Share

Bab 8 Apa yang terjadi?

"Asha, seandainya buku ini aku bawa dulu bagaimana? Aku sudah tidak sabar mendapat pengganti baru supaya bisa dipamerkan juga ke mantanku." Rayu Dewi. Asha pasrah saja, Kalau amalan itu memang manjur mendatangkan jodoh untuk Dewi, itu adalah kabar baik. Pasalnya, Asha sudah terlampau sering mendengar cerita Dewi yang selalu sama hingga membuatnya muak. 

"Boleh saja, sebelum kamu bawa, aku mau mencatat dulu amalannya." 

"Yeay. Terima kasih sahabatku. Doakan aku bisa dapet pacar ya." Seraya menciumi kedua pipi Asha, dia menaruh harapan penuh pada amalan itu. 

"Aku mau keluar dulu, mengecek barang masuk. Tunggulah disini sebentar." Baru saja Asha beranjak dari tempat duduknya, Dewi segera membentangkan kedua tangannya. Mencoba menghentikan langkah Asha. 

"Tidak usah repot-repot. Catatannya sudah ada bersamaku." 

Dewi menyerahkan sebuah buku catatan yang tidak terlalu besar, dengan sampul berwarna gelap dan di tengahnya terdapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status