Share

Ada Kalanya

Author: Dek ita
last update Huling Na-update: 2023-01-13 14:26:24

Mereka yang tadinya berkumpul di rumah dari Elmi tersebut, berpindah pergi dan menuju ke tempat lain tentunya. Tidak ada yang tahu sama sekali bahwa sebenarnya ini adalah suasana yang cukup canggung. Apalagi, Elmi yang sudah sekian lama menghilang ini, malah datang-datang meminta bantuan tanpa pikir panjang dan juga tidak memikirkan lebih jauh lagi.

Tapi, karena mantan suaminya juga mendadak saja datang dan mendadak juga terlihat mencoba menjadi seorang ayah untuk putri kecilnya tersebut, membuat Elmi benar-benar kesal dan tidak bisa menerima begitu saja apa yang tengah ia perbuat saat ini.

Satu-satunya cara supaya pria tersebut menjauh dari dia dan putrinya itu, adalah membuatnya sadar diri dan tidak seperti sekarang ini. Dengan dia datang tiba-tiba dan membuat diri Elmi ini panik adalah cara yang salah.

Sampai di tempat yang mereka tuju, bak seperti keluarga besar yang bahagia serta juga penuh dengan kehangatan, membuat semua yang ada di sana merasa senang dan nyaman.

Alina dan Cahya terus tertawa satu sama lain, saling mengenalkan diri dan menyesuaikan diri dengan cangat cepat. Mata Elmi tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya saat melihat bagaimana senangnya sang anak pada saat itu.

Dua anak kecil tersebut tengah bermain di playground yang disediakan oleh pihak restoran yang ada, sembari mereka menunggu makan, para orang dewasa ini membiarkan mereka bermain dengan sangat senang tentunya.

“Menurutmu apa yang akan Alina pikirkan kalau dia tahu bahwa teman yang sedang bermain dengannya ini adalah anak dari sahabat yang telah mengkhianatimu?” tanya dari Yuna yang bercelut saat duduk di sebelahnya tersebut.

Elmi sedikit kaget mendengarnya. Tapi, apa yang barusan dikatakan olehnya tersebut bukan lah hal yang salah. Elmi segera menoleh dan melohat ke arah Yuna yang memandangnya dengan sangat lamat sekali.

Terdiam seketika dirinya mendengar apa yang barusan dikatakan olehnya tersebut. Ya…, entah bagaimana reaksi dari Alina kalau dia sampai tahu.

Kemudian dirinya memberikan senyuman kepada Yuna sebagai bentuk balasan atas apa yang barusan dia katakan itu, “Ya, aku akan mencoba memberikannya pengertian. Meski dia marah sekali pun, tidak masalah, dia bebas memberikan tanggapan atas apa yang ia tahu tentunya,” jawab dari Elmi dengan penuh ketenangan.

Yuna kemudian menjauh sedikit darinya, lalu memandang dengan pandangan yang datar pada diri Elmi. Tangannya sebelah menyangga dagu sambil terus menatap tanpa melepas sedikit pun pandangan dari Elmi.

“Yah, aku sepertinya tidak perlu kaget lagi. Kamu, sudah pasti menyiapkan semuanya dengan baik untuk kedepannya, dan sepertinya kamu tidak mau melewatkan sedikit pun perkembangan anakmu, ya?” puji dari Yuna kepada dirinya.

Elmi kembali melihat ke arah anaknya yang tengah bermain, entah kenapa, rasanya terasa tidak mungkin saja kalau dirinya ini akan mau melihat anaknya sekedar tumbuh saja.

“Pastinya, dia…, adalah permata yang membuat aku tetap memilih menjalani hidup dengan baik,” jawab dari Elmi.

“Meski itu adalah anakmu dan Gerard sekali pun?”

Elmi kembali menoleh dengan cepat, bola matanya yang melihat ke arah Yuna yang bertanya dengan sangat serius kepadanya tersebut, benar-benar menunjukkan tanda tanya yang cukup besar.

“Ya, meski itu juga anak Gerard sekali pun,” Dengan tegas ia memberikan jawaban.

Makanan mereka datang setelah itu, mulai tersaji sedikit demi sedikit apa yang sudah mereka pesan pada saat itu. Yuna yang sudah mendapatkan minumannya, langsung mengaduk dan mencoba untuk meminum apa yang ia sudah pesan.

“Lalu kenapa Gerard tidak boleh menemui anakmu? Tidak mungkin kamu mau terus menjauhkannya dari ayah kandungnya, kan?” tanya Yuna yang matanya tidak melihat ke arahnya.

