Dilema Cinta

Dilema Cinta

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-26
Oleh:  Buah_KaktusOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
33 Peringkat. 33 Ulasan-ulasan
41Bab
2.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Dilema, “Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan. Kita bisa memiliki keduanya bahkan kehilangan keduanya secara bersamaan.” ----- "Mengenakan hijab itu wajib loh, jadi bukan sekedar sunnah lagi. Tau kan bedanya?" Pernyataan Zulfa membuat Tya tersentak. Tya mengiyakan argumen yang dilontarkan sahabatnya itu, akan tetapi hatinya masih belum siap menerimanya. Tya beranggapan dirinya masih banyak kekurangan, malu jikalau mengenakan hijab. Tya pernah dimusuhi sahabat karibnya sejak kecil karena seorang pria pindahan. Kini ia hanya bergaul dengan teman yang dulu dicapnya cupu, seorang pengurus organisasi keislaman di sekolahnya. Bergaul dengan Zulfa, sejenak Tya melupakan Rendra. Namun, kembali persahabatan Tya diuji. Konflik dengan Zulfa membuat dirinya dilema, akan kah terjadi perpecahan dalam persahabatannya kali ini?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Prolog

“Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan. Kita bisa memiliki keduanya bahkan kehilangan keduanya secara bersamaan.”

Anantya Lestari Gunawan, anak manja yang biasa dipanggil Tya berada dalam situasi tersebut. Dihadapkan konflik tentang cinta dan persahabatan. Ia dalam mencari jati dirinya hampir saja kehilangan keduanya.

Konfik tersebut membuat Tya dijauhi sahabat karibnya. Namun, akibat hal itu kini ia lebih mengenal keagamaan dari teman barunya, Zulfa. Banyak perubahan yang ditimbulkan Zulfa terhadap Tya. Dari mulai cara berbusana hingga beradab. Berawal dari celotehan Tya yang tak sengaja terucap dan keluar dari bibir mungilnya.

"Asri tampak anggun yah setelah mngenakan kerudung?" celoteh Tya tatkala Zulfa berada disampingnya, telah usai ritual menghadap Sang Khalik.

Zulfa memulai membalas celoteh Tya dengan senyumannya, kemudian berkata, "Kamu mau mengenakkan hijab juga, Ty?"

Tya kaget dengan pertanyaan Zulfa, dirinya kini diam dan berfikir sejenak. Berfikir betapa ribetnya jikalau dirinya mengenakkan hijab. Membayangkan gerah jikalau rambut hitam nan indahnya tertutup sehelai kain itu.

"Hei, ko bengong?" tangan Zulfa mengibas ke wajah Tya. "Gimana?" lanjut Zulfa menyenggol bahu kanan Tya dengan bahu kirinya.

"Gak dulu dah," ucap Tya singkat diiringi dengan senyum manisnya.

"Hei, mengenakan hijab itu wajib loh, jadi bukan sekedar sunnah lagi. Tau kan bedanya?"

Pernyataan Zulfa membuat Tya tersentak, dirinya mengiyakan argumen yang dilontarkan sahabatnya itu, akan tetapi hatinya masih belum siap menerimanya. Tya beranggapan dirinya masih banyak kekurangan, malu jikalau mengenakan hijab.

"Tingkah laku gue masih jauh dari baik, malu lah Zul."

"Ini bukan masalah akhlak, apa kamu pikir diriku lebih baik darimu? Tidak, Tya. Semua orang punya kesalahan, dan jikalau mengenakkan hijab saja dirimu beranggapan harus suci dahulu, itu takkan terjadi," tegas Zulfa.

"Tapi, Zul."

"Udah, gak ada tapi-tapi."

Tya enggan berdebat dengan Zulfa, ingin menghindar akan tetapi Zulfa terus mencecarnya. Kini dibenaknya terbersit suatu alasan yang dianggapnya dapat mematahkan pendapat Zulfa, dengan mengatakan," Klo pke jilbab katanya susah cari kerja. Dulu juga ada tetangga gue, dia dulunya berhijab tapu setelah bekerja dirinya melepaskan hijabnya. Aku tak mau seperti itu, Zul."

