Share

Bab 387

Author: Sierra
'Apa?'

Wenny terkejut dan terperanjat. Sepasang matanya membelalak ketika bertanya, "Itu? Yang mana maksudmu?"

Yuvi mengangkat dua jari lalu menyentuhnya satu sama lain. "Maksudku ciuman."

Barulah Wenny bisa merasa lega. Tadi, dia sempat mengira Yuvi dan Vincent sudah melakukan hubungan intim.

Wenny bertanya, "Yuvi, kamu benar-benar suka banget sama Vincent?"

Wajah dingin dan tampan Vincent langsung muncul di benak Yuvi. Detak jantungnya pun langsung berdebar cepat, tanpa bisa dikendalikannya. Ini pasti perasaan suka.

Yuvi mengangguk malu-malu. "Ya, aku suka."

Wenny sempat ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia hanya diam. Perasaan suka adalah urusan dua orang. Orang lain hanya penonton.

Setengah jam kemudian, mereka sampai di rumah Keluarga Limoto. Wenny dan Yuvi pun masuk ke dalam.

Berhubung Wenny masih belum tahu identitas Yuvi yang sebenarnya, Yuvi berencana mencari waktu yang tepat untuk menjelaskannya. Itu sebabnya, hari ini dia sudah memberi tahu semua orang di rumah Kelu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
jeddeeerrrr pak angga sok ktmu dewi c. ini pasti
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 390

    Andy berbicara dengan nada panik, "Susan, kamu cepat pikirkan cara dong!"Martin dan Nia hampir menangis. "Uang kami juga dibawa kabur! Kamu pikir kami nggak panik ya? Kita semua ditipu!"Bu Jena benar-benar terpukul. Sambil terus menepuk pahanya dengan keras, dia berteriak histeris, "Habis sudah! Kali ini benar-benar habis! Kita harus gimana sekarang?"Salah satu petugas dari pengadilan berkata, "Tolong kalian semua segera keluar. Jangan ganggu kami yang sedang bekerja."Bu Jena mencoba bersikap keras kepala. "Aku nggak mau keluar! Ini rumahku! Aku sudah tinggal di sini puluhan tahun! Ini rumah lama milik Keluarga Cladia! Biar kulihat siapa yang berani menyentuhku hari ini!"Satu menit kemudian, Bu Jena dibawa keluar oleh dua orang petugas. Bersamaan dengan itu, anggota keluarga Andy dan Martin juga ikut diusir keluar.Hana berteriak emosi, "Jangan sentuh aku! Aku bisa jalan sendiri. Lepaskan!"Hana menghempaskan tangan petugas dengan keras. Begitu cengkeramannya terlepas, dia langsun

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 389

    Wenny dan Yuvi masuk ke mobil dan pergi. Sementara itu, Hendro dan Pak Angga masih berdiri di luar. Hendro menatap Pak Angga dengan curiga. "Paman, sebenarnya apa yang terjadi denganmu?"Begitu mobil Wenny dan Yuvi benar-benar menghilang dari pandangan, barulah Pak Angga menarik kembali pandangannya. Dia menoleh ke Hendro sambil menjawab, "Apa maksudmu? Aku baik-baik saja kok, bahkan aku merasa segar bugar dan bersemangat!"Hendro bertanya, "Paman, kamu sadar nggak kalau tadi sikapmu sungkan banget di depan Wenny?"Hendro belum pernah melihat pamannya bersikap seperti itu.Pak Angga langsung naik pitam. "Apa maksudmu? Itu namanya menghormati guru dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan! Orang sepertimu nggak bakal paham!"Menghormati guru dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan?Apa hubungannya itu dengan Wenny?Menurut Hendro, pamannya benar-benar salah pakai istilah."Aku tadi mau bicara sama Wenny, kenapa kamu malah memotongnya? Aku mau tanya langsung apakah benar dia pacaran sama pri

