Home / Romansa / Cinta dari Boss Mafia / 04. Erangan yang Memilukan

Share

04. Erangan yang Memilukan

Author: Callme_Kiira
last update Last Updated: 2023-12-31 13:38:39

Ucapan Athena menjadikannya pusat perhatian bukan hanya dari Nikolov, namun juga dari pria mengerikan yang di panggil 'paman' oleh sang direktur. Nikolov menggeser kertas putih di hadapannya dan berkata, "aku tidak bisa melakukan ini. Kakek menyerahkan posisi ini kepadaku. Ayah juga masih sehat, tidak ada alasan untukmu begitu khawatir, paman. Lagi pula, Aleksei tidak begitu cocok untuk posisi ini."

"Apa kau mengatakan jika putraku tidak lebih baik darimu? Atau, apakah pria tua itu yang mengatakannya padamu sendiri?" jika sebelumnya masih terdengar ketidakpedulian dari dalam suara si paman, sekarang seluruh perkataannya syarat dengan keseriusan. Jelas jika ia tidak suka dengan bagaimana Nikolov berbicara mengenai putranya.

"Aku tidak mengatakan apapun, paman yang menyimpulkannya sendiri." Mungkin berkat Athena yang tiba-tiba bersuara ketika ia kehilangan dirinya dengan keberadaan sang pamanlah yang membuat Nikolov menjadi lebih berani, getaran dalam suaranya juga sudah berkurang. Tidak seperti sebelumnya.

Si paman menggebrak meja di depannya dengan sangat keras, hampir membuat Athena terlonjak dari tempatnya berada. "Kau benar-benar sangat berani. Kau benar-benar mengabaikan peringatan dariku! Hanya karena aku tidak bisa menyentuhmu, bukan berarti aku tidak bisa membuatmu menderita." Pria itu menggerak-gerakan tangannya, membuat asap dari cerutunya ikut bergerak-gerak.

Seseorang bergerak mendekat ke arah Athena. "Aku dengar sekretarismu sudah membuat orang-orangku kewalahan. Apa kau tidak malu pada dirimu sendiri, Nikolov? Kau harus dilindungi oleh seorang wanita, sejak dulu kau memang hebat dalam bersembunyi di balik punggung ibumu." dia mendekat dan berbisik di telinga Nikolov, "hingga hari ini kau masih pecundang lemah yang penakut."

"Ikat wanita itu di kursi." Salah satu pria yang bertubuh besar menarik rambut Athena dengan kasar. Sang sekretaris mencoba untuk melawan, tetapi kekuatannya tidak seberapa dibandingkan pria besar di hadapannya. Tidak peduli jika Athena adalah seorang perempuan, perlakukan orang-orang itu sangat jauh dari kata lembut.

Ia ditarik, dilempar dan diikat di atas kursi kayu yang berderit. Mengikat tubuhnya dengan tali hingga nafasnya terasa sesak. Athena memejamkan matanya, menahan rasa sakit yang membuatnya mual.

"Paman, apa yang ingin kau lakukan—"

"Sssttt...." sang paman meletekan telunjuknya di depan bibirnya. Memerintahkan sang ponakan untuk diam, "pecundang sepertimu hanya perlu menikmati pertunjukan, namun jika kau memiliki keberanian, kau boleh ikut berpartisipasi dan menjadi pahlawan."

Kali ini, paman Nikolov berdiri, langkahnya begitu pelan dan berat ketika mendekati Athena yang sudah terikat pada kursi tanpa bisa melawan. Pria itu menunduk, melepaskan cerutu dari mulutnya dan menghembuskan asapnya kepada Athena yang membuat wanita berambut pirang itu terbatuk.

"Aku mendengar banyak hal tentangmu, Sekretaris Athena. Selain karena kau melakukan semua pekerjaan dengan baik, kau juga terkenal dengan parasmu yang menawan." pria itu membelai wajah Athena dengan ujung belatinya yang berkilau. "Sedikit goresan tidak masalah, bukan?"

