Bab 7

"Mamah akan bantu kamu, jika kamu memberikan alasan untuk Mamah." Mamah tersenyum mangatakannya kepada Arya. 

Wajah Arya yang tadi nya berseri-seri karena bahagia, kini menjadi masam kembali setelah mendengar perkataan Mamah nya. 

"Tadi sudah Arya katakan sama papah!" Kata Arua dengan sedikit kesal. Dia tidak menyangka mamah nya juga akan menanyakan itu, padahal sudah membicarankan hal itu dengan papahnya. 

"Itu kan alasan yang kamu berikan sama papah kamu! Dan mamah sekarang mau dengar alasan dari kamu bukan dari Papah mu!" Kata mamah nya lagi. 

Arya makin penasaran dengan mamah nya yang menginginkan alasan dari nya. "Apa beda nya sih?" Gumamnya dalam hati. 

"Iya, Arya akan berikan alasanny sama mamah!" 

""Lalu apa alasan mu, meminta keluarga kita membantu Reyn melanjutkan pendidikannya? Dengan penasaran jawaban apa yang akan diberikan anak nya untuk menyakinkan mereka membantu Reyn."

"Reyn adalah teman baikku." 

"Hanya teman baik saja! Dan kamu meminta keluarga ini membantu dia? Memang seberapa penting teman baik mu itu dalam hidup mu? Tanya mamah kembali." 

"Bagiku dia sangat penting! Dia bukan cuman teman baikku saja melainkan sudah seperti saudara ku sendiri! Kalau mamah dn papah tidak mau membantu dia untuk melanjutkan pendidikannya, Arya pun tidak akan melanjutkan nya lagi." Dengan nada tegas dan percaya diri Arya mengatakannya.

Mamahnya pun terkesima mendengar jawaban Arya, yang tegas dn percaya diri. Dia merasa seperti bermimpi, tidak menyangka anak nya begitu dimanjakannya dulu begitu yakin terhadap orang lain.

"Mamah tidak mengatakan tidak mau membantu. Tetapi mamah hanya ingin melihat sudah seberapa dewasa anak mamah saat ini." Dengan tenang mamahnya mengatakan itu untuk menutupi keterkejutnya atas jawaban Arya. 

Merasa lega dengan perkataan Mamahnya, wajah Arya kembali berbinar dan tersenyum. 

"Makasih Mah!" Arya memeluk mamah nya dengan perasaan yang sangat bahagia. 

Hanya senyuman yang dilemparkan mamah nya kepada Arya.