“Siapa yang akan mnegawasi nantinya?” tanya Elmi yang masih merasa mawas.
“Tenang saja, orang-orang yang akan mengawasi adalah orang-orang yang cukup terlatih, dan mereka ada di bawah naungan ibuku. Jadi, kalau sampai mereka berkhianat, ibuku tidak akan segan memasukkannya ke dalam penjara,” jawab dari Yuna.
Elmi tidak meragukan sama sekali mengenai apa yang telah dikatakan oleh Yuna kepadanya. Justru dirinya sangta dan amat percaya, karena dirinya bisa memiliki pekerjaan yang santai beserta tempat tinggaldi sini juga berkat ibu dari Yuna sendiri.
Rasanya perasaannya mulai terasa sedikit lega, dan lagi, setelah mendengar bahwa Alina akan memiliki teman, membuat dirinya bisa menenangkan diri selama dirinya tak berada di sisi sang anak.
“Bryan, apa kamu tahu darimana Gerard tahu soal aku?” tanya Elmi kepada Bryan.
Bryan yang merupakan kakak dari Gerard pastinya tahu, kan dia satu rumah dengan orang tuanya, tidak mungkin Gerard tidak pernah datang meski hanya sekali saja ke sana.
“Kamu sudah gila apa. Setelah perceraianmu waktu ini, mama dan papa benar-benar melarang Gerard untuk pulang karena tahu bahwa Gerard telah menghamili wanita lain. Terutama mama, dia benar-benar mengamuk setelah it,” jawab dari Bryan.
Ah, begitu kah? Tap itu kan konsekuensi yang mesti diterima oleh Gerard karena ulahnya sendiri, Elmi tidak ukut campur atas apa yang sudah dilakukan dan juga atas apa yang akan terjadi.
Yuna mendadak saja mengirimkan pesan ke nomornya. Setelah Elmi melihat, ternyata Yuna telah mengirimkan sebuah nomo seseorang yang tidak dirinya kenal tentunya. Bingung dengan apa yang dirinya terima, ia menaikkan kepala dan melihat ke arah Yuna dengan tanda tanya di kepalanya.
“Itu nomor orang yang akan mengawasi anakmu, selama dia mengawasi, dia akan mengirimkan semua laporan dan semua yang dilakukan oleh anakmu,” ucapnya.
Elmi yang baru saja memasukkan nomor dari orang tersebut, melihat bahwa orang tersebut adalah seorang wanita. Makin bingung jelas dirinya. Bagaimana bisa mereka mengandalkan seorang wanita untuk mengawasi anak-anak dari pria dewasa? Mengkerut alisnya melihat ke arah dari Yuna yang tampak sangat yakin dengan keputusan yang telah ia lakukan tersebut.
“Kamu ini bagaimana sih? Kalau wanita yang mengawasi, malah makin mudah ditembus dong,” kesal Elmi.
“Hei, memangnya kamu mau kalau semisal yang mengawasinya pria? Memang orang-orang ini adalah kepercayaan dari ibuku, tapi aku mengantisipasi supaya tidak terjadi pedofilia nantinya!” tegas Yuna.
Langsung paham dirinya dengan apa yang telah dikatakan oleh Yuna tersebut. Benar juga, kenapa dirinya tidak berpikir sampai ke sana? Dan lagi, dirinya makin merasa tidak nyaman karen telah meragukan apa yang telah diberikan oleh Yuna.