Cinta untuk Mama Muda

Cinta untuk Mama Muda

By:  Dek ita  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
75Chapters
741views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Elmi, ialah seorang ibu yang berjuang untuk bahagia sambil membesarkan anaknya, Alina. Namun, mendadak saja sang mantan suami, Gerard, datang dan mencoba kembali dekat dengannya karena ia baru tahu bahwa pernikahan mereka menghasilkan seorang buah hati. Tetapi, Elmi menolaknya, karena perbuatan Gerard yang menyakiti perasaannya saat mereka masih terikat janji suci. Andrew, sahabat Gerard yang selama ini membantunya juga melarang Elmi untuk kembali pada pria tersebut. Akankah Elmi bisa membuat dirinya memutuskan perasaannya? Demi kebahagiaan dirinya atau sang anak yang belum merasakan kasih sayang seorang papa?

View More
Cinta untuk Mama Muda Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
75 Chapters
Mantan Suaminya Datang
“Kamu suka sekali ya??” tanya Andrew duduk di sebelahnya, menemani Elmi. Mereka berdua duduk di kursi taman yang tersedia, dan Elmi merasa bahwa ini adalah hal yang cukup baik untuk dirinya karena ia cukup menikmati bagaimana pemandangan dari tempat yang sedang ia datangi saat ini. Anaknya, Alina sedang berlarian di sana, tertawa dengan bebas dan juga sesekali bermain dengan anak lainnya yang baru saja ditemuinya pada saat itu. “Yah, sekali-sekali mengajak anakku jalan-jalan rasanya tidak mengapa,” ucap Elmi. “Hmm, kenapa kamu masih mengurung diri sampai saat ini, sudah 5 tahun lamanya, kamu masih belum berani menghadapinya?” tanya Andrew. Elmi menatap ke atas, melihat langit dengan awan yang tengah berjalan, “Entahlah Drew, rasanya aku masih belum bisa memberikan kata maaf padanya,” jawab Elmi. Andrew melihat ke arahnya dengan pandangan yang membulat sempurna, dengan perasaan yang tentunya menebak bagaimana isi dari pikiran Elmi yang masih menatap ke langit tersebut. “Apa.., k
Read more
Jangan Berani Bertemu!
Elmi benar-benar kaget, ia tak menyangka bahwa Gerard seberani itu meluka Andrew. Alina juga sama terkejutnya dengan diri Elmi yang melihat dengan mata kepala sendiri mengenai apa yang sudah dilakukan oleh Gerard kepada Andrew. “Sayang.., sini nak, ini papa-“ BUAGHHH, Andrew dengan segera bangun dan langsung membalas pukulan dari Gerard sebelum Gerard sempat mendekat ke arah Elmi dan Alina. “Dasar pria tidak waras! Kamu sudah secara kasar tidak diterima oleh Elmi…, bagaimana bisa…, kamu masih punya muka untuk menemui Elmi sekarang?” Andrew terengah berbicara kepada Gerard. Gerard yang barusan kena pukul tersebut langsung memegang pipinya sendiri, dan tentu saja, wajahnya itu juga terluka berkat pukulan dari Andrew. Elmi segera menutup mata sang anak dengan sebelah tangannya mencoba menarik anaknya untuk sedikit menjauh dari perkelahian dua orang dewasa yang berani melakukannya di depan anak-anak. “Justru.., aku ingin mempertanggungjawabkan apa yang tidak pernah aku lakukan seaga
Read more
Papa?
