Share

02. Diserang

Perjalanan yang semula diperkirakan akan menghabiskan waktu dua jam, menjadi jauh lebih lama. Selama perjalanan itu, hanya diisi dengan keheningan. Walaupun sedikit, Athena merasa kasihan karena semua usaha yang sudah dilakukan sang atasan sejauh ini tidak main-main untuk meluluhkan hati Miss Tiffany.

Ya, bagaimana lagi, kau tidak bisa memaksakan perasaan seseorang kepadamu. Setidaknya Miss Tiffany bukanlah wanita murahan yang akan menerima sang direktur hanya karena uang yang ia miliki.

'Apa ia perlu menyemangati sang atasan?' Athena menggeleng. Keinginan Athena untuk menyemangati direktur itupun terhenti. Ia juga tidak banyak bertanya, karena sekali lagi— itu tidak berada dalam ranahnya, mempertanyakan perasaan sang atasan hingga melewati garis batasan antara bawahan dan atasan. Ia masih ingin bekerja di sana.

"Direktur, kita sampai." Athena membangunkan Nikolov yang tertidur selama perjalanan. Nikolov memijit pangkal hidungnya dan dalam beberapa detik kemudian, raut lelah diwajahnya sudah berubah.

"Hmmm." jawaban sang atasan lagi.

"Direktur, selamat datang. Aku dengar anda mengalami kendala di dalam perjalanan. Untungnya anda datang dengan selamat."

"Hmmm, jadi, apa kau sudah menyelesaikan semua urusan dengan—"

Pekerjaan hari itu berjalanan dengan baik walaupun harus tertunda beberapa jam dari jadwal yang telah ditentukan. Direktur Nikolov masih bekerja secara profesional, sayangnya karena suasana hatinya tidak begitu baik, dia tidak segan-segan melampiaskan itu semua kepada orang-orang di sekitarnya.

"Villa ini, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk menyingkirkannya?" tanya sang direktur.

"Ah... pemilik villa tidak ingin—"

"Aku sudah memberimu uang sebagai ganti rugi. Apa kau menelan semua uang yang aku berikan masuk ke dalam perutmu? Temui pemilik villa ini lagi, tanyakan padanya berapa uang yang ia inginkan. Sekretarsi Athena, kau yang urus semuanya."

"Baik direktur." Athena memberi tatapan prihatin kepada pria paruh baya yang sudah hampir pingsan. Hari biasa saja direktur Nikolov sudah mengerikan, apalagi jika suasana hatinya sedang tidak baik seperti ini. Salahnya juga bermain-main dengan si perfeksionis Nikolov.

Nah, hal lainnya yang selalu menjadi catatan Athena mengenai sang atasan adalah, ketika Direktur Nikolov dalam suasana hati yang buruk, ia tidak akan segan melampiaskannya kepada orang lain. Athena harus memasang wajah penuh maaf kepada orang-orang yang ia temui, sambil melirik dari ujung matanya pria tinggi kurus di depannya. Hah.... padahal tadi pagi suasana hati Nikolov tidak seburuk ini, untuk apa ia menemui Miss Tiffany jika pada akhirnya ia hanya akan membuat semua orang kesulitan?

Menjelang malam, mereka beristirahat sejenak di sebuah villa di dekat lokasi proyek. Athena juga membersihkan dirinya dan mengganti pakaian dengan kemeja, jas dan celana panjang. Hari ini mereka juga ada pertemuan makan malam dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini.

Athena berdiri di depan pintu kamar Nikolov, ia sudah membawa pakaian sang atasan bersamanya. "Direktur, aku membawa pakaianmu." Ah, Athena mengutuki dirinya sendiri, seharusnya ia mengucapkan, "saya membawa pakaian anda." dalam suasana hati yang seperti sekarang, hal sekecil ini pun bisa ia permasalahkan.

"Masuk."

Athena masuk ke dalam kamar itu. Di depannya, Direktur Nikolov baru saja keluar dari kamar mandi, handuk melingkar di pinggangnya, sedangkan rambutnya masih basah. Athena mendesah kecewa, setiap kali ia melihat sang direktur bertelanjang dada seperti ini, ia selalu kecewa. Lihatlah tubuh kurus itu, ia bisa melihat tulang kerangka dari balik kulitnya.

Seharusnya ia bisa sedikit cuci mata jika atasan ini sedikit saja peduli dengan tubuhnya sendiri. Padahal wajahnya cukup tampan, tetapi sang atasan seperti tidak peduli dengan itu semua. Dia tidak menjaga tubuhnya dengan baik, tidak suka berolahraga, makan tidak teratur dan suka minum hingga mabuk. Fashionnya juga buruk sekali. Inilah alasan kenapa pekerjaannya terasa tidak sempurna, karena ia tidak memiliki atasan bertubuh atletis, tampan, dan keren seperti drama ataupun w*****n yang ia baca.

