Share

Bab 8

Karena rasa kegembiraan dalam hati Arya, dia tidak sabar untuk memberitahukan berita bahagia ini. Sebab kedua orang tua nya setuju untuk membantu Reyn melanjutkan pendidikan nya. 

"Kamu harus ingat! Bahwa keluarga kita membantu Reyn karena permintaanmu. Jika suatu saat ada masalah diantara kalian, jangan pernah menyesal! Kata mamah nya."

"Iya Mah! Pasti akan Arya ingat kok dan aku percaya bahwa Reyn adalah orang yang baik." Jawab Arya!

Mamah nya terus memperhatikan Arya yang begitu antusias kepada Reyn. Pikiran Mamah nya masih kurang percaya atas permintaan Arya. Namun karena Arya mengatakan tidak akan melanjutkan pendidikan nya kalau tidak membantu Reyn. Mau tidak mau mereka setuju membantu Reyn dan melihat perkembangan Arya setelah mereka membantu Reyn. 

Hari itu berlalu begitu saja bagi Arya,karena begitu bahagia dia tidak memperdulikan hari-harinya yang kurang menyenangkan. 

Pagi-pagi sekali Arya langsung keluar rumah menuju ke rumah Reyn. Dia tidak mau melewatkan berita bahagia ini begitu saja. "Reyn harus tau berita bahagia ini secepat nya" pikir Arya dalam hati. 

Arya langsung mengeluarkan sepeda motor nya dari garasi dan meninggalkan rumahnya. 

Suara sepeda motor Arya yang terdengar oleh Mamah nya, membuat mamah nya penasaran karena Arya keluar sepagi ini. 

"Kenapa Arya keluar rumah sepagi ini? Apa yang terjadi?" Tanya mamah nya dalam hati.

Di perjalanan Arya tidak peduli dengan kendaraan yang lain. Dia melewati nya begitu saja. 

Tiba dipersimpangan menuju rumah Reyn, Arya hampir saja saja tertabrak mobil. Namun itu tidak di hiraukan oleh Arya, yang terpenting bagi nya tiba secepat mungkin di rumah Reyn dan bertemu dengannya. 

Sesaat setelah Arya sudah berada di depan rumah Reyn dan mengetuk pintu. 

"Reyn..Reyn.." panggil Arya sambil mengetuk pintu rumah Reyn. 

Reyn yang mendengar suara panggilan itu menutup telinganya dengan bantal. "Mengganggu saja, masih sepagi ini udah gedor-gedor pintu" gumam Reyn. Dia tidak menghiraukan suara panggilan itu. 

Hingga beberala kali Arya memanggil Reyn namun tidak di jawab sama sekali. 

"Siapa yang sepagi ini mencari Reyn? Tanya mamah Reyn dalam hati." 

Namun Karena panggilan itu sudah berkali-kali, Bu Siti mamah nya Reyn langsung pergi kepintu depan dan membukakan pintu. 

"Selamat pagi tante? Langsung Arya menyapa orang tua Reyn."

"Selamat pagi juga" dengan keheranan Mamah Reyn mejawab sapaan Arya.

Hati orang tua Reyn penasaran karena sepagi ini Arya datang untuk menjumpai Reyn. "Mengapa Arya datan sepagi ini bertemu dengan Reyn" pikir Bu Siti menatap Arya.

"Reyn nya ada tante? Tanya Arya sambil tersenyum bahagia." 

Karena tadi Bu Siti sempat melamun atas kehadiran Arya sepagi ini, semoat tidak mendengar pertanyaan Arya. 

"Apa Reyn ada si rumah tante? Tanya Arya lagi." 

Pertanyaan Arya itu membuat Bu Siti terkejut sejenak dan tersadar dari lamunannya. 

"A..ada kok? Jawab Bu Siti dengan sedikit gugup." 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status