Share

Rindu yang memuncak

"Bagaimana dia bisa tau apa yang aku pikirkan?" batin Arini yang seakan tak mampu menegak salivanya sendiri.

"Tunanganku!"

Glek

Arini menoleh dan terkejut saat Saka berdiri di belakangnya.

Ceklek

Saka mulai menutup pintu dan berjalan ke arah arini.

Senyum manisnya, gaya khas yang dimiliki saka membuat arini tak bisa menyembunyikan rasa rindu yang begitu menyesak di dada.

Tanpa banyak buang waktu dan tanpa minta ijin terlebih dahulu, Arini berlari memeluk orang yang benar-benar membuatnya serasa menjadi gila.

"Aku sangat merindukanmu!" gumam Arini membuat saka tersenyum senang mendengarnya.

Saka melepas pelukannya. Jari jemari kedua tangannya dengan lembut memegang kedua pipi chubby yang sangat menggemaskan itu.

"Benarkah?" tanya Saka yang tak berhenti menatap wanita yang kini telah menjadi ratu di hatinya.

"Heem," jawab Arini mengerling saat saka tiba-tiba mencium bibirnya. Melumatnya dengan mesra dan seakan-akan meluapkan kerinduan yang teramat dalam.

Arini tak bisa menolaknya. Ked
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status