Share

Ulah Erlangga

Semua orang terdiam. Mereka merasa bersalah. Dalam hal ini Hanah lah yang paling merasakan itu.

“Sudahlah, sayang. Di acara bahagia ini kita gak usah bersedih-sedih. Lihat semua orang jadi bersedih dan merasa bersalah. Dan lihat juga itu Riana.” bisik Jona membesarkan hati istrinya. Ia mencoba membujuk Claudya sambil menunjuk Riana dengan dagunya.

“Apa kamu juga tahu? Jika Riana juga menyukai Furqon? Berbesar hatilah, sayang. Mas tahu kalo kamu wanita yang tangguh.”

Claudya memandangi wajah suaminya. Dan memandangi semua orang satu persatu. Ia juga jadi merasa bersalah membuat orang-orang yang menyayanginya ikut bersedih.

Claudya menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia mencoba mengontrol emosinya yang labil akhir-akhir ini.

“Jadi Furqon, apa kamu udah mempersiapkan cincinnya?” tanya Claudya pada Furqon guna mencairkan suasana.

Semua orang terpana dengan pertanyaan yang di lontarkan Claudya pada Furqon. Senyum menghiasi wajah-wajah mereka yang tadinya sendu.

Furqon mengangkat wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status