"Paman!" teriak Nikolov, "jangan lakukan itu." lanjutnya.

Pria itu berbalik untuk melihat ponakannya yang menyedihkan bergetar di tempat duduknya. "Bukankah sudah aku katakan? Aku tidak akan menerima teriakanmu, jika kau mampu, kau datang ke sini dan menyelamatkan wanita ini dengan tanganmu sendiri." Ia menunggu jawaban Nikolov untuk beberapa saat, "kau tidak sanggup, bukan? Hahaha, kau terlalu lemah, dan orang lemah sepertimu malah bermain-main denganku. Jadilah kuat sebelum kau berani menantangku." ujarnya yang kembali melihat ke arah Athena.

"Hmm.. mungkin kita akan menyimpan bagian wajah terakhir, bagaimana dengan kaki dan tangan? Kau tidak membutuhkannya, bukan?" ujung belati itu ditekan lebih dalam dari gerakan sebelumnya, menghasilkan luka kecil yang berdarah. Athena menatap pria itu tajam dengan mata birunya yang tidak goyah meskipun rasa perih itu memaksanya untuk menyerngit sakit.

Pria itu meraih wajah Athena, mencengkramnya dalam tangannya yang besar, "kau berani menatapku seperti itu? Apa kau ingin aku mencongkel matamu?" dan menamparnya dengan keras hingga kepalanya berdenyut sakit. Sudut bibirnyapun robek.

"Athena! Paman, aku mohon jangan lakukan apapun!" Nikolov yang masih tidak beranjak dari tempatnya berkata dengan saura yang bergetar. Peluh sudah membasahi seluruh wajahnya sedangkan bau anyir darah mengaduk-aduk perutnya, memaksanya untuk mengeluarkan isi perutnya.

"Aku memberimu dua pilihan; pertama, kau bisa datang ke sini dan selamatkan wanita ini dengan tanganmu sendiri. Kedua, kau bisa menandatangani kertas yang ada di atas meja."

"Jangan lakukan apapun direktur! Jangan lakukan apapun sampai bantuan datang!" Mendengar Athena bersuara, pria itu memberi tendangan pada perutnya. Rambut pirangnya kembali ditarik, helaian-helaian cantik itu berserakan di tangan yang mengerikan, "aku tidak akan segan membunuhmu jika kau bicara lagi!"

Athena tertawa sinis, "kau hanya berani dengan seorang wanita sepertiku, kau bahkan sangat penakut." Tamparan itu kembali mendarat di wajahnya. Pipi yang selalu merona ketika cuaca sedang dingin sekarang memerah dengan alasan yang berbeda. Wajahnya lebam, namun ia masih tidak goyah. Katakan dia wanita gila, namun ia adalah seseorang yang sangat berdedikasi dengan pekerjaannya.

"Setidaknya kau harus kasihan dengan dirimu sendiri, karena Nikolov si pengecut itu tidak akan menyelamatkanmu."

Dengan bibir yang terluka, Athena tertawa, ia meludahkan cairan merah dari mulutnya, tepat ke arah si pria itu, "tentu saja direktur tidak akan menyelamatkanku, karena ini adalah tugasku untuk melindunginya." Sebuah ucapan yang di luar nalar, seperti dirinya tidak peduli jika nyawanya akan berakhir di tangan seorang pria yang merupakan paman dari bossnya ini.

"Hentikan.."

Tidak sampai di sana, Athena menerima pukulan yang dilayangkan padanya, tubuhnya sudah begitu lemah dan kesadarannya seperti sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja sama.

"Hentikan!"

Nikolov berbisik dari tempat duduknya, ia ingin membuang wajahnya— untuk tidak melihat adegan itu terjadi tepat di depan matanya. Ia ingin menghentikan mereka semua, namun ia tidak bisa.