Elmi yang menangis di kamar tersebut benar-benar mencoba mernungkan dirinya kembali, ia juga mencoba untuk menguatkan dirinya, bahwa tidak seharusnya ia membiarkan Gerard mendekati anaknya. Dia masih berpegang teguh pada prinsip yang dulu ia jalankan tersebut. Dirinya, tidak mau membiarkan Gerard menemui Alina seenaknya karena ia ingin memberikan kehidupan yang layak. Sikap Gerard dulu benar-benar menjadi contoh yang buruk untuk anaknya. Elmi harus bisa meyakinkan dirinya, kalau dia tidak seharusnya kembali, apa pun alasannya, demi kebahagiaan anaknya, Elmi tidak boleh egois dengan memenuhi keinginannya. Setelah meringkuk sambil memeluk kakinya tersebut, Elmi kemudian sadar, bahwa pria tersebut tidak pantas ia tangisi. Dirinya bangun dan mencoba untuk meyakinkan dirinya kembali. “Aku seharusnya bisa lebih kuat, bukan lebih cengeng hanya karena pria itu,” gumamnya yang berbicara seorang diri. Elmi kembali mencoba merefleksikan dirinya, agar mau kembali seperti dulu, dan mengingat,
Read more
Ragu Menjawabnya
Perasaan Elmi merasa tidak enak kalau tidak memberitahukan, tetapi ia juga merasa kalau itu bukanlah hal yang wajib untuk terus ditutupi. Suatu hari nanti, anaknya pasti memerlukannya untuk mengetahui hal tersebut, dan saat itu juga, Elmi tidak bisa menutupinya. Elmi merasakan keraguan yang amat besar dari dalam dirinya tersebut. Dia tidak ingin berbohong kepada anaknya, tapi ia juga tidak bisa merasa jujur mengenai hal ini kepada sang anak sendiri. Rasanya berat sekali kalau dirinya mesti mengatakan hal yang tidak seharusnya ini di saat seperti ini. Ketakutannya semakin besar, dan membuat diri Elmi merasa tidak yakin pada dirinya sendiri. Bagaimana kalau nanti Alina marah karena Elmi tidak pernah mengatakan siapa ayahnya? Bagaimana kalau dia jadi benci dengan Elmi? Dan bagaimana kalau Alina malah akhirnya memilih ayahnya dibanding dirinya? Masih banyak pikiran buruk yang terlintas di pikirannya, sehingga Elmi merasa tidak bisa membiarkan begitu saja, pikiran buruk yang membuat dir
Read more
Orang Yang Bisa Diandalkan
“Bantu aku, untuk mengawasi pergerakan anakku,” ucap Elmi.(“Hmm? Memangnya ada apa dengan anakmu? Apa ada pedofil yang mencoba mendekatinya?”) tanya orang di seberang.“Lebih buruk,” ucap Elmi. Orang yang tengah ia telepon tersebut diam sejenak, menunggu jawaban dari Elmi yang dengan sengaja hari ini menelponnya.“Gerard datang. Dia sepertinya sudah mengetahui tempat tinggalku, dan sekarang dia sedang mencoba mendekati anakku,” jelas dari Elmi.(“Wah, gila, orang itu masih berani? Setelah semua yang dia lakukan memang dia mau apa kembali padamu? Dia mau mempermalukan dirinya sendiri apa?”) tanya dari orang di seberang yang sangat akrab dengan dirinya dulu, Yuna.“Aku tidak tahu, tapi, aku tahu, kamu dan Lady pasti bisa menguruskannya untukku, kan? Aku takut anakku diambil olehnya tanpa seizinku,” ucap Elmi.(“Hmmm, bagaimana kalau besok aku bertemu denganmu? Kita bahas soal ini secara langsung. Sekalian aku mengenalkan Cahaya pada anakmu, mungkin dia akan bisa menjadi tema
Read more
Menyimpang dari yang Seharusnya
Yuna dan Bryan yang datang langsung tersentak setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Elmi tentunya. Yuna yang tadinya tidak berani melihat ke arah Bryan tersebut langsung menoleh, kemudian ke arah Elmi dengan tatapan yang sedikit panik.“Kejam sekali! Padahal kamu bilang akan mendukung kami!” kesal dari Yuna.“Hei…, aku kan bertanya, bukan memberitahu,” ucap dari Elmi sambil meletakkan sebelah tangan di pinggangnya. Ia mengerti sih, mungkin ini jadi pertanyaan yang sedikit tidak nyaman dan jelas saja akan menyakiiti perasaan mereka tentunya. Tapi mau bagaimana lagi, memang begini adanya kalau begitu.Namun, Yuna yang mendengarnya akhirnya hanya bisa menghela napas dengan berat. Setelah itu Yuna dan Bryan sama-sama melirik satu sama lain.Mereka seolah memberikan koda bahwa apa yang sudah dikatakan oleh dirinya itu benar adanya, dan tidak salah sama sekali tenyunya.“Yah, meski sekarang belum, doakan saja segera,” ucap Bryan.“Tentu saja, aku mengharapkan yang terbaik untuk kalian b
Read more
