Share

Rencana Aura

"Ehm, dua-duanya!" jawab Alya yang membuat tawa mereka pecah melihat kelucuan Alya. Tapi tidak halnya dengan Aura.

Hatinya seakan memanas terbakar rasa cemburu yang menyesak di dada.

Apa iya dia cantik melebihi kecantikanku? Sampai-sampai Alya memujinya setinggi itu! kata batin Aura seraya mengambil minuman yang tersaji di depannya.

Devian menoleh ke arah istrinya. Senyum manisnya sedikit memudar saat Aura menegak minuman itu dengan buru-buru. Ia sangat tau akan arti di balik perasaan istrinya itu.

"Om Saka, lihatlah!" pinta Alya menunjuk Arini yang berjalan menghampiri.

Sejenak, Saka seakan tak mampu menegak salivanya sendiri. Kedua matanya mengerling menatap wanita yang terkenal akan tomboynya bisa  tampil cantik dan anggun seperti wanita lainnya.

"Maaf, sudah membuat kalian menunggu!" kata Arini tersenyum tipis seraya membenarkan rambutnya yang terurai. Sesaat, senyum Arini memudar dan mengernyit heran ketika dua kakak beradik yang a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status