Share

Bab 400

Penulis: Sierra
Landy segera berkata, “Wenny, gimana kamu bisa menemukan Dewa C palsu?”

Wenny menyunggingkan bibir delimanya dan berkata dengan tersenyum, “Aku nggak bisa beri tahu kamu. Sekarang aku mau ambil kembali abu jenazah ayahku!”

Bu Jena mengadang di hadapan Wenny. “Wenny, kamu nggak boleh ….”

Wenny menatap Bu Jena. “Bu Jena, kenapa? Apa kamu mau ngeyel? Kalau kamu mau ingkari janjimu, aku nggak akan serahkan Dewa C palsu kepadamu. Jangan harap kalian bisa ambil kembali sepeser pun uang kalian!”

Bu Jena merasa agak gugup. “Wenny, mana mungkin aku akan ingkar janjiku padamu, hanya saja … hari ini bukan hari bagus. Kita cari hari bagus dulu, baru kamu bawa pergi abu jenazah ayahmu.”

Wenny menatap Bu Jena. “Bu Jena, aku datang buat jemput ayahku pulang. Kapan pun itu hari bagus.”

Selesai berbicara, Wenny melewati sisi Bu Jena, lalu berjalan ke rumah lama Keluarga Cladia.

Sekarang di depan rumah lama Keluarga Cladia masih ditempel segel. Wenny mengulurkan tangannya untuk melepaskan segel, lalu me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mendy Winona Tiono
oo ternyata papa Wenny cm anak pungut..panta tega bener..Wenny jg ga dianggap cucu kandung...malah Hana jelas2 anak pungut disayangi..mmg keluarga aneh
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
pantesan jahat semua.. nando anak angkat dan wenny anak orang kaya berpengaruh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 436

    Usai berbicara, Hana membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Sebelum pergi, Hana sempat-sempatnya melirik Landy sekilas. Mereka berkomunikasi dengan isyarat mata.Hendro dan Eddy berdiri bersama. “Pak Eddy, kenapa kamu bisa kenal dengan Dewa C?”Eddy tidak menjawab pertanyaan itu, melainkan hanya berkata, “Pak Hendro, kamu juga kenal sama Dewa C.”Alis di atas wajah tampan Hendro sedikit bergerak. Wenny juga pernah mengatakan ucapan itu sebelumnya. Dia mengatakan Hendro kenal dengan Dewa C. Sekarang Eddy juga mengatakan ucapan yang sama.Sebenarnya apa maksud Eddy dan Wenny?Jangan-jangan Hendro benar-benar kenal dengan Dewa C?Apa selama ini Dewa C berada di sisinya?Pada saat ini, pembawa acara berkata, “Para hadirin sekalian, selamat datang ke acara jamuan malam ini. Selanjutnya, momen yang paling dinantikan semua orang telah tiba. Mari kita persilakan Dewa C ke atas panggung.”Swooh.Tatapan semua orang tertuju pada lantai atas. Semuanya menanti kedatangan Dewa C.Hendro mengangka

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 435

    Wenny telah datang!Hana tertegun sejenak. “Kenapa Wenny malah kemari?”Tatapan Hendro tertuju pada diri Wenny. Dia menatap Wenny dalam-dalam.Pada saat ini, Wenny datang ke hadapan mereka. Eddy mengulurkan tangannya untuk merangkul pinggang lembut Wenny. “Wenny, kamu sudah datang.”Bu Jena, Hana, Susan, dan Landy langsung mengerumuninya. Mereka semua menatap sosok Wenny yang begitu menawan. Bu Jena berkata, “Wenny, kenapa kamu kemari? Kamu juga datang untuk lihat Dewa C? Dewa C memang pantas dijuluki sebagai dokter ajaib nasional dan punya begitu banyak penggemar. Bahkan, kamu seorang ibu rumah tangga juga tahu namanya.”Wenny mengangkat alisnya. “Benar, aku datang lihat Dewa C.”Susan berkata dengan tersenyum menyindir, “Wenny, memangnya kenapa kalau kamu kenal dengan Dewa C, Dewa C nggak bakal ngomong sama orang sepertimu.”Wenny menatap Susan. “Jadi, apa Dewa C bakal ngomong sama kamu?”“Tentu saja. Aku juga belajar ilmu pengobatan.” Susan merasa agak bangga.Pada saat ini, Landy b

