***
Ketika malam hari tiba, Ankara sudah pulang kerja. Dia melihat kalau Grace sudah ada di apartemen. Supir Ankara telah berhasil menjemput wanita itu. Kecemasan Ankara mereda. Grace tampak baik-baik saja. Ankara kembali memikirkan kebersamaan Jessica dan Paris siang tadi. Semakin dibayangkan semakin hal itu membuat frustrasi.
Ankara kehilangan selera makannya. Dia bahkan tidak menyentuh makan malam buatan Grace. Padahal Grace sudah menyiapkan itu tak peduli keadaan wanita itu sedang tidak baik-baik saja. Apa yang dilakukan Ankara saat ini? Dia lebih memilih menonton televisi dan tak menghiraukan perjuangan sang istri membuat makan malam spesial itu. Dia sedikit pun tak menghargai usaha Grace dalam melayaninya.
Ankara sedang menonton berita mengenai harga pasar bisnis Internasional. Nyaris setiap hari nama Orlando Best Bank ada dalam daftar layar TV itu. Kenaikan saham mereka terus naik. Uang terus mengalir dalam rekening pria itu seperti air yang teru
***Jessica terus mengamati bunga mawar merah pemberian Paris. Dia mulai berpikir bagaimana caranya agar bunga itu tetap tumbuh. Jessica menaruh bunga itu ke dalam pot namun tidak yakin apakah bisa tumbuh lebih lama atau tidak."Kau harus tahu bahwa kau sangat mirip dengan bunga mawar itu," seru Paris saat menyaksikan Jessica tak bisa melepaskan perhatian dari mawar itu."Maksudmu aku berduri?" Jessica membalasnya dengan gurauan.Paris menunjukkan seringai di wajahnya lalu berkata, "maksudku kau sangat cantik. Kau juga kuat seperti mawar. Aku tidak pernah melihat orang sekuat dirimu."Semua kisah pilu Jessica di masa mudanya menunjukkan betapa dia begitu kuat menjalani kehidupan tanpa orang tua."Aku juga tidak pernah menemukan orang seromantis dirimu di dunia nyata."Pria romantis kebanyakan ada di dalam cerita novel yang selalu dibaca Jessica. Ternyata wanita itu mampu menemukan satu pria seperti itu
***Rekreasi adalah bagian paling menyenangkan dalam berpacaran. Dengan berekreasi beban pikiran seseorang akan berkurang. Pagi hari ketika memar di lengan Jessica sudah membaik, Paris mengajak wanita itu berkencan di pantai.Belakangan ini Paris bersungguh-sungguh membuat Jessica bahagia. Paris benar-benar berubah menjadi pria romantis dalam kurun waktu yang tak lama.Paris dan Jessica menikmati waktu mereka di Plumb beach yang letaknya berada di Belt Parkway. Pantai itu cukup cantik dan membuat Jessica merasa paginya menjadi lebih baik. "Aku sering datang ke pantai ini kalau aku libur sekolah dulu. Waktu remaja aku sekolah di Eropa. Apa aku pernah mengatakan itu?" tanya Paris."Kurasa aku tahu dari seseorang. Travis?"Jessica berkata ragu meskipun sebenarnya dia jelas tahu Paris dari Ankara. Jessica hanya mengenal nama Paris dan tidak menyangka Paris adalah saudara kembar mantan pacarnya.Sejak mereka pertama kali bertemu
***"Kalian memang pasangan serasi. Cantik dan tampan. Mama yakin anak kalian pasti mewarisi keindahan wajah kalian."Grace tersenyum saat mendengar ucapan Ibu mertuanya. Ankara mengajak Grace mengunjungi rumah orang tuanya. Ankara tidak bisa menolak saat Inggrid mendesak dia datang ke rumah itu. Ankara sangat menyayangi ibunya. Padahal ia masih ada keperluan kerja. Apa daya baginya ibunya adalah segalanya."Kurasa juga begitu. Bayi kami mirip sekali dengan Ankara."Grace membalas sambil menyantap makan malam di rumah mertuanya. Ada chef khusus di rumah itu dan makanan yang disajikan selayaknya makanan mahal dari restoran mewah."Ankara, kau harus merayakan pesta besar saat anak kalian lahir. Mama ingin seluruh dunia mengenal anak kalian."Inggrid menyarankan hal itu pada putra kesayangannya. Dia sangat bangga akan segera memiliki cucu dari putranya, Ankara. Dia pikir semua orang harus mengenalkan pada dunia cucu pert
***Lukisan buatan Paris sudah selesai. Paris mendekati Jessica sambil menenteng lukisan itu di tangannya. "Apa kau tidak berniat berenang?" Paris bertanya seiring Jessica berjoget. Wanita itu memutar lagu Shakira dan nalurinya sebagai penari tiang tak terhindarkan. Jessica sangat suka bergoyang."Aku sudah tidak terlalu menyukai berenang semenjak menjadi penari strip," jawab Jessica. Dia bohong karena dia pernah berenang di danau penuh buaya