Share

Dua bulan

last update Last Updated: 2021-07-16 12:47:34

Ratna pun tak habis pikir, ia akan berurusan dengan dokter itu selama dua bulan ke depan, rasanya itu seperti mimpi buruk buat Ratna sendiri.

Kini ia tengah membanting kan tubuhnya diatas kasur empuknya,

tubuhnya merasa lelah, ya seharian ini Ratna sangat lelah sekali, apalagi dengan persoalan dengan dokter Ghani membuat Ratna ingin sekali memarahi dokter itu.

"Kenapa harus aku sih, kenapa bukan orang lain??", Ratna pun mengusap wajahnya kasar, ia bingung jika harus menjadi kekasih dokter dingin tersebut.

Dilain tempat, Ghani kini juga sedang berada di dalam kamarnya, menatap langit-langit kamarnya, rasa lelah juga sedang mendera tubuh Ghani, ia pun berniat untuk segera membersihkan tubuhnya.

Langkahnya gontai, memang rasanya sangat malas, ia malas sebenarnya untuk menyentuh air, yang ia inginkan saat ini hanya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.

Selepasnya menyegarkan tubuhnya, rasa kantuk dan malas yang dialami oleh Ghani pun seketika hilang, Ghani pun akhirnya turun dan ikut bergabung bersama dengan keluarganya di lantai bawah.

Alisa melihat putranya datang, tak biasanya Ghani akan di rumah pada malam hari seperti ini, biasanya Ghani akan mengabiskan malamnya di dalam rumah sakit karena menjalankan tugasnya sebagai Dokter.

"Mom...", Ghani menghampiri Mommy nya dan mencium pipi ibunya tersebut.

Ghani kemudian duduk disebelah Mommy nya, menghalangi daddy nya yang ingin selalu dekat dengan Mommy nya.

"Ghan, Kamu kan bisa cari tempat duduk sendiri, gak usah dekat-dekat Mommy mu, Daddy jadi gak kebagian tempat duduk", Fandi pun menggerutu kesal, ia selalu akan berebut jika duduk di dekat mommy nya.

Ghina pun hanya melirik saja, ia kini tengah duduk di sebelah kakaknya, mereka berdua sama-sama sedang menonton drama Korea di laptop yang Ghina bawa.

Kedua Kaka beradik itu tidak menggubris Apa yang tengah dilakukan oleh Ghani, yang terpenting mereka saat ini tengah menikmati drama Korea tersebut.

Satu Minggu kemudian, Rafa kini tengah membawa undangan pernikahannya yang sudah jadi, rencananya ia akan mengundang teman-teman dekatnya dan orang yang juga sedang dekat dengan adik-adik nya.

"Ghina, Ghani, ini undangan buat orang ter spesial buat kalian, jangan lupa diberikan", Ghani dan Ghina pun menerima undangan tersebut, wajah Ghina pun sangat senang sekali karena ia bisa mengundang Zian di acara pesta pernikahan kakaknya.

"Makasih ya kak, sayang deh sama kakak", ucap Ghina senang.

Lain halnya dengan Ghina, Ghani saat ini tengah diam, diam memikirkan siapa yang akan ia undang dan menemani dia di acara pesta kakaknya.

"Makasih kak, tapi aku bingung mau ajak siapa", Ucap Ghani membuat Ghina Seketika tertawa.

"Makanya Lo tuh cari pacar, biar bisa ada yang gandeng", Ghina secara terang-terangan mengejek Ghani membuat Ghani seketika kesal.

"Bicara aja sesuka Lo, gue nyantai aja, gak ribet kayak lo", ucap Ghani dan kemudian pergi meninggalkan Ghina.

"Udah jangan ribut, kakak jadi pusing lihat kalian berdua ribut terus, kalian itu udah besar, masak mau kayak gini terus, kalau sampai Mommy tahu kasihan mommy, pasti gak mau lihat kalian terus berdebat kayak gini",

Ghani masih memandang lekat undangan yang ada di tangannya, Ia bingung harus mengajak siapa, tak mungkin kan di sana ia harus berdiam dan tak bicara kepada siapapun, yang pasti Ghani akan merasa bosan nantinya.

