LOGINSeorang pria, memiliki postur tubuh yang pendek dan badan yang gembul, nafasnya tersengal, seperti seseorang yang habis berlari— terlihat dari peluh di wajahnya juga mendukung hal itu. Pintu ruangan direktur Nikolov kembali terbuka, salah satu karyawan masuk dengan wajah marah, kesal, khawatir yang menjadi satu. "Kau, apa yang kau—" pria itu berhenti berbicara setelah melihat Nikolov juga berada di sana.
"Maafkan aku, direktur. Pria ini masuk begitu saja, aku sudah berusaha untuk menahannya." karyawan itu berkata. Nikolov adalah seorang pria yang tidak akan segan memecat siapapun yang ia anggap tidak kompeten dalam melaksanakan tugas, apalagi jika sang atasan tengah dalam suasana hati yang tidak baik. Jika kau sedang sial, maka kau bisa menjadi pengangguran saat itu juga.
Nikolov mengangkat tangannya, matanya yang tajam melihat kepada pria paruh baya gembul dan karyawan barunya secara bergantian, melihat kesempatan, pria yang mengaku dari DR Agensipun kemba
Selamat atas pernikahanmu, Athena.” Athena merangkul teman-temannya yang datang ke pesta pernikahannya yang diadakan di malam hari. Sejak sore tamu terus berdatangan, untuk pesta resepsi, mereka memang mengundang lebih banyak tamu.Pesta berlangsung meriah, musik yang mengalun memiliki tempo yang lebih cepat dari pada di awal-awal. Semakin malam, pesta semakin panas. Mereka yang menari dengan teman-teman, maupun dengan pasangan. Termasuk adik iparnya— Yelizaveta yang berdansa bersama kekasihnya, Ivan. Beberapa anak buah Nikolov yang hadir juga menikmati waktu mereka— Swan menari meliuk-liukan tubuh dan menghasilkan tawa dari sekitar.Di sudut lain ruangan, juga ada Tiffany. Semenjak menjadi artis nasional, temperamen sang artis menjadi semakin baik. Contohnya sekarang, ia sedang mengobrol nyaman dengan seseorang yang bahkan Athena sendiripun tidak tahu siapa. Mungkin sang peri nasional juga sedang melebarkan sayapnya. Para tamu yang datang bukan orang sembarangan, jika ia berhasil, si
“Apa kau mendengar gosip yang beredar? Kabarnya Mr. Nikolov akan menikah.”“Ya. Aku juga mendengar berita yang sama.”“Apa kau tidak penasaran dengan siapa tuan Nikolov menikah?”“Entahlah, aku tidak tahu. Tuan Nikolov selalu terlihat serius, dia juga tidak pernah terlihat dengan wanita manapun.”“Kau tahu dokter Ye? Bukankah mereka dekat? Sering kali dokter Ye berkunjung, bukan?”“Kau benar, mereka juga teman masa kecil, tidak ada yang tidak mungkin. Selain dia, CEO tidak pernah dekat dengan wanita lain.”“Kalau tuan Nikolov benar-benar menikah dengannya, maka ini akan menjadi pernikahan yang besar serta megah.”“Aku sudah tidak sabar lagi. Semoga saja berita itu benar.”“Selamat pagi.” Pembicaraan dua orang karyawan itu terhenti. Mereka berbalik dan sekretaris Athena berada di sana.“Pagi, sekretaris Athena.” Walaupun Athena sudah tidak lagi bekerja di perusahaan itu sebagai sekretaris maupun karyawan biasa, mereka yang bekerja di ZY Corp masih memanggil wanita bermata biru itu seba
Athena hanya berdiri di depannya, matanya bahkan tidak menampilkan emosi yang begitu jelas, hanya sebuah kilatan kecil yang langsung hilang dalam sekejap. Athena selalu bisa mengendalikan diri, dia selalu terkenal dengan wajah serius di balik wajah cantiknya yang dipuja banyak orang.Nikolov menunggu, siapa sangka jika ternyata dirinya lebih berani dari yang disangka. Athena mendekat, menyentuhkan tangannya kepada orang yang pernah menjadi bosnya, seseorang yang memiliki masa bersamanya dalam dua kehidupan, jika dipikirkan lagi, mereka sudah melewati banyak hal bersama. “Nikolov Zhestkiy, jika kehidupan yang aku lalui tidak semembingungkan dan serumit ini, maka aku dengan senang hati menerima ajakan— tunggu, apakah kau sedang melamarku?” tanya Athena tiba-tiba. Nikolov tersenyum, “Aku sudah melamarmu berkali-kali.” Jawabnya, “tentu.” jelasnya lagi.“Ok.” Athena terdiam, menatap tangan yang lebih besar itu. “Aku tidak percaya dengan cinta.” Jawabnya setelah memikirkan kata-kata yang t