bersama Paris. "Benarkah?"Paris mengernyit. Dia berusaha menyentuh pinggang Jessica agar wanita itu berhenti berjoget.Dan trik itu berhasil. Jessica mematikan musik yang terputar di ponselnya kemudian memberi Paris hirauan."Aku bercanda."Jessica terkekeh pelan. Dia melingkarkan tangannya di leher Paris sehingga mereka bisa mengambil pose mesra seakan mereka akan berdansa."Apa kau sangat ingin berenang di pantai?"Ketika Jessica bertanya seperti itu, Paris m
***Jessica mendadak menjadi sangat pemberani. Sebelumnya dia menghindari Ankara. Namun sekarang dia tanpa rasa takut menemani Paris mengambil ATM milik Paris di rumah orang tuanya. "Aku tidak mau memuji rumahmu tapi aku tidak bisa menyangkal kalau rumahmu sangat mewah," bisik Jessica sebelum masuk ke dalam rumah pria itu."Ini bukan rumahku. Ini rumah orang tuaku," sela Paris.Dia menggenggam tangan Jessica masuk ke dalam rumah. Saat mereka di ruang tengah, di sana ada Ankara, Grace, dan Ibunya, Inggrid Mahendra. Dan ketika Inggrid melihat Jessica, dia bersungut-sungut."Kau membawa wanita penghibur ke dalam rumah Mama. Apa kau tidak waras?""Aku memang sudah gila, Ma."Paris menghela napas. Dia masih menggenggam tangan Jessica ketika dia berkata, "jangan menyebut Jessica wanita penghibur. Dia adalah calon menantu keluarga ini. Mama harus membiasakan itu."Paris mengutarakannya tanpa beban, membuat ibunya
***Sepulang dari rumah orang tuanya, Paris mengantar Jessica menuju kelab malam. Dia sangat khawatir bila membiarkan Jessica berangkat sendirian. Pekerjaan Jessica cukup berisiko dan Paris tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya."Apa kata Johnny?" tanya Jessica saat mereka di dalam mobil.Lukisan terakhir Paris tertinggal di toko tempat Johnny bekerja. Paris mendapatkan nomor telepon toko itu melalui blog toko suvenir tersebut. Dia sudah mengirim pesan dan masalah itu bisa diatasi. Johnny bilang lukisan Paris aman berada di tempat itu."Johnny bilang lukisannya masih ada di sana. Kita bisa mengambilnya besok," jawab Paris.Lukisan itu merupakan salah satu lukisan terbaik Paris. Dia tidak bisa membiarkan lukisan itu hilang begitu saja. Apalagi lukisan itu tidak lain gambar Jessica. Bagi Paris replika Jessica adalah segalanya.Paris membuka jendela mobilnya sehingga pemandangan malam NY tampak sangat jelas. Paris sudah tingg
***Jessica merasa bersalah karena telah menyeret Paris dalam sebuah masalah. Ada rahasia yang Jessica sembunyikan. Dia kelihatan gugup saat dia dan Paris masuk ke dalam mobil."Ini semua karena aku. Maaf karena aku menyusahkan dirimu," ungkap Jessica di dalam mobil. Dia masih ingat bagaimana Paris mengobati luka di lengannya sementara Jessica? Apa yang dia lakukan? Dia telah melukai Paris.Jessica membersihkan luka Paris lalu mengolesinya dengan obat luka. Beruntung bahwasanya di dalam mobil itu selalu tersedia kotak P3K. "Bukan sepenuhnya salahmu. Maksudku--, penjahat di kota ini terlalu banyak dan semestinya mereka berhenti menindas orang lemah."Paris memperhatikan Jessica dan mendapati wanita itu masih sangat murung. Dia merasa bersalah telah membuat Paris terluka."Andai aku tak keluar dari dalam mobil.""Hei, jangan berpikir yang aneh-aneh. Aku tidak apa-apa."Paris menangkup wajah Jessica. Mereka saling berpandangan sampa
***Pagi-pagi Grace berteriak. Bukan tanpa alasan, Grace merasa kram dan nyeri di perutnya kembali melanda dirinya. Lagi-lagi dia mengalami pendarahan hebat. Ankara terkesiap, mendekati istrinya dan mendapati seprei mereka berubah warna menjadi merah. Ankara melotot saat melihat hal itu."Grace?" panggilnya.Ankara cemas. Dia berdiri tetapi tidak tahu harus bagaimana. Dia merasa panik. Ankara mencoba menghubungi Ibunya namun ponselnya malah terjatuh di lantai saking gugupnya dia."Bantu aku membantumu, Grace! Aku tidak tahu harus melakukan apa." Ankara seperti orang bodoh.Otaknya memerintahkan dia untuk membawa istrinya ke rumah sakit tetapi dia malah kebingungan sendiri. Memulai menolong Grace dengan cara apa? Bagaimana? Haruskah dia membawa Grace ke rumah sakit ataukah menelepon Dokter untuk datang. Ankara tidak pernah berpikir kalau keadaan Grace akan seburuk ini.Ankara melirik darah di seprei mereka. Dia sangat