Share

62. Ungkapan Hati Kienan

Ziya mengeleng sembari memejamkan mata, rasanya tidak sanggup kalau harus menatap pria di depannya ini. “Maaf ... maafkan aku yang sudah buruk sangka padamu, Mas. Aku binggung kepalaku terasa berat untuk bisa menerima semua ini,” ungkapnya tercekat.

Kienan menarik bahu Ziya dan membawa ke dalam pelukannya. “Maaf, sudah membuatmu berada di situasi seperti ini,” sahut Kienan mengelus kepala gadis itu sembari mengecupnya beberapa kali lalu memeluknya erat lagi. Ziya membalas pelukan itu semakin erat.

Pelukan mereka terhenti ketika ponsel Kienan berdering. “Angkatlah, Mas!” Ziya mengurai pelukan dan memberi perintah pada Kienan.

“Ya, Halo ... oke, langsung ke rumah sakit ya, sebentar saya kirim alamatnya!” perintahnya pada seseorang di ujung teleponnya.

Ziya mengernyit, pasti ini ada hubungannya dengan dirinya karena Kienan menyebut rumah sakit. Seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Ziya. “Saya sudah suru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status