Pikiran Ghani pun langsung tertuju pada gadis yang saat ini sedang melakukan drama dengannya, drama jika sedang didepan Mesya,

Ya, sepertinya Ghani berinisiatif untuk mengajak Ratna saja.

Ghani pun mengeluarkan ponselnya, ia kemudian mencari nomor gadis itu dan segera menelfon nya,

Suara Ratna pun terdengar di telinga Ghani, meskipun nada suara Ratna terdengar malas berbicara tapi Ghani mencoba untuk berbicara baik-baik.

"Halo Ratna", Ghani terlihat kaku sekali, jujur ia sedikit gugup, entah apa yang membuat laki-laki itu bisa se gugup ini jika berbicara kepada Ratna.

"Iya halo mas, ada apa??", Ratna tak lupa sama sekali panggilan yang diperintahkan oleh Ghani kepadanya, tak lupa Ratna memanggil seorang dokter Ghani dengan sebutan mas Ghani.

"Bisa kita bertemu nanti malam??", Ucap Ghani lembut, meminta dan tak lagi memaksa seperti kemarin-kemarin.

"Iya mas, dimana??", Ratna pun mengiyakan permintaan Ghani, mendengar suara Ghani yang lembut tiba-tiba saja membuat hati Ghina sedikit melunak.

"Aku chat saja ya nanti, boleh aku jemput kamu??", Mata Ratna seketika mendelik, mencoba mencerna kata-kata dari dokter itu.

"I-iya mas, boleh, jam berapa??", Tanya Ratna meminta kepastian, jujur degup jantung Ratna susah di kontrol saat ini, mendengar Ghani ingin menjemputnya rasanya ini adalah mimpi.

"Jam 7 malam, nanti kamu chat ya alamat rumah kamu", Ratna pun mengiyakan semua yang dikatakan oleh Ghani, Tak lama setelah itu Panggilan pun terputus, mendengar ia akan pergi dengan Ghani malam ini membuat ia seketika meloncat dari atas ranjangnya, Memang hari ini Ratna tidak pergi ke kampus dan ia kini masih berada di kamar nya.

Ratna segera pergi menuju ke arah lemari pakaiannya, ia ingin memilih baju mana yang akan ia kenakan malam ini, meskipun masih malam nanti, Ratna akan mencoba berpakaian sebagus mungkin dan tak ingin mempermalukan seorang dokter tampan itu.

Di rumah sakit, Ghani masih memandang undangan tersebut, undangan yang akan ia berikan kepada Ratna nanti, ia sudah tak ambil pusing kepada siapa ia harus memberikan undangan tersebut.

Malam harinya, Ghani sudah berpakaian rapi, tak biasanya  Ghani akan berpakaian seperti ini pada malam hari, Ghina yang melihat saudara kembarnya sudah rapi tampak mengerutkan keningnya.

"Mom, aku mau pergi dulu", Ghani kemudian mencium punggung tangan Mommy nya, Alisa hanya mengangguk saja dan tak menaruh rasa curiga kepada putranya itu.

"Iya hati-hati, pulangnya jangan malam-malam", Ghani pun mengangguk dan segera pergi dari rumahnya.

Tak lama setelah itu, Ghani tiba di depan rumah yang tak terlalu besar ini, terlihat mobil yang biasa dipakai oleh Ratna terparkir di garasi rumahnya.

Ghani kemudian turun dari mobilnya,  lalu ia berjalan dan memencet bel pagar rumah Ratna.

Tak lama setelah itu, satpam yang berjaga pada malam itu membukakan pintu pagar rumah Ratna, Ghani tersenyum ramah, menunjukkan dirinya yang murah senyum kepada semua orang.

Ghani masuk kedalam rumah tersebut dan pintu pun terbuka dari dalam.

