Share

Cinta Tersembunyi CEO Dingin
Cinta Tersembunyi CEO Dingin
Author: Aall

Bab 1

Author: Aall
last update Huling Na-update: 2025-04-20 14:35:51

Bab 1 - Langkah Pertama

Pagi itu, suasana di kantor pusat Ward Corporation begitu sibuk. Langkah-langkah kaki di lantai marmer yang mengilap terdengar jelas di antara deru mesin dan percakapan para pegawai yang sibuk mengurus urusan masing-masing. Semua tampak rapi dan teratur, seperti yang diinginkan oleh sang CEO, Adrian Ward.

Sophie, yang baru saja diterima sebagai sekretaris baru, melangkah hati-hati di lorong panjang yang memisahkan ruangannya dengan kantor Adrian. Rambutnya yang hitam legam tergerai rapi di bawah bahu, dan matanya yang tajam memantulkan kekhawatiran dan harapan yang bercampur aduk. Ini adalah hari pertamanya bekerja di Ward Corporation, dan meskipun ia sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, ada rasa cemas yang terus menggelayuti hatinya.

Bertemu dengan Adrian Ward, sang CEO yang terkenal dingin dan misterius, adalah sesuatu yang membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Tidak ada yang tahu pasti siapa Adrian Ward sebenarnya. Di luar kantor, ia hanya dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang sukses. Di dalam kantor, ia adalah sosok yang tak pernah tersenyum, selalu menjaga jarak, dan menjadi bayangan besar di balik setiap keputusan penting yang diambil. Tidak ada yang tahu lebih banyak tentang dirinya, dan Sophie merasa, mungkin, dia akan menjadi orang pertama yang bisa melihat sisi lain dari Adrian—meskipun itu hanya sebuah impian.

“Selamat pagi, Sophie,” ucap Mrs. Linda, sekretaris senior yang sudah bekerja di perusahaan itu selama lebih dari lima tahun. Senyumnya hangat, berbeda dengan kebanyakan pegawai di kantor yang tampak formal dan tegang.

“Selamat pagi, Mrs. Linda,” jawab Sophie dengan senyum kecil, mencoba mengendalikan kecemasannya.

Mrs. Linda memandangnya dengan bijak. “Jangan khawatir. Memang agak menegangkan di awal, tapi kamu akan terbiasa. Adrian bukan orang yang mudah didekati, tapi dia adil. Yang penting, lakukan pekerjaanmu dengan baik.”

Sophie mengangguk, meskipun hatinya masih dipenuhi oleh rasa ingin tahu. Ia sudah mendengar banyak cerita tentang Adrian—tentang betapa sempurnanya dia sebagai CEO, namun tak ada yang berani mengungkapkan siapa dia sebenarnya di balik semua itu.

Tak lama setelah itu, Mrs. Linda membawa Sophie ke kantor Adrian. Mereka berdiri di depan pintu kaca yang besar, pintu yang menghubungkan Sophie dengan dunia yang penuh rahasia itu. Sophie menatap pintu itu, lalu menarik napas dalam-dalam.

“Ini dia,” kata Mrs. Linda. “Masuklah.”

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Sophie membuka pintu itu dan melangkah masuk. Kantor Adrian tidak seperti kantor CEO lainnya. Tidak ada dekorasi mewah atau pernak-pernik yang berlebihan. Semua serba minimalis, dengan warna abu-abu dan hitam mendominasi. Di sudut ruangan, ada jendela besar yang menampilkan pemandangan kota yang sibuk. Namun, hal yang paling menarik perhatian Sophie adalah sosok Adrian yang duduk di balik meja kerjanya yang besar.

Adrian Ward, sang CEO, mengenakan setelan jas hitam yang sempurna. Rambutnya disisir rapi, dan wajahnya yang tegas hampir tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Hanya ada sedikit kerutan di dahi yang menunjukkan ketegangan. Sejenak, matanya yang tajam mengalihkan perhatian dari tumpukan berkas di mejanya dan menatap Sophie dengan sorot yang sulit dibaca.

“Selamat pagi, Pak Adrian,” ucap Sophie dengan suara yang lebih tenang daripada yang ia rasakan. Ia menahan napas, menunggu reaksi dari sang CEO.

Adrian mengangguk, tetapi tidak berkata apa-apa. Hanya itu yang Sophie terima—sebuah anggukan yang menunjukkan bahwa ia diizinkan untuk mendekat. Dengan langkah hati-hati, Sophie mendekat dan meletakkan tas di atas meja yang ada di dekatnya. Adrian tetap diam, fokus pada layar komputer di depannya.

