Share

Di antara tangis dan masa lalu bersama Dave Hardinata

Jihan Pitaloka tertegun. Cukup lama sudah dia duduk merenung di permukaan karpetnya, mengulang deretan masalah yang belakangan hari beruntun datang kepadanya. Tumpukan tugas-tugas kuliah, Paman Beno di rawat di rumah sakit. Lalu, perubahan sikap Dave Hardinata perlahan-lahan membawa si gadis manis ke dalam memori mereka di masa SMA. Adalah hari-hari di mana dia menjadi pengagum terberat si pemuda, bahkan rela membuntuti diam-diam demi bisa mengetahui keseharian pemuda itu.

Kemarahan Dave tadi benar-benar mengingatkan si gadis manis pada sosoknya yang sulit didekati serta dicap sebagai playboy sekolahan. Tahu-tahu dia menyeka kesedihan di pipinya, menyesal pula sebab telah menyakiti hati yang jelas sekali begitu tulus kepadanya. Jihan mungkin sudah terbiasa dengan Dave yang berisik, tidak terkejut terhadap senyuman kelewat ramahnya dipancarkan setiap hari, terbiasa oleh kejahilannya, lelucon garing, serta perhatian yang terkadang sepintas tampak seperti sebentuk paksaan. Walau, si gad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status