Share

Azzam Bertemu Gus Afnan

Ku titipkan cinta ini hanya pada-Mu, jagalah hatiku dan hatinya dari rasa kecewa, hingga waktu itu tiba. Persatukanlah kami dalam restu dan Ridho-Mu.

***

"Ada siapa, Mbak? Kenapa Mbak Ratna seperti habis melihat hantu, kenapa Mbak Ratna panik?" Arni bingung juga heran.

"Mbak, kenapa Mbak jadi begini, Arni jadi takut?" ulangnya.

"Di depan, maksudku di aula putri a-ada Azzam," bisiknya.

Arni terkejut meskipun Ratna mengatakannya tidak keras, namun telinga Arni masih bisa mendengar jelas apa yang dikatakan Ratna.

"Maksud, Mbak. Aku dijemput Mas Azzam?"

Ratna mengangguk. "Iya, Dek."

Arni terdiam.

"Ternyata Azzam ganteng banget gak kalah sama Gus Afnan apalagi kang Dedik," lirihnya.

Arni hanya bisa menelan salivanya mencoba menenangkan hatinya.

"Bagaimana bisa keluargaku menyuruh Mas Azzam untuk menjemputku, kalau kak Airin tidak bisa jemput seharusnya ibu menyuruh pak Sholihin," barin Arni.

"Dek, temui Azzam. Kasihan kalau nunggu lama," ujar Mbak Ratna.

Arni masih sibuk dengan pikiranny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status