Keputusan
“Siapa yang akan mnegawasi nantinya?” tanya Elmi yang masih merasa mawas.“Tenang saja, orang-orang yang akan mengawasi adalah orang-orang yang cukup terlatih, dan mereka ada di bawah naungan ibuku. Jadi, kalau sampai mereka berkhianat, ibuku tidak akan segan memasukkannya ke dalam penjara,” jawab dari Yuna.Elmi tidak meragukan sama sekali mengenai apa yang telah dikatakan oleh Yuna kepadanya. Justru dirinya sangta dan amat percaya, karena dirinya bisa memiliki pekerjaan yang santai beserta tempat tinggaldi sini juga berkat ibu dari Yuna sendiri.Rasanya perasaannya mulai terasa sedikit lega, dan lagi, setelah mendengar bahwa Alina akan memiliki teman, membuat dirinya bisa menenangkan diri selama dirinya tak berada di sisi sang anak.“Bryan, apa kamu tahu darimana Gerard tahu soal aku?” tanya Elmi kepada Bryan.Bryan yang merupakan kakak dari Gerard pastinya tahu, kan dia satu rumah dengan orang tuanya, tidak mungkin Gerard tidak pernah datang meski hanya sekali saja ke sana.“Kamu s
Read more
Ada Kalanya
Mereka yang tadinya berkumpul di rumah dari Elmi tersebut, berpindah pergi dan menuju ke tempat lain tentunya. Tidak ada yang tahu sama sekali bahwa sebenarnya ini adalah suasana yang cukup canggung. Apalagi, Elmi yang sudah sekian lama menghilang ini, malah datang-datang meminta bantuan tanpa pikir panjang dan juga tidak memikirkan lebih jauh lagi.Tapi, karena mantan suaminya juga mendadak saja datang dan mendadak juga terlihat mencoba menjadi seorang ayah untuk putri kecilnya tersebut, membuat Elmi benar-benar kesal dan tidak bisa menerima begitu saja apa yang tengah ia perbuat saat ini.Satu-satunya cara supaya pria tersebut menjauh dari dia dan putrinya itu, adalah membuatnya sadar diri dan tidak seperti sekarang ini. Dengan dia datang tiba-tiba dan membuat diri Elmi ini panik adalah cara yang salah.Sampai di tempat yang mereka tuju, bak seperti keluarga besar yang bahagia serta juga penuh dengan kehangatan, membuat semua yang ada di sana merasa senang dan nyaman.Alina dan Cahy
Read more
Tetap gelisah
“Tetap saja, kalau suatu hari nanti malah tahu secara mendadak dan secara tidak sengaja, aku tidak bisa yakin kamu akan menerimanya,” ucap dari Yuna yang mengatakan ketidakyakinannya.Elmi diam saja selama beberapa saat. Ia tidak bodoh dan juga sudah mempertimbangkan sampai ke sana. Dirinya tidak mungkin bisa membiarkan begitu saja apa yang ia dapatkan kali ini. Tapi, di satu sisi, ia tidak mau Alina tahu secara mendadak.Akhirnya mereka memakan makanan yang telah mereka pesan. Selama itu juga, apa yang menjadi masalah Elmi ini tidak dibahas sama sekali. Ada dua anak kecil yang tidak sepantasnya tahu mengenai hal tersebut, dan itu lah yang membuat suasana jadi terasa sedikit canggung.Alina terus bermain dengan Cahaya, sementara Elmi terus merasa cemas dan tidak nyaman sama sekali dengan apa yang telah dia rasakan. Bingung…, sungguh, dia merasa sangat bingung dan tidak dapat berpikir dengan jernih tentunya.Hingga mereka selesai makan, dan anak-anak yang berada di sana kembali ke play
Read more
Fokus Elmi!
Elmi yang melihat dengan kedua matanya, bahwa Andrew benar-benar tidak seperti biasanya, berusaha bersikap tenang dan mengacuhkan apa yang barusan dilakukan oleh pria tersebut. Meski wajahnya memerah sekali pun, dan juga meski dirinya merasa benar-benar malu dan juga tidak karuan dari dalam dirinya tersebut.Masih tak habis pikir dirinya ketika ia memikirkan bahwa Andrew memasang senyuman secerah tersebut. Harusnya Elmi membalasnya dengan senyuman! Bukan dengan debaran begini!“Elmi?” Andrew memanggil dirinya.Elmi segera kembali melihat ke arahnya, dan berusaha tidak kelihatan seperti orang yang sedang menahan malu. Senyuman juga ia pasang di kala hal tersebut terjadi, ini lebih baik, kan? Daripada dirinya ini kelihatan seperti orang genit.“Oh, iya?” tanya Elmi.Andrew mungkin menyadari bagaimanasebenarnya reaksi dari Elmi, makanya dia menghela napas dan membuangnya dengan snagat tenang sekali.“Tidak. Saat kamu mulai bekerja nanti, apa kamu tidak masalah kalau aku yang menjemputmu?
Read more
DMCA.com Protection Status