Share

Maya Membunuh Debi

"Terima kasih Mas Doni," kata Debi yang turun dari motor. Tidak lupa, Debi memberikan helm yang ia pakai pada pemiliknya.

"Iya, sama-sama."

"Mas Doni mau mampir dulu?"

"Enggak deh, aku langsung pulang aja."

"Ya sudah kalau gitu. Aku masuk dulu ya," balas Debi yang membalikkan badannya. Debi melangkahkan kakinya masuk ke dalam kos-kosannya.

"Eh, Debi. Tunggu."

"Iya Mas Doni, ada apa?" balas Debi yang menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.

"Pak Juna itu orang yang baik. Sama baiknya kayak kamu. Kenapa sesama orang baik gak bersama aja?"

"Maksudnya Mas Doni apa?"

"Enggak apa-apa. Aku hanya bisa mendo'akan yang terbaik untuk kalian. Ya sudah, aku pulang dulu."

Doni melajukan motornya meninggalkan Debi yang masih termenung di tempatnya.

"Apa Mas Doni tahu yang sebenarnya?"

Cklek

"Sudah selesai telponnya?"

"Sudah Om," balas Marko yang berjalan mendekati omnya.

"Ada apa? Kenapa wajah kamu sampai ditekuk kayak gitu? Kak Carina bikin ulah lagi?"

"Enggak kok Om, bukan kar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status