Share

Tunangan yang sesungguhnya

Bukankah aku sudah bilang, kalo pernikahan kita tetap harus berjalan?"

Arini terkejut, lentik indah kedua bulu matanya tak berhenti mengerjap saat saka menatapnya dengan tajam.

"Dokter!" keluh arini seakan lelah dan tak mau mendengarkan candaan saka kepadanya.

"Aku harus bagaimana lagi supaya kamu percaya bahwa semua perkataanku ini serius?" 

Saka mendekat. Kedua bola matanya tak berhenti menatap wanita yang kini telah mengisi hatinya. Perlahan, jari jemari tangannya mulai memberanikan diri untuk menyentuh pipi mulus yang dimiliki arini.

"Aku ingin kita selalu bersama. Tidak hanya menjadi partner dalam bekerja tapi aku ingin kamu menjadi partner dalam hidupku!" 

Glek

Arini menegak salivanya dengan paksa. Mulutnya seakan terkunci dan tak mampu untuk berkata-kata. Lentik indah bulu matanya tak berhenti mengerjap saat saka mencium bibirnya dengan mesra.

Deg

Jantung arini berdetak begitu kencang. Hati

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status