"Kau menatapku dengan mata kecewa serta marah." komentar Nikolov, mengambil kemeja putih dari tangan Athena yang segera memaksakan senyumannya. "Apa yang anda katakan, Direktur? Aku sangat senang." Nikolov mendengus dan memerintahkan Athena untuk segera keluar karena ia ingin ganti baju. "Pastikan mereka semua sudah datang, aku tidak ingin menunggu." perintahnya.

Makan malam juga berakhir dengan lancar, tidak ada masalah, tidak ada gelas yang dilempar di lantai. Pukul sembilan malam, mereka meninggalkan kota X. Athena yang kelelahan tidak sengaja tertidur di atas mobil, namun ia juga selalu waspada dengan lingkungannya. Ia langsung terbangun ketika mobil mereka berhenti.

"Mr. Ili, ada apa?"

Ia melihat ke arah depan, sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan mereka. Beberapa orangpun turun dari dalam mobil itu. Tentu saja, siapa yang menjamin perjalanan mereka akan berjalan dengan mulus tanpa hambatan?

"Tunggu, direktur, anda tidak boleh keluar!"

Athena mengutuk di dalam hati ketika Direktur Nikolov malah keluar dari dalam mobil. Boss-nya itu bahkan tidak bisa berkelahi, bukannya menunggu bodyguard yang ada di belakang datang, pria ini malah keluar sendiri. Apa dia pikir dia terlihat seperti super hero? Yang ada dia malah terlihat seperti kelinci yang masuk ke dalam kandang singa dengan suka rela.

Athena juga bergegas keluar dari dalam mobil, berdiri di depan sang Direktur, memerhatikan setiap gerak gerik orang yang mengepung mereka. "Katakan, brengsek mana yang mengirim kalian ke sini!" ah, sepertinya pria ini masih sangat kesal dengan penolakan tadi siang hingga dia ingin melampiaskan amarahnya sekarang juga. "Direktur, tetap di belakangku." ujar Athena memastikan sang atasan tidak terluka.

Tentu saja orang-orang berjas hitam itu tidak mengungkapkan identitas mereka secara gamblang, malah tanpa ragu salah satu dari pria itu langsung menyerang begitu saja.

Dengan cekatan, Athena menahan tangan yang hendak melayangkan pukulannya kepada Direktur Nikolov, mata biru wanita itu berkilat dan dalam sekali hentakan, ia memukul wajah pria itu keras hingga tersungkur dan mengeluarkan darah.

Para pria berjas hitam itu terkejut, tidak percaya jika wanita yang mereka kira bukanlah sebuah masalah, malah menjadi ancaman itu sendiri. Mereka pikir bagaimana caranya ia bisa menjadi sekretaris Direktur Nikolov? Selain sekretaris pribadi, dia juga adalah pertahanan utama untuk sang direktur, dia juga kepala dari staff Direktur Nikolov Zhestkiy! Ia— Athena tidak bisa dianggap remeh!

Pertarunganpun berlanjut. Athena seorang diri harus menghadapi pria-pria yang menyerang mereka serta di saat bersamaan ia juga harus melindungi Nikolov yang sudah memucat. Selain tidak menarik, sang atasan juga tidak tahu cara melindungi dirinya sendiri. "Direktur, cepat masuk ke dalam. Aku rasa mereka juga menghadang mobil penjaga di belakang." Direktur Nikolov adalah orang penting, pewaris ZY Corp, kemanapun ia pergi para bodyguard akan mengikutinya, termasuk dalam perjalanan jauh seperti sekarang. Tetapi sepertinya para bodyguard di belakang sana juga tengah sibuk dihadang oleh musuh yang sama.

"Apa maksudmu? Aku akan membantumu!" ujar Nikolov.

Membantu apanya? Yang ada kau malah akan menghambatku, direktur.

Dan benar saja, lengah sedikit, Direktur Nikolov sudah menjadi sasaran empuk oleh orang yang menyerang mereka. "Direktur!" Athena menarik tangan Nikolov dan menerima serangan itu dengan tubuhnya sendiri. Ah sial.. rasanya sangat sakit. Sudut wajahnya sepertinya tergores. "Sekretaris Athena... keningmu berdarah." jika kau sudah tahu berdarah, seharusnya kau tidak menggangguku!

Sehebat apapun Athena, ia masih tetep kewalahan menghadapi musuh yang banyak. Sang sekretaris menutup matanya, pingsan setelah penyerang itu melemparkan gas tidur kepada mereka.

Ah, hari ini akan menjadi hari yang paling sial dalam kehidupannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status