"Hentikan!"

Itu adalah suara terakhir yang Athena dengar sebelum seluruh kesadarannya menghilang, tenggelam dalam rasa sakit dan kegelapan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta dari Boss Mafia    44. Keributan

    Biasanya Athena hanya pernah mengikuti pesta-pesta yang diadakan oleh para pengusaha-pengusaha terkenal ataupun orang-orang yang memiliki pangkat serta jabatan, lalu sekarang ketika ia menghadiri sebuah pesta yang diadakan oleh seorang bos mafia, ia bisa merasakan aura yang berbeda dari para tamu yang datang.Masih dengan pakaian andalannya, setelan jas hitam yang senada dengan celana, kaki jenjangnya menyusuri lorong hotel dengan langkah yang pasti. Sebagai salah seorang yang bertugas sebagai asisten pribadi direktur Nikolov, serta juga sebagai pertahanan pertama untuk bosnya, Athena sudah mengkoordinasikan keamanan acara dengan penyelenggara acara, termasuk dengan bawahan big boss sendiri.Hanya dalam beberapa waktu yang singkat Athena sudah mengenal beberapa anggota yang bekerja dengan Nikolov selama di Rusia. Mereka tidak mau menceritakan apa yang dilakukan oleh sang direktur selama di Rusia secara gamblang, di saat yang bersamaan Athena merasa penasaran, tetapi di sisi yang lain,

  • Cinta dari Boss Mafia    43. Apa itu Membuatmu Menyukaiku?

    "Ada apa dengannya?" Tanpa bisa menahan kebingungan yang terlihat jelas di wajahnya, Nikolov bertanya kepada dirinya sendiri di saat ia melihat sang adik Yelizaveta yang lebih aktif dari biasanya.Gadis itu selalu memiliki energi yang berlebih, hanya saja kali ini kadar energiknya melebihi batas normal."Love at the first sight," dijawab oleh Athena yang menghampiri boss-nya setelah memastikan barang-barang bawaan milik nona muda yang ia layani lengkap dan aman."Love at First sight?" Ulang Nikolov yang disambut dengan anggukan oleh sang sekretaris."Iya anda benar, nona Yelizaveta baru saja mendeklarasikan cinta pada pandangan pertamanya kepada Ivan." Yang malang,' tambah Athena di dalam hati.Saking terkejutnya, Nikolov sampai speechless, seharusnya ia tidak akan lagi terkejut melihat bagaimana hubungan Yelizaveta dan Ivan di masa lalu, mereka adalah sepasang kekasih di kehidupan yang lampau, sepasang kekasih yang tidak sempat Nikolov lihat menuju jenjang pernikahan karena dirinya se

  • Cinta dari Boss Mafia    42. Rusia

    "Apa kau pernah ke Rusia sebelumnya?" di tengah ketenangan perjalanan menuju Rusia, gadis muda yang duduk tidak jauh darinya bertanya dengan suara yang pelan, Athena yang tengah membaca jadwal maupun pekerjaan di tablet-nya menoleh sekilas untuk melihat ke arah si wanita. Yelizaveta menunggunya untuk menjawab pertanyaan itu sesegera mungkin."Tidak pernah." jawabnya singkat. Wajah milik gadis muda itu menampilkan raut angkuh, "aku sudah sering ke Rusia. Aku sering mengunjungi bibiku di sana. Dia adalah wanita yang mengerikan, bisa dibilang bossnya mafia. Apa kau tahu jika keluarga Zhestkiy berasal dari Rusia? Jika bukan karena kakek yang memutuskan untuk mencari pengalaman dan berani mengambil risiko, kami semua masih menjadi mafia besar di Rusia sampai sekarang. Aku dengar kakek dari kakeknya kakek adalah boss mafia yang paling ditakuti dan di segani bahkan oleh para Yakuza Jepang."Yelizaveta berbicara panjang lebar tidak peduli apakah Athena mendengarkan perkataannya atau tidak. Sa

  • Cinta dari Boss Mafia    41. Bagaimana Pendapatmu....

