로그인"Aku butuh bantuanmu untuk memalsukan kecelakaan pesawat pribadi," kataku pelan. "Itu satu-satunya cara agar aku bisa meninggalkan Dirga Valendra." Orang-orang mengatakan dia meninggalkan takhta Mafia demi aku. Mereka menyebutnya pria yang memilih cinta daripada kekuasaan dan pewaris yang meninggalkan dunia penuh darah dan kemewahan demi menikahi seorang pelayan dari daerah kumuh. Selama bertahun-tahun, dia membuat dunia percaya pada hubungan kami. Dia membangun kerajaan atas namaku. Setiap Senin, dia mengirimiku mawar. Dan pada media, dia selalu bilang bahwa akulah yang menyelamatkannya. Namun cinta tidak selalu berarti setia. Saat aku sibuk percaya bahwa kami akan bersama selamanya, dia justru membangun keluarga kedua tanpa sepengetahuanku. Sebuah keluarga yang dipenuhi tawa, mainan, dan sepasang putra kembar yang punya mata seperti dirinya... ... Malam ketika aku menghilang, kerajaannya runtuh dalam api. Dia mengobrak-abrik kota, menyuap pemerintah, dan mengubur orang hidup-hidup hanya demi menemukan aku. Namun saat dia berhasil, aku sudah pergi jauh. Dan wanita yang dulu pernah rela mati untuknya, kini kehilangan cintanya dan tak lagi punya alasan untuk bertahan hidup.
더 보기Keesokan paginya, aku terbangun karena suara piring di lantai bawah.Tidur tak kunjung datang, walau sekeras apa pun aku memejamkan mata.Saat aku akhirnya turun, Dirga sudah ada di sana, lengan digulung, berdiri di dekat kompor, seolah tidak terjadi apa-apa.Aroma tomat yang direbus pelan memenuhi dapur.Dia menatapku segera begitu mendengar langkahku."Makan siang sudah siap," katanya pelan. "Kamu mau keluar?"Aku mengambil mantelku. "Iya."Suaranya makin lembut. "Tidak mau makan dulu?"Aku menatapnya dengan dingin dan tegas."Setiap kali aku melihat kamu, seleraku hilang," kataku. "Kalau aku tetap di sini, aku bisa mati kelaparan."Perkataanku seperti menamparnya.Dia menunduk, dan jarinya menggenggam tepi meja dengan kuat."Kalau begitu pulanglah lebih awal malam ini."Aku tidak menjawab dan hanya membanting pintu cukup keras sampai kusen bergetar.Di luar, cahaya terasa terlalu terang.Aku melangkah tanpa tujuan, tangan terselip di saku, hati kacau dan gelisah.Selama bertahun-tah
Rian menelepon Dirga malam itu.Keesokan paginya, orang-orang dari Keluarga Valendra sudah mengikuti Bella.Waktu Dirga akhirnya melihatku berdiri di taman rumah kecil yang kusewa, dia langsung terhenti.Kami terpaku tanpa suara.Matanya sontak memerah, seolah selama ini dia hidup sambil menahan napas.Tujuh bulan. Dua ratus empat belas hari.Dia sudah mencariku di setiap benua, membalik setiap lautan, Namun saat kami akhirnya bertemu lagi, wajahnya dipenuhi rasa takut.Takut kalau aku benar-benar ada di depannya.Takut kalau aku tidak nyata.Dan ketika pandangannya jatuh ke perutku, napasnya tercekat.Dia tahu.Dia mengerti.Bayi itu masih ada."Alana..." Suaranya bergetar saat menyebut namaku.Aku menatapnya sebentar, lalu memalingkan wajah. "Dirga."Suaraku benar-benar dingin. "Aku memalsukan kematianku karena aku ingin bebas. Sekarang kamu menemukanku, jadi dengar baik-baik. Kita sudah selesai. Tidak ada lagi. Jangan berharap aku akan luluh, merasa bersalah, atau kembali padamu. It
Sudut pandang Alana.Sudah tiga bulan sejak aku menghilang.Tiga bulan sejak aku menyaksikan berita-berita berkabung seakan aku benar-benar pergi selamanya.Tiga bulan sejak aku mulai berpura-pura menjadi orang lain.Aku menyewa sebuah apartemen kecil di sebuah kota pantai yang sepi, tempat di mana tak ada yang bertanya-tanya dan suara laut cukup keras untuk menenggelamkan pikiran.Hampir setiap hari aku menutup tirai. Sinar matahari terasa terlalu terang, dan terlalu nyata.Aku duduk di sofa berjam-jam tanpa melakukan apa pun. Hanya bernapas. Hanya mencoba melupakan.Tapi melupakan Dirga seperti mencoba melupakan cara bernapas.Dia sudah terjalin dalam setiap detail kecil hidupku.Dia bukan hanya kenangan, tapi dia sudah menjadi kebiasaan.Pernah sekali, Bella mengajakku makan siang, dan mencoba membuatku tersenyum lagi.Pelayan menghidangkan makanan favoritku dulu, dan aku otomatis menoleh ke kursi kosong di sebelahku."Sayang, kamu pasti suka ini," bisikku pelan. "Kamu harus buatka
Sudut pandang Dirga.Aku merasa dunia berputar sebelum tubuhku jatuh ke tanah.Suara-suara terdengar samar. Seseorang memanggil namaku. Kepalaku berputar, dan yang kulihat hanya kabut putih di mataku.Alana tidak mungkin meninggalkanku.Tidak mungkin...Aku memaksa tubuhku bangkit, terhuyung keluar dari kediaman, lalu setengah berlari menuju garasi.Aku tidak peduli pada para penjaga, pertanyaan-pertanyaan mereka, atau tatapan yang mengikutiku.Aku hanya perlu menemukan dia.Begitu aku masuk ke dalam mobil, aku melihat amplop yang dia tinggalkan di kursi penumpang.Amplop yang dia bilang baru boleh kubuka dua hari lagi.Dadaku sesak. Aku hampir tidak bisa bernapas.Setiap detak jantung membuat tulang rusukku seolah tersayat.Aku menghantamkan kepalan tanganku ke setir sampai buku jariku pecah.Kenapa aku setuju membiarkan dia terbang sendirian?Kenapa aku tidak mengirimkan pilot untuk menemaninya?Karena aku lengah.Terlalu sibuk merayakan ulang tahun anak kembar Karina, anak-anak yan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.