"Bekerja di mana? Apa kamu mengetahui betul bahwa dirinya melepaskan hijab karena pekerjaan atau keinginannya sendiri?"

Tya hanya diam membisu mendengar jawaban yang terlontar dari mulut sahabatnya itu. Tak disangka Zulfa begitu menganggapi serius akan hal ini.

"Kenapa diam, Ty? Kalaupun dia tidak diperbolehkan berhijab ditempat kerjanya, itu pilihan dia, tetap dengan keyakinannya memakai hijab atau menuruti aturan Bosnya. Toh pekerjaan bukan disitu saja, itu kalau menurut aku." Zulfa mulai serius, menyakinkan bahwa anggapan Tya selama ini salah.

"Gue pikir-pikir dulu lah, Zul," jawab Tya, berharap menghentikan perdebatannya mengenai hijab dengan Zulfa.

"Aku tunggu loh jawaban kamu secepatnya."

Dan lagi-lagi persahabatan Tya diuji. Entah mengapa percintaan Tya selalu melibatkan sahabat sebagai pion akan cinta segi tiganya. Namun, kali ini Tya memilih tak memiliki keduanya dan menghindar jauh. Memilih pergi ke luar negri untuk menenangkan hatinya. Alih-alih ingin healing, tak sengaja mereka dipertukan lagi oleh takdir, akankah mereka berjodoh?

Memang Tuk menikmati indahnya pelangi harus melewati hujan, bahkan kadang disertai petir dan badai.

Bagimanakah kisah Anantya baik dalam jodoh maupun persahabatannya? Seperti apakah perjalan hijrah Tya hingga berhijab? Ikuti kisahnya....

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(33)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
33 Peringkat · 33 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Omang Yayuz
Kak Andi, jual aja itu motor Kak. Lumayan buat traktir Tya makan di kafe hedon.
2021-11-23 23:13:53
1
user avatar
Rhill
Bagusss bgttt Suka ama critanya
2021-09-28 22:26:50
1
user avatar
nanaanisaa
goodluck kakk, ceritanya menarikk, semangatttt
2021-09-27 12:54:15
1
default avatar
bittermelon
Gemes banget sama cerita satu ini
2021-09-27 07:13:07
1
user avatar
CahyaGumilar79
Ceritanya bagus dan menarik .........
2021-09-27 01:57:20
1
user avatar
Andrea Luna
Yuhuuuu lanjotttttt
2021-09-26 21:47:22
1
user avatar
Aksara Rindu
Ceritanya mengalir. Next ya kak
2021-09-26 21:14:41
1
user avatar
Pena Air
Kalimatnya ringan dan mudah di mengerti, bagus kak, lanjutkan.
2021-09-26 19:56:04
1
user avatar
KarRa
Begitulah teman, datang bukan bawain tapi malah makan seadanya, anggap seperti rumah sendiri. Dewi apalagi.........
2021-09-26 18:12:53
1
user avatar
Giaa Ukary
Persahabatan seharusnya tidak selemah itu hanya karena hadirnya cowok ganteng. Ceritanya menarik, dari sini kita bisa tahu mana yang bisa jadi teman sejati kita. Semangat ya kak nulis lanjutannya!
2021-09-26 16:52:10
1
user avatar
Aliffia
Wah keren nih, ada unsur rohisnya, jarang-jarang ada yang begini:) Semangat author
2021-09-26 16:27:09
1
user avatar
Anihara
Semangat kaka......
2021-09-26 15:52:51
1
user avatar
Ailana Misha
Ceritanya bagus kak... Ini abis Tya dibawa klinik oleh Rendra setelah itu apa? Penasaran.... ditunggu kelanjutannya kak...
2021-09-26 15:36:52
1
user avatar
A_W
Keren banget ceritanya, lanjut ya thor, semangat...
2021-09-26 15:20:00
1
user avatar
Eny Nasution Ramud
Ceritanya bagus mbak, lanjut.
2021-09-26 14:44:43
1
  • 1
  • 2
  • 3
41 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status