    “Hallo, direktur.” Athena mengangkat panggilan telepon dari Nikolov tidak lama setelah pesan dari sang atasan. Athena berdiri untuk keluar mencari tempat yang lebih tenang ketika bicara dengan Nikolov. Dari sudut matanya, ia bisa merasakan tatapan menggoda dari Sara yang tidak melepaskan matanya hingga Athena menghilang dari pintu kantin.“Athena apa kau sudah menerima pesan dariku?” suara dari balik panggilan bertanya. Suara Nikolov yang berat seperti berbisik tepat di sebelahnya, masuk ke dalam telinga hingga membuat Athena merinding. Nikolov yang berbicara lembut seperti ini sangat berbeda dengan Nikolov yang selalu berbicara dengan nada dingin nan ketus. Hingga sekarang, Athena masih belum terbiasa. “Ya, aku sudah menerimanya.”“Hmm” gumam Nikolov.Mereka terdiam dalam keheningan yang jujur saja, membuat Athena merasa canggung. Sebagai seorang bawahan, ia tidak mungkin mematikan panggilan dari boss-nya begitu saja. Namun, entah kenapa, dari pihak yang berseberangan juga urung untu

  • Cinta dari Boss Mafia    40. Apa Kau dan Direktur Berkencan?

    "Rusia?" Athena bertanya dengan nada bigung. Seingatnya, sang atasan tidak memiliki jadwal yang mengharuskannya untuk terbang ke Rusia dalam waktu singkat. Dari balik kemudi, Nikolov mengangguk, "Ya. Setelah bertemu dengan Presdir, aku sadar jika saat ini, kekutan yang aku miliki masih belum seberapa. Aku masih belum cukup kuat untuk menghadapinya."Presdir Nikolai memiliki semua kalangan dalam genggaman tangannya, para petinggi, orang terkenal hingga orang yang memiliki pengaruh besar. Ia begitu kuat, ia juga memiliki kekuasaan yang luar biasa, berhadapan dengan lawan seperti presdir, jika kau tidak cukup kuat maka kau harus siap untuk hancur, sehancur-hancurnya. Bahkan jika lawannya adalah keluarganya sendiri, darah dagingnya sendiri, putranya sendiri. Athena sadar darimana keinginan direktur Nikolov untuk ke Rusia itu berasal."Aku akan mengunjungi bibiku, jika dia berpihak kepadaku, maka aku bisa melindungi semua orang dari Presdir." Nikolov mengepalkan tangannya yang memegang sti

  • Cinta dari Boss Mafia    39. Rasa Hangat

    Mata serta perhatian Athena tidak luput dari pintu ruangan VIP yang tertutup semenjak direktur Nikolov masuk ke dalam ruangan itu bersama presdir Nikolai. Makan malam mereka yang semula begitu santai seketika berubah tegang serta canggung setelah kedatangan sang presdir. Bukan sebuah kebetulan karena ia yakin jika Presdir Nikolai sengaja datang ke restauran itu untuk menemui Nikolov.Selain mengkhawatirkan jam kerjanya yang bertambah, wanita berambut pirang itu juga mengkhawatirkan atasannya di dalam sana. Semoga mereka tidak bertengkar atau saling membunuh, karena dari luar sini, ia tidak bisa mendengar ataupun melihat apapun.Sekretaris Athena menatap hotpot di hadapannya yang sekarang tidak lagi terlihat menggugah selera. Makan dengan sikap siaga sungguh tidak nyaman, namun ia masih tetap memakan makanan di depannya, tidak ingin menyia-nyiakannya."Sekretaris Athena! Kau datang!" suara nyaring dari gadis muda membuyarkan perhatian Athena dari pintu VIP yang masih tertutup. Nikolov s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status