Share

Kecewakah?

Kau hanya perlu menggunakan waktu menunggunya dengan hal baik karena Tuhan itu tahu kapan waktu yang tepat untuk kamu menyentuh hatinya.

-Azzam Aflah- cinta dalam balutan doa

***

"Silakan duduk, Nak Azzam. Biar ibu buatkan minum dulu!" ucap Syafaah.

"Tidak usah, Bu. Saya pamit langsung pulang saja," tolak Azzam dengan sopan.

"Ya Allah ... Nak Azzam pasti capek, maaf ya, Nak! Ibu sudah merepotkan Nak Azzam dengan menyuruh menjemput Arni."

"Tidak apa kok, Bu. Kebetulan saya sedang libur, jadi saya tidak merasa direpotkan," ucap Azzam tulus sambil melirik Arni yang masih menunduk.

"Andaikan kamu tau, Ni. Aku sangat ingin melihat senyum di wajah ayumu, kenapa saat bersamaku kamu selalu menundukkan kepalamu, bahkan kamu selalu menghindar bila aku ajak bicara, seburuk itukah diriku, sehingga tak pantas untuk kamu ajak bicara," batin Azzam.

"Saya permisi dulu, Bu. Assalamualaikum," pamit Azzam.

"Wa'alaikumussalam, sekali lagi terima kasih, Nak Azzam," balas Syafaah.

Syafaah mengantarkan Az
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status