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 388

    Belum sempat berbicara lebih lanjut, sepasang kaki Pak Angga kembali lemas dan dia hampir ambruk ke lantai."Tuan!" Kepala pelayan cepat-cepat memapahnya.Saat itu, Wenny bangkit dari tempat duduk dan berjalan mendekati Pak Angga. Dia meraih lengan Pak Angga untuk membantunya berdiri, lalu berucap, "Angga, kamu nggak usah terlalu tegang."Pak Angga memandang Wenny dengan ekspresi tak percaya. Bahkan dalam mimpinya, dia tidak pernah menyangka bahwa Dewa C, si dokter ajaib nasional ternyata adalah seorang gadis muda. Bahkan, dia adalah mantan istri keponakannya sendiri. Rasanya seperti mimpi.Pak Angga menatap Wenny dan kembali bertanya, "Jadi, kamu ini guruku?"Wenny berujar sambil mengangguk, "Ya. Reaksimu bisa begitu aneh mungkin karena cara munculku yang salah. Harusnya aku nggak memanggilmu Angga, tapi ... Dik Angga?"Pak Angga kehabisan kata-kata.Pada titik ini, dia benar-benar yakin bahwa Wenny memanglah gurunya sendiri, yaitu Dewa C."Guru, aku benar-benar nggak menyangka ternya

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 387

    'Apa?'Wenny terkejut dan terperanjat. Sepasang matanya membelalak ketika bertanya, "Itu? Yang mana maksudmu?"Yuvi mengangkat dua jari lalu menyentuhnya satu sama lain. "Maksudku ciuman."Barulah Wenny bisa merasa lega. Tadi, dia sempat mengira Yuvi dan Vincent sudah melakukan hubungan intim.Wenny bertanya, "Yuvi, kamu benar-benar suka banget sama Vincent?"Wajah dingin dan tampan Vincent langsung muncul di benak Yuvi. Detak jantungnya pun langsung berdebar cepat, tanpa bisa dikendalikannya. Ini pasti perasaan suka.Yuvi mengangguk malu-malu. "Ya, aku suka."Wenny sempat ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia hanya diam. Perasaan suka adalah urusan dua orang. Orang lain hanya penonton.Setengah jam kemudian, mereka sampai di rumah Keluarga Limoto. Wenny dan Yuvi pun masuk ke dalam.Berhubung Wenny masih belum tahu identitas Yuvi yang sebenarnya, Yuvi berencana mencari waktu yang tepat untuk menjelaskannya. Itu sebabnya, hari ini dia sudah memberi tahu semua orang di rumah Kelu

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 386

    Lulu mengangguk. "Baiklah. Oh ya, Vincent, Yuvi ke mana?"Vincent mengeluarkan sebuah tas, lalu mulai memasukkan barang-barang ke dalamnya. Dia tidak mengangkat kepala ketika membalas nada suaranya datar, "Dia sudah pulang. Bu, aku dan dia cuma teman kuliah. Nggak ada hubungan yang lain.""Aku tahu dari dulu ada banyak gadis yang menyukaimu. Pernah waktu itu, ada seorang gadis yang diam-diam memasukkan surat cinta dan cokelat ke dalam tasmu. Adikmu yang menemukannya. Kalau nggak salah, namanya Selena?"Vincent mendongak. "Bu, jangan bahas orang-orang itu. Yuvi beda sama mereka."Lulu menimpali sambil tersenyum, "Jadi di hatimu, Yuvi memang berbeda dari gadis-gadis lain yang menyukaimu ya?"Vincent kehabisan kata-kata.Pria itu menunduk lagi dan melanjutkan membereskan barang-barangnya."Vincent, kamu juga sudah nggak muda lagi. Kalau kamu memang menyukai seorang gadis, jangan sampai melewatkannya. Yuvi itu gadis yang baik."Setelah selesai membereskan, Vincent memanggul tasnya lalu mem

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 385

    Bibir Vincent dingin, tetapi terasa sangat nyaman saat dicium. Meskipun Yuvi belum punya pengalaman, dia pernah diam-diam melihat orang lain berciuman. Tidak disangka, rasanya ternyata begitu nikmat.Tubuh Vincent kaku dan sama sekali tidak bergerak. Dia tidak memejamkan matanya. Dia melihat, Yuvi juga tidak menutup matanya. Sepasang mata besarnya yang indah penuh dengan rasa penasaran dan keluguan. Ketika anak muda seusia mereka tumbuh sampai di usia tertentu, biasanya mereka akan mulai penasaran dan punya rasa ingin tahu soal hal-hal tentang cinta dan seksual. Bersama orang yang disukai, mereka akan mulai mengeksplorasi dan merasakan semuanya dengan polos tetapi berani.Vincent bisa merasakan bibir merah lembut Yuvi menempel dan menciumnya. Tak lama, dia membuka sedikit bibirnya dan menyentuh sudut bibir Vincent.Gelombang hangat tiba-tiba mengalir dalam tubuh Vincent, dari pinggangnya yang sensitif menjalar ke seluruh badan. Rasa geli dan hangat itu membuat sudut matanya memerah.Sa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status