“Bagaimana persiapannya hari ini?” tanya Adrian dengan nada datar. Meskipun suaranya terdengar tenang, Sophie bisa merasakan ada sesuatu yang tegang di antara mereka.

“Saya sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, seperti yang Anda instruksikan,” jawab Sophie, mencoba menunjukkan bahwa dia serius dengan pekerjaan barunya ini. Ia tidak ingin mengecewakan CEO yang terkenal dengan standar tinggi tersebut.

Adrian hanya mengangguk sekali lagi, lalu kembali fokus pada layar komputer. Sophie merasa terasing sejenak, namun ia tahu bahwa tugasnya adalah menyesuaikan diri dengan suasana ini. Tidak ada ruang untuk kelemahan di hadapan Adrian Ward.

Namun, di dalam hati Sophie, ada sebuah pertanyaan yang terus berputar: Apakah pria yang tampak begitu dingin ini pernah merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar kesuksesan dan ambisi? Apakah ada sisi lain dari Adrian yang selama ini tersembunyi, yang bisa ia temukan?

Hari pertama itu berakhir dengan Adrian tetap seperti biasa—dingin, profesional, dan tertutup. Namun, meskipun ia tidak banyak bicara, Sophie merasa ada sesuatu yang membuatnya ingin lebih dekat, ingin mengetahui lebih banyak tentang pria ini yang tampaknya terbuat dari es.

Mungkin, hanya mungkin, ada sesuatu yang tersembunyi di balik wajah keras itu. Sebuah cinta yang selama ini tidak pernah terungkapkan.

Dan Sophie, meskipun dia tahu tantangannya besar, merasa tertarik untuk menjadi orang yang bisa mengungkapnya.

---

Akan ada banyak langkah yang harus diambil Sophie, dan banyak rahasia yang akan terungkap seiring berjalannya waktu. Tapi, untuk saat ini, ia tahu satu hal pasti dunia di sekitar Adrian Ward lebih kompleks daripada yang ia bayangkan.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Cinta Tersembunyi CEO Dingin   bab 24

    Bab 24  Menyongsong Masa Depan, BersamaLangit malam semakin gelap, namun di dalam kantor mereka, lampu-lampu masih menyala terang. Sophie dan Adrian duduk berdampingan di meja kerja mereka, di tengah tumpukan proposal dan catatan kecil yang berserakan. Hari-hari mereka dipenuhi dengan pertemuan, diskusi panjang, dan sesekali tawa ringan, tetapi rasa lelah tetap terasa. Namun, kali ini ada rasa kepuasan yang tidak bisa disangkal, sebuah perasaan yang lebih besar dari sekadar kelelahan fisik.Beberapa bulan setelah pelatihan keterampilan pertama yang mereka selenggarakan untuk anak-anak, proyek mereka mulai menunjukkan hasil. Mereka berhasil memperoleh beberapa sponsor dari perusahaan besar yang tertarik untuk mendukung program sosial mereka. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menarik perhatian media lokal yang mulai meliput kegiatan mereka. Nama mereka, Sophie dan Adrian, mulai dikenal di kalangan komunitas sosial."Sophie, kita sudah jau

  • Cinta Tersembunyi CEO Dingin   Bab 23

    Bab 23 Langkah Baru, Penuh HarapanPagi itu, langit cerah menyambut kedatangan mereka dengan hangat. Namun, meskipun cuaca terlihat begitu indah, Sophie dan Adrian tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang. Setelah beberapa hari yang penuh refleksi, mereka merasa bahwa hidup mereka perlu perubahan, lebih dari sekadar sekedar memperbaiki hubungan pribadi mereka, tapi juga memperbarui visi dan tujuan mereka. Kembali ke rutinitas lama, dengan segala tuntutannya, akan membebani mereka jika tidak ada langkah nyata untuk memperbaiki keadaan.Sophie menyarankan agar mereka lebih aktif dalam proyek sosial yang mereka impikan, dan Adrian mendukung sepenuhnya. Mereka ingin memberikan dampak positif, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk masyarakat di sekitar mereka. Dalam hati mereka, mereka merasa semakin sadar bahwa hidup yang hanya berfokus pada kesuksesan pribadi atau pekerjaan tidaklah cukup. Ada kebutuhan yang lebih besar yang harus mereka