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 434

    Wenny tidak marah sama sekali. “Oh, ya? Kalau begitu, kita tunggu saja nanti!”Usai berbicara, Wenny membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Pada saat ini, Hendro yang berperawakan tinggi dan tegak mengadang di hadapan Wenny. Wenny memelototinya sekilas. “Kamu juga. Kita lihat nanti!”Wenny langsung berjalan pergi.Hendro pun terdiam.“Pak Hendro, si Wenny benar-benar keterlaluan. Dia malah berani menantang kamu. Apa dia sudah nggak waras lagi?”Hendro menatap bayangan punggung Wenny yang semakin menjauh, dia pun tersenyum. Tiba-tiba dia merasa Wenny semakin berbeda saja.Mengenai perbedaannya, Hendro juga tidak bisa mengungkapkannya.Sebenarnya sejak bercerai, Wenny terus berubah. Dia berubah menjadi semakin sulit ditebak.Tidak lama kemudian, malam pun tiba. Acara jamuan resmi dimulai.Sementara ini, semua orang mengesampingkan rasa kesal mereka dengan Wenny. Mereka mengganti busana mewah untuk menghadiri jamuan malam.Jamuan malam ini dihadiri oleh banyak tokoh terkemuka. Semuanya

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 433

    Hendro pernah bertemu dengan Dewa C?Hendro tidak mengetahui masalah itu. Tatapan tajamnya menyorot sekilas ke sisi Wenny. Entah kenapa dia merasa Wenny sedang menyembunyikan sesuatu darinya.Sekarang kedua mata Wenny kelihatan sangat berkilauan. Hati Hendro pun terasa bergejolak ketika melihatnya.Pada saat ini, Bu Jena dan Landy berjalan maju. Bu Jena berkata, “Wenny.”Wenny menatap Bu Jena. “Bu Jena, ada urusan apa kamu mencariku?”Bu Jena memandangi Wenny. “Wenny, kamu sudah bawa pergi abu jenazah ayahmu. Apa kamu sudah mengaturnya dengan baik?”Ketika mengungkit masalah ini, Wenny pun tersenyum dingin. “Bu Jena, apa kamu akan begitu baik hati sampai bertanya soal abu jenazah ayahku?”“Wenny, kenapa kamu berbicara seperti ini? Ayahmu, Nando, adalah putra sulungku. Aku itu ibunya.”“Bu Jena, ayahku sudah tiada. Kamu ngomong seperti ini buat didengar siapa. Ayahku juga bukan putra kandungmu. Ayahku itu anak yang kamu adopsi.”Bu Jena dan Landy tertegun. Mereka sungguh tidak menyangka

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 432

    Pada saat ini, Bu Jena, Landy, dan Susan telah datang. Mereka memasuki kamar pasien dengan ekspresi kaget.Bu Jena berkata, “Pak Hendro, apa benar Dewa C yang asli datang ke Kota Livia?”Hendro mengangguk. “Iya, malam ini Dewa C akan hadiri jamuan makan malam.”Astaga.Anggota Keluarga Cladia langsung merasa antusias.Susan menunjukkan ekspresi kagum. “Akhirnya Dewa C yang asli datang. Dia itu idola dan impianku. Aku mau jadi seperti dia. Akhirnya aku bisa ketemu sama dia.”Bu Jena berkata, “Dewa C ini nggak kelihatan bayangannya. Dia misterius sekali. Sebelumnya kami tertipu oleh Dewa C palsu. Sekarang akhirnya kami bisa lihat wajah aslinya.”Landy juga merasa penasaran. “Menurut kalian, Dewa C itu cowok atau cewek?”Hana menggeleng. “Aku nggak tahu. Kita akan dapat jawabannya malam ini.”Bu Jena berkata, “Pak Hendro, malam ini kamu bawa kami untuk hadiri acara jamuan malam, ya. Kami ingin bertemu dengan Dewa C.”Hendro mengangguk. “Oke.”Pada saat ini, terdengar suara nyaring seseora

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 431

    Wenny merasa sudah saatnya dia untuk menampakkan diri. Keluarga Cladia telah mencelakai ayahnya. Dia mesti memperhitungkan hal ini dengan jelas.Selain itu, bukannya Hendro ingin tahu siapa sebenarnya Dewa C, Wenny akan beri tahu dia sekarang!…Di Grup Jamil.Di dalam ruangan presdir, Hendro sedang duduk di kursi kerjanya sembari memeriksa dokumen. Dia memegang pena, lalu menandatangani dokumen.Pada saat ini, Sutinah memasuki ruangan, lalu melaporkan dengan suara rendah, “Pak Hendro, sudah ada kabar dari Dewa C.”Tangan Hendro yang memegang pena tertegun. Dia mengangkat wajah tampannya untuk menatap Sutinah. “Katakan.”“Pak Hendro, tadi ada kabar dari Dewa C. Malam ini Dewa C akan benar-benar menghadiri acara jamuan malam. Dia benar-benar datang ke Kota Livia. Dewa C ajak Pak Hendro untuk ketemuan di acara malam.”Tatapan Hendro menjadi tajam. Dia sudah mencari Dewa C dalam waktu yang sangat amat lama. Sebelumnya mereka telah berulang kali melewatkan kesempatan, malah muncul insiden

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status