Share

42. Mencari Tempat Sembunyi

“Jangan protes seperti anak kecil, Orlando!” Kaliya melayangkan tatapan tajam. Tentu saja hal itu membuat Orlando jadi takut sendiri.

“Aku melakukan ini demi kebaikan kita juga, Orlando.” Kaliya menambahkan. “Apa kamu mau membiarkan iblis ini begitu saja? Bagaimana kalau dia sadar dan malah menyerang balik kepada kita?”

Orlando merenung sejenak. Sebenarnya dia hanya takut. Terikat sebuah perjanjian dengan Kaliya saja sudah membuat Orlando tertekan. Dia memang tidak terlalu pandai berinteraksi dengan sesama manusia. Tapi bukan berarti dia ingin bergaul dengan para iblis juga. Apalagi kini Orlando telah ikut andil dengan permasalahan Kaliya.

Helaan napas kecil terdengar. Bahu Orlando yang tadinya tegang, sedikit merosot. Dia pun menatap ke arah Kaliya.

“Baiklah. Aku setuju untuk menjadikan iblis itu tawanan. Tapi, kamu harus menjamin keselamatanku, Kaliya!” ucap Orlando akhirnya.

Kaliya tersenyum tipis.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status