“Ahh, aku sangat bosan harus bertemu denganmu setiap saat. Katakan kepadaku, Presiden atau CEO ZY Corp yang terkenal, kenapa aku harus menemanimu minum di sebuah bar pada akhir pekan seperti ini?”“Karena kau adalah dokter pribadiku?” Ye Junie merungut. Jam kerjanya sudah berakhir, untuk apa bertemu pasien di bar dan menaninya selepas jam kantor? Ia ingin bersenang-senang di Red Apple, bukan menemani Nikolov yang sepertinya sangat berniat untuk mabuk.“Jujur saja, kau mengajakku karena grogi bertemu dengan Noah berdua saja. Apa ini? apa aku sekarang menjadi pihak ketiga? Mediasi? Mak comblang? Atau saksi jika kalian berdua terlibat dalam hukum?”“Kau akan menjadi orang yang memastikan aku tidak akan menghancurkan bar ini saat melihat wajahnya.”Dokter Ye mendengus. “Gayamu. Bukankah ZY Corp dan DMD sudah menandatangani kerjasama tempo hari? Ah.. siapa yang mengira jika Nikolov yang begitu keras kepala adalah orang pertama yang mengulurkan tangannya untuk berdamai dengan teman masa kec
Tentu saja itu bukan hanya ancaman kosong, karena Nikolai benar-benar berniat untuk menghabisi Nikolov saat itu juga. Dibalik suaranya yang menahan amarah, tangannya mengepal erat, merutuk di dalam hati serta menahan tubuhnya agar tidak bergetar dengan hebat. Entahlah, apakah ia bergetar karena begitu marah atau ketakutan, tetapi kedua rasa itu benar-benar ada.Hal itu tidak luput dari mata biru Athena, tangan kurusnya meraih kepalan tangan Nikolov, menggenggamnya, menenangkannya.“Katakan kepadaku, bukankah itu yang kau lakukan kepada ibu? Kau membuangnya ketika merasa dia tidak berguna lagi.”“Kau bisa mengatakannya begitu.” Jawaban Nikolai begitu datar, tanpa rasa bersalah, memancing amarah di dalam diri Nikolov semakin hebat. “Kau,” Ia hampir berlari ke arah pria itu untuk memukulnya dengan tangannya sendiri.“Apa kau sudah selesai?” Nikolai membuang cerutunya lalu menginjaknya. “Jika kau sudah selesai bersedih, kau bisa menyusul ibumu lebih cepat.” Orang-orang yang ada di belakan
“Ini, minumlah. Setelah ini kau akan merasa lebih baik.” Walaupun wajahnya masih merah, Athena menerima obat yang diberikan Nikolov kepadanya. Dengan cekatan, sang atasan juga mengerahkan air minum untuk Athena, kemudian, tanpa perintah maupun aba-aba dari siapapun, Nikolov duduk di sofa yang kosong. Berada jauh dari Athena.“Aku kau sudah merasa baikan?”“Ya, terima kasih, direktur.” Entahlah, rasanya sekarang tiba-tiba saja suasana di antara mereka menjadi sangat canggung. Athena memperhatikan tempatnya berada sekarang. Ia tidak pernah memasuki apartemen pribadi Nikolov, namun di sisi yang lain, ia sudah pernah tinggal di rumah Nikolov dan menjadikan tempat itu seperti rumahnya sendiri. Ini kali pertama Nikolov membiarkannya memasuki apartemen itu, baik di kehidupan yang lalu maupun sekarang.“Aku tidak percaya jika aku akan menemukan hari dimana aku akan menyaksikan sekretaris Athena mabuk hingga lepas kendali. Seharusnya kau lebih sering memperlihatkan sisimu yang begini.” Nikolov