  • Cinta Tersembunyi CEO Dingin   Bab 22

    Bab 22  Menyusuri Jejak TakdirSetelah pertemuan itu, waktu terasa berjalan semakin cepat. Hari-hari yang mereka lalui penuh dengan ketegangan, namun juga penuh dengan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat. Sophie dan Adrian telah mulai melihat kembali hubungan mereka dengan cara yang berbeda. Mereka tahu bahwa meskipun cinta adalah dasar dari semuanya, kehidupan tidak selalu tentang kebahagiaan semata. Ada komitmen, kerja keras, dan pengorbanan yang harus dilakukan.Sophie menghela napas panjang saat menatap kota besar di luar jendela kantor. Semua serba cepat, penuh dengan kesibukan, dan terkadang, itulah yang membuatnya merasa terjebak. Tapi saat ia mengingat kembali perjalanan mereka ke kota kecil tepi pantai itu, ada sedikit harapan yang kembali tumbuh di dalam hatinya. Hari-hari di sana memberi mereka lebih banyak ruang untuk berbicara, saling mendengar, dan yang terpenting, saling memahami. Mereka tahu bahwa mereka mas

  • Cinta Tersembunyi CEO Dingin   Bab 21

    Bab 21 – Menyusuri Jejak TakdirHari-hari berlalu dengan cepat, dan meskipun hujan mulai reda dan langit terlihat lebih cerah, ada banyak hal yang belum terselesaikan. Sophie dan Adrian telah berusaha menjaga hubungan mereka dengan lebih baik, meskipun tantangan masih datang silih berganti. Di luar pekerjaan, kehidupan pribadi mereka mulai terasa semakin terikat, dan meskipun mereka berusaha menghadapinya dengan tenang, ada kalanya kelelahan menguras kekuatan mereka.Malam itu, setelah sebuah rapat panjang yang penuh dengan perdebatan dan diskusi, Sophie kembali ke apartemennya. Ia merasa lelah, baik fisik maupun mental. Rapat yang seharusnya membawa mereka ke langkah yang lebih maju malah menambah beban pikiran yang semakin berat. Banyak hal yang belum ia pahami, dan semakin lama, ia merasa semakin terjebak dalam lingkaran yang sulit untuk keluar.Saat ia tiba di apartemen, ia melihat Adrian duduk di sofa dengan ekspresi yang tidak biasa, l

  • Cinta Tersembunyi CEO Dingin   Bab 20

    Bab 20 – Di Balik Tirai WaktuHujan turun deras di luar jendela rumah mereka, seolah mencerminkan hati Sophie yang sedang bergelora. Sudah hampir sebulan sejak konferensi besar itu, dan meskipun mereka berhasil melewati badai pertama, Sophie merasa ada banyak hal yang belum sepenuhnya selesai. Ketegangan yang ditinggalkan oleh pertanyaan rekan kerja Adrian masih membekas, dan semakin lama, semakin terasa seperti bayangan yang mengintai di setiap sudut kehidupannya.Adrian, yang biasanya tampak begitu tenang, kini seringkali terlihat terpenjara dalam pikirannya sendiri. Setiap kali mereka duduk berdua, ada ruang kosong yang tak terisi, sebuah jarak yang perlahan mengembang meskipun mereka duduk berdampingan. Sophie merasa semakin kesulitan untuk menghubungkan perasaan mereka, seolah ada dinding tak kasat mata yang terbentuk antara mereka.Namun, meskipun perasaan itu mengganggu, Sophie tahu bahwa hubungan mereka tidak bisa dibiarkan begitu sa

  • Cinta Tersembunyi CEO Dingin   Bab 19

    Bab 19 – Menembus Batas yang Tak TerlihatSophie berjalan keluar dari kantor dengan langkah ringan. Meskipun hatinya masih dibalut oleh rasa khawatir, ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya, sesuatu yang lebih kuat dan lebih percaya diri. Keputusan untuk terbuka tentang hubungannya dengan Adrian mulai membuahkan hasil. Meskipun beberapa rekan kerja masih memberikan pandangan aneh, sebagian besar dari mereka mulai menunjukkan dukungan, bahkan jika itu hanya dalam bentuk senyuman tipis atau sapaan singkat.Hari itu terasa seperti langkah pertama menuju kebebasan yang lebih besar. Sophie merasa seolah-olah beban yang selama ini menekan dirinya mulai sedikit terangkat. Tidak ada lagi keharusan untuk menyembunyikan sesuatu yang berharga. Dia dan Adrian mulai menjalani hari-hari mereka dengan lebih santai, lebih nyaman. Mereka memilih untuk tidak terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan atau pikirkan tentang hubungan mereka. Mereka tahu bahwa, pada akhirn

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status