Terdiam sejenak diri Elmi mendengar apa yang barusan ia dengar tentunya darinya tersebut. Tidak ada yang salah dengan apa yang barusan dikatakan olehnya tersebut. Benar…, dirinya ini adalah orang yang paling buruk dan juga orang tua yang sangat egois mau menjauhkan anaknya sendiri.

“A-“

“Mama…, mana minuman Alina?” Anaknya datang di saat yang tidak tepat.

Elmi segela menoleh dan melihat ke arahnya, dia segera memasang wajah tersenyum ramah kepadanya. “Oh, iya, ini,” jawab Elmi sambil memberikan apa yang anaknya minta tentunya.

Alina kelihatan sangat senang sekali saat mendapatkannya. Rasanya sayang saja kalau nantinya, reaksi Alina saat tahu kebenaran antara dia dengan Gerard di masa lalu. Elmi merasa takut kehilangan kesempatan untuk melihat senyuman manis yang dimiliki oleh anaknya tersebut.

Kembali dirinya melihat ke arah Yuna yang tepat berada di belakangnya pada saat itu. “Aku perlu waktu dan perlu menyiapkan hati, kalau-kalau Alina akan membenciku suatu hari nanti,” ucap Elmi sambil tersenyum tipis dan suara kecil menjawabnya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Cinta untuk Mama Muda   Akhir

    Akhirnya, tiba lah di hari yang Elmi tidak mau tunggu dan memang sengaja sudah disiapkan untuk bisa dirinya ini hindari. Tepat dimana hari Andrew akan melangsungkan lamaran, Elmi dan Alina siap berangkat pergi dari sini. Ia dan sang anak sudah berada di bandara. Mereka kini siap pergi seperti yang sudah dijadwalkan.“Alina, kamu tidak mau pamitan?” tanya Elmi.Alina menggelengkan kepala, “Kalau mama merasa tidak perlu, Alina juga tidak apa. Selama Alina bersama mama, Alina tidak masalah kok,” ucapnya.Tersenyuh rasanya hati Elmi mendengar apa yang dikatakan olehnya. Meski sudah tahu kalau ini akan menjadi hal yang paling berat yang dirinya miliki, Elmi tidak bisa begitu saja mengatakan tidak pada sang anak sendiri. Hanya saja, Elmi mau membuat dirinya ini tidak sakit hati dengan apa yang sudah terjadi kepada dirinya ini.“Huhh, terima kasih ya, Nak,” ucap Elmi kepada Alina.Alina tersenyum menanggapi apa yang Elmi katakan. Yah, lagi pula memang tidak banyak yang bisa dirinya lakukan.

  • Cinta untuk Mama Muda   Sadar

    Bahkan, setelah putusan itu pun, Elmi tidak banyak berbicara dengan Andrew, mereka berpisah di rumah dari Elmi, dan Andrew tidak ada niat untuk bertemu dengan Alina.Alina di antarkan pulang oleh Yuna. Rasanya masih bingung. Elmi tidak tahu harus mengatakan apa kepada Alina. Ia takut, kalau ketika dirinya sudah pindah nanti, Alina malah menanyakan perihal Andrew, dan itu pastinya akan menyakiti perasaannya. Rasanya benar-benar seperti ditampar oleh kenyataan yang dirinya tidak bisa hindari sama sekali.“Ma…, mama kenapa? Sejak kemarin mama murung terus,” singgung dari Alina.Elmi melirik ke arah sang anak. Betapa tidak tega dirinya, apabila membuat Alina mengetahui fakta yang tidak bisa dibilang waras lagi. Tidak mungkin Elmi juga blak-blakan mengatakan perihal ini kepada sang anak.“Alina…, mama…, mama ada yang mau disampaikan kepada kamu. Apa kamu mau dengar?”Elmi tidak punya pilihan lagi. Karena, ini sudah bisa dibilang cukup penghujung hari sebelum dirinya nantinya akan pergi dar