Terlihat Ratna lah yang membuka pintu tersebut, ia sudah tahu jika Ghani sudah datang.

"Silahkan masuk mas", Ghani pun tersenyum, Dan ia mengikuti Ratna dari belakang.

"Sebentar ya mas, aku ke kamar dulu", Ghani duduk dan menunggu Ratna yang sedang kembali ke kamarnya, Mata Ghani menelusuri seluruh ruangan ini, menatap foto yang ada, foto yang kini terpasang di dinding ruangan tersebut.

Foto Ratna bersama seorang laki-laki, ya di samping foto keluarga Ratna, disampingnya lagi ada foto Ratna yang sedang bersama dengan seseorang laki-laki yang sedang wisuda.

"Siapa laki-laki ini, sepertinya mesra sekali", Ucap Ghani penasaran, namun Ratna tiba-tiba saja datang, membuat Ghani segera memalingkan wajahnya dari foto tersebut.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta seorang dokter    Meminta maaf

    Bu lastri segera berangkat menuju ke rumah Ratna, Sesuai yang di katakan Rio tadi jika Ratna hari ini menikah, dan mungkin sekarang Ratna sudah menjadi istri dari Ghani.Bu Lastri memutuskan untuk memesan taksi online, Mengendarai mobil sendiri untuk saat ini dihindari oleh Bu Lastri Karena pikirannya sedang sangat kacau.Sementara itu, Semua tamu undangan sudah pulang, Ghani, Ratna dan seluruh keluarga besarnya juga saat ini sudah berada di dalam rumah Ratna.Keluarga besar masing-masing saat ini sedang menikmati hidangan yang sudah di sediakan oleh keluarga Ratna."Mbak Din, Ratna malam ini tidur di rumah kami ya," Pinta Alisa kepada Dina yang saat ini sudah resmi menjadi besannya."Iya, Sudah kewajiban Ratna juga ikut suaminya, iya kan pa," Ujar Dina kepada suami nya."Iya ma, Ratna sudah menjadi hak Ghani, jadi Ghani mau membawa Ratna kemanapun Ratna harus mengikutinya.""Alhamdulillah kalau begitu, kami juga sangat senang, lagi pul

  • Cinta seorang dokter    Sah

    Para rombongan pernikahan itu pun sudah sampai di masjid terdekat di daerah rumah Ratna. banyak juga tetangga yang datang memenuhi undangan mendadak itu. ada yang ikut bahagia dan ada yang sedikit membicarakan tentang pernikahan dadakan mereka.Dan keluarga Ratna pun sudah siap untuk mendengarkan itu semua. Meskipun sudah di jelaskan tak banyak juga yang percaya dengan penjelasan keluarga Ratna, Yang mereka sangka saat ini Ratna Sudah hamil duluan.Ratna dan keluarganya saat ini sudah berada di dalam masjid, menunggu kedatangan keluarga Ghani dengan penuh kebahagiaan. Bahkan Ratna tak henti-henti melihat kearah jalan menanti keluarga calon suaminya datang.Hati Ratna langsung lega saat melihat rombongan keluarga besar Ghani. Dapat Ratna lihat jika Semua saudara Ghani datang untuk menyaksikan pernikahan mereka."Assalamualaikum," ucap Mereka saat datang dan memasuki masjid yang sudah di hias sedemikian rupa untuk acara pernikahan tersebut."Waalaikum

