahaan keluarga. Mungkin karena ingin melarikan diri dari masa lalu, aku menuangkan seluruh energiku ke dalam pekerjaan.Nixon juga sering datang membantuku. Kami menyelesaikan banyak masalah bersama-sama.Perlahan-lahan, hubunganku dengan Nixon semakin dekat. Kami sering makan bersama, menonton film bersama, mengobrol bersama.Ayah dan ibuku juga mulai menyadari ada sesuatu di antara kami. Suatu kali, mereka berkata padaku secara pribadi, "Maia, Nixon anak yang baik. Keluarga kita juga saling mengenal dengan baik. Kami tenang kalau kamu bersama dia."Mendengar itu, aku sedikit ragu. Sebenarnya selama beberapa hari ini bersama Nixon, aku memang merasakan kebaikannya. Dia lembut, perhatian, dan sangat bertanggung jawab. Namun, setiap kali memikirkan untuk memulai hubungan baru, hatiku tetap merasa waspada."Ibu, aku tahu. Aku akan mempertimbangkannya baik-baik." Mulutku berkata begitu, tetapi hatiku tetap penuh keraguan.Malam itu, aku berbaring d
Setibanya aku di bandara hari itu, dari kejauhan aku sudah melihat seorang pria berdiri di sana.Pria itu mengenakan setelan jas yang rapi dan pas. Tubuhnya tinggi dan proporsional, karismanya lembut dan menenangkan.Saat melihatku, wajahnya langsung memunculkan senyuman hangat. Kemudian, dia melangkah cepat menghampiriku."Maia, lama nggak ketemu."Aku tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangan dan memeluknya."Nixon, lama nggak ketemu."Nixon adalah sahabat masa kecilku. Karena kondisi keluarganya, dulu dia pernah tinggal di rumahku untuk beberapa waktu. Saat itu, dia lembut dan teliti, selalu merawatku seperti seorang kakak. Setelah itu, karena urusan keluarga, dia pindah dan kami tidak pernah bertemu lagi.Usai berpelukan, Nixon melepaskanku, lalu berkata sambil tersenyum, "Pesawatnya sudah diatur. Kita bisa berangkat sekarang.""Oke." Aku mengangguk dan mengikutinya menuju landasan pesawat.Di tengah perjalanan, Nixon menoleh sekilas padaku, lalu bertanya dengan sedikit ragu, "Maia,
Yosef menggenggam erat lembar hasil pemeriksaan itu dan langsung bergegas keluar. Sepanjang jalan, dia melaju secepat mungkin menuju rumah sakit.Begitu tiba, dia hampir kehilangan kendali. Dia menahan seorang perawat dan langsung bertanya, "Halo, boleh tanya siapa dokter utama yang menangani Maia?"Perawat itu terkejut melihat ekspresinya yang mengerikan. Dia buru-buru menjawab, "Tunggu sebentar, saya cek dulu."Beberapa menit kemudian, perawat itu mendapatkan informasinya. "Dokter utama untuk Maia adalah Dokter Liam di ruang pemeriksaan nomor 3.""Baik, terima kasih!" Yosef menjawab singkat, lalu langsung berlari menuju ruang pemeriksaan.Dia membuka pintu dengan keras, melemparkan hasil pemeriksaan itu ke meja. Suaranya penuh kemarahan saat bertanya, "Dokter Liam, aku suaminya Maia. Aku mau tanya, apa yang sebenarnya sudah dia alami?"Dokter itu terkejut melihat keadaan Yosef. Dia mengambil hasil pemeriksaan itu dan memeriksanya dengan saksama. Setelah membaca semuanya, dia menghela
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.