  • Cinta untuk Mama Muda   Tidak Berpengaruh

    Elmi hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan oleh Gerard. Yah, tidak salah kalau orang ini pasti akan mengatakan keberatannya. Dan lagi, keberatannya sudah di tingkat yang tidak masuk akal menurut Elmi.Tentu saja Gerard yang melihat bahwa Elmi menatapnya dengan wajah yang datar merasa sangat dan amat bingung sekali. Kenapa dirinya begini? Ya karena tidak ada untungnya sama sekali bagi dirinya.Ditambah, kalau pun dia mau mengajukan yang sebenarnya silakan saja. Hanya saja, itu tidak akan membuatnya menang atau pun membuatnya bisa mendapatkan haknya. Tidak akan, Elmi memiliki bukti yang sangat dan amat kuat sekali. Jadi dirinya sudah yakin kalau ia akan menang, hahahahahahah.Gerard benar-benar bingung melihat wajah Elmi yang tidak bergeming sama sekali. Tahu bahwa dirinya ini tidak terusik meski sudah berkata demikian, Gerard menambahkan apa yang membuatnya merasa sangat keberatan dengan keputusan yang ada.“Dia telah berselingkuh dari saya, dan pasti dia sengaja mencoba membuat

  • Cinta untuk Mama Muda   pilihan?

    Melamun Elmi dalam waktu yang lama. Dia bahkan sampai sempat mengabaikan sang anak yang memanggilnya. Meski harus memanggil berkali-kali demi bisa mendapatkan jawaban dari Elmi. Tapi, biar begitu, sebenarnya Elmi tidak bisa membohongi bahwa dia menyembunyikan hal tersebut.Dia berusaha kelihatan baik-baik saja. Tapi, sebenarnya dia benar-benar kepikiran dengan apa yang sudah dikatakna oleh Yuna. Soal Andrew yang telah dijodohkan. Tidak salah, Andrew sudah berada di umur yang mapan, bahkan secara finansial dia sangat amat terjamin.Hanya saja, andrew memang bukan orang yang gampang membuka hatinya. Hal tersebut lah yang membuat Elmi jadi merasa khawatir. Alina…, dia pasti akan menjadi orang paling sedih kalau tahu Andrew akan memiliki kehidupannya sendiri.Dan pastinya akan mengurangi waktu untuk bertemu atau berkomunikasi kepada Alina. Rasanya tidak mungkin dirinya membayangkan bahwa anaknya sedih mengenai hal tersebut.Esok harinya,memang benar, Elmi pergi ke pengadilan bersama Andr

  • Cinta untuk Mama Muda   Dijodohkan

    “Entah lah, rasanya hanya tidak senang saja,” sahut dari Elmi.Yuna yang tadinya hanya melihat ke arah tv untuk bisa menonton tersebut, langsung berubah pandangan. Kali ini dia melihat ke arah Elmi yang tentunya sedang merasa sangat dan amat gelisah sekali. Yuna sudah tahu dirinya seperti apa, sudah pasti dia bisa menerka dengan tepat sekali.“Lalu kenapa kamu tidak menerimanya saja? Kalau kamu tidak senang dia berhenti menyukaimu, seharusnya kamu menerimanya saja,” ucap dari Yuna kepadanya.Elmi membantah dengan menggelengkan kepalanya dengan segera. Bukan perkara yang mudah. “Aku juga tidak tahu apakah perasaanku ini sungguh menyukai atau hanya sekedar saja. Belum lagi, aku tidak ingin mengulang lembaran yang sama,” Jelas Elmi.Setelah duduk di sebelah dari Elmi, Yuna benar-benar mencoba memahami dan memberikan jawaban yang perlu diberikan kepada dirinya. Walau tidak membantu sekali pun, itu lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?Elmi merasa makin gelisah dan juga tidak tenang.

  • Cinta untuk Mama Muda   Tempat Yuna

    “Jadi, kalian sudah paham, kan?” tanya Elmi kepada mereka yang ada di sana.“Yah, meski sebenarnya sayang sekali kamu pindah. Padahal sudah bagus kita dekat. Aku bahkan sengaja memasukkan cahaya di sini supaya bisa sering bertemu denganmu,” ucap dari Yuna yang merasa sedikit kecewa.Elmi hanya bisa tersenyum tipis. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi sebenarnya. Mau bagaimana pun, ini demi keselamatan sang anak juga. Kalau bukan karena masalah Gerard, atau setidaknya Gerard tidak melakukan hal ini, Elmi tidak akan mengambil keputusan ini juga.Huhh, rasanya juga dirinya sudah terlalu lelah menghadapi Gerard. Harapan menjauh sedikit saja dirinya benar-benar dirusak. Dan semoga, dengan menjauh cukup jauh ini, dirinya tidak mendapatkan masalah berlebih lagi.“Maaf ya…, aku juga awalnya berpikir untuk membuat peringatan saja kepada Gerard. Tapi, mengingat bahwa Gerard orang yang nekat, aku lebih takut dia akan berusaha makin keras supaya bisa dekat dengan Alina,” jelas Elmi.Bryan meng

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status