  • Cinta seorang dokter    Persiapan Pernikahan

    Seserahan yang sudah dipersiapkan Oleh Fandi sudah berada di rumahnya pagi ini, sudah satu jam yang lalu, seserahan yang dirinya pesan tadi malam sudah Diantar oleh beberapa orang yang sudah di tugaskan untuk mengantar seserahan di rumah Fandi.Alisa yang masih mondar-mandir, terlihat belum sama sekali bersiap-siap. Padahal acara kurang lebih akan berlangsung dua jam mendatang, Tapi Alisa masih sibuk mempersiapkan semuanya.Fandi yang sudah bersiap terlihat memperhatikan istri yang semakin hari semakin cantik menurut Fandi. di usia pernikahan yang hampir tiga puluh tahun itu, Fandi masih menganggap Alisa masih cantik seperti dulu, masih sama saat mereka bertemu dan menikah."Ma, Kamu ngapain aja, sudah jam 8 pagi tapi kamu masih belum siap sampai sekarang","Sebentar pa, Ada yang kurang, sebentar ya", Alisa kembali meninggalkan suaminya yang saat ini sedang duduk sambil membaca koran harian yang ada di rumahnya itu."Iya, Tapi ...", Belum Fandi sel

  • Cinta seorang dokter    Pertengkaran

    Secara diam-diam saat sang Mama sedang tidur, Rio diam-diam mulai memasukkan barang-barang nya kedalam dua buah koper besar. Rio akan pergi meninggalkan Indonesia. Rasa malu dan rasa patah hatinya kini menjadi satu.Entah apa yang akan dikatakan sang Mama nanti saat melihat dirinya akan pergi dari rumah ini.Rio juga sudah menyiapkan tiket keberangkatannya. semua sudah siap tinggal dirinya yang harus mempersiapkan dirinya dan hatinya untuk menjauh dari Ratna dan harus merelakan jika cinta nya benar-benar sudah bertepuk sebelah tangan.Dua buah koper itu pun saat ini sedang berada di sudut kamar Rio. Tepat di sebelah ranjangnya terdapat foto dirinya bersama dengan Ratna saat merayakan pesta kelulusan mereka waktu SMA.Cantik, Hanya kata itu yang terucap dari mulut Rio saat ini. Ratna memang tidak pernah berubah, sejak SMA sampai saat ini rambut nya selalu panjang dan selalu terlihat cantik di depan Rio.Rio mengambil foto tersebut. di lihatnya dalam-dal

  • Cinta seorang dokter    Menjelaskan

    Setelah semua keluar dari resto Dina susana juga sudah cukup sepi, Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. perbincangan tadi ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan titik terang dari masalah yang akan mereka hadapi."Ma, Aku ke toilet sebentar" Dina pun mengangguk, tidak ada pikiran apapun, toh cuma di toilet saja,saat hendak masuk kedalam toilet, ada tangan seseorang yang tiba menarik tangannya, Ratna kaget dengan apa yang ia alami saat ini."Siapa kamu, mau apa kamu bawa aku kesini??" Ratna tak bisa melihat dengan jelas siapa yang tengah membawanya saat ini, ada rasa takut, tapi sejauh ini tak ada tindakan yang lebih kasar terhadapnya, dan dapat Ratna rasa jika yang menarik tangannya adalah seorang wanita muda."Maaf, saya hanya menjalankan tugas saja, Mbak Ratna saya tinggal disini" tanpa menunggu jawaban dari Ratna, perempuan itupun pergi meninggalkan Ratna sendiri. tempat yang begitu sepi dan Ratna tidak tahu pasti dimana ia sekarang,

  • Cinta seorang dokter    Kekhawatiran

    Lalu Bagaimana setelah ini??" Mereka bertiga tampak bingung harus bagaimana menyikapi semua ini.Semua orang yang ada di sana masih berpikir keras agar semua ini dapat terselesaikan."Aku akan memikirkan nya, Tante", Ucap Ghani. setelah ini Ghani harus berpikir secara keras. Berusaha menggagalkan semua rencana yang telah di buat oleh Bu lastri."Kamu tenang aja sayang. Aku pasti akan menemukan jalan keluarnya," Ghani menatap calon istrinya tersebut, ada raut ke khawatiran di sana, tapi Ghani janji akan menghilangkan nya dan mengganti dengan kebahagiaan yang akan mereka gapai setelah ini.Ketiganya nya pun sama-sama saling diam. berpikir dengan keras untuk menyelamatkan pernikahan Antara Ghani dan Ratna.Tak lama setelah itu. Pintu ruangan itu kembali terbuka . terlihat dengan jelas jika papa dari Ratna baru saja kembali dari bertugas di luar kota."Papa," Ratna segera bangun. memeluk sang papa yang jarang berada di rumah.Satu jam yang la

  • Cinta seorang dokter    39

    "Mamanya Rio kenapa??, Dia sakit??", Tanya Ratna kepada sang Mama. melihat ekspresi mamanya yang terlihat sangat panik membuat Ratna berpikir jika telah terjadi Sesuatu dengan mama dari sahabat nya."Iya, dia sakit. Lebih tepatnya sakit jiwa" Ujar Dina yang tiba-tiba emosi.Ratna pun tercengang dengan perkataan sang Mama."Maksud Mama apa??, aku benar-benar tidak mengerti", Ratna masih menanti jawaban dari sang Mama, namun Dina saat ini masih enggan untuk membuka mulutnya.'Panggil Ghani kemari. Mama mau bicara dengan kalian berdua", Ratna semakin bingung dengan sikap sang Mama.Dia begitu panik tapi masih enggan untuk berbicara, Malah meminta untuk berbicara dengan Ghani juga. Ratna terlihat Bingung, tapi ia saat ini sedang menelepon Ghani dan meminta untuk segera datang ke resto. dan tentu saja Ratna berharap jika Ghani saat ini tidak sibuk dengan pekerjaannya.Di dalam rumah sakit, setelah menerima telepon dari Ratna, Ghani segera pergi, menu

  • Cinta seorang dokter    38

    "Menikah dengan siapa??, bukannya dari dulu kamu dengan Ratna udah dekat, Kenapa Ratna menikah dengan orang lain???" Tanya Mamanya yang setengah shock."Dia menikah dengan seorang dokter Ma, Aku hanya sebatas teman saja", Ujar Rio dengan tatapan sedihnya."Kenapa kamu tidak pernah bilang sama Mama. Kamu harus bahagia Rio, kamu harus bahagia Mama tidak rela Jika kamu seperti ini karena Ratna" Mamanya sangat tidak rela jika putranya sakit hati karena Ratna, dan Mamanya berencana akan melakukan sesuatu agar Ratna bisa menjadi kekasih putranya."Tenang saja Mama akan bawa Ratna untuk kamu Rio, Mama janji" Mamanya Rio yang bernama Lastri itu pun mempunyai niat yang tak baik, dan berniat untuk menggagalkan pernikahan Ratna.Dia tak rela jika sang putra patah hati, Apalagi Bu Lastri tau jika Rio dan Ratna sudah bersama sejak dulu.Rio memanfaatkan tawaran Dari mamanya, Rio hanya perlu menunggu dan melihat Mamanya membawa Ratna untuknya.Bu Last

  • Cinta seorang dokter    37

    Hari ini Ghani kembali mengantar undangan milik Ratna yang tertinggal, sambil berangkat ke rumah sakit Ghani mampir sebentar ke rumah Ratna hanya untuk menyerahkan kembali paper bag yang sempat tertinggal itu."Assalamualaikum", Ghani turun dari mobilnya saat melihat bibi dan satpam sedang berada di kumpulan ibu-ibu yang sedang berbelanja pagi ini.Ghani memang datang pagi-pagi sekali. Dan sekarang dirinya menjadi pusat perhatian ibu-ibu komplek yang ada di depan rumah tersebut."Waalaikum salam. Mas Ghani??", Tanya Pak satpam sambil berjalan ke arah Ghani."Ada apa mas??", Tanya satpam itu lagi."Maaf Pak, saya mau nitip ini buat Ratna, tadi malam tertinggal", Ucap Ghani sambil menyerahkan paper bag dengan isi undangan itu.Tas itu cukup berat sehingga membuat satpam itu pun penasaran dengan isi nya."Oh iya Mas, Mari silakan masuk", Ajak satpam Tersebut kepada Ghani."Terimakasih Pak. Maaf saya tidak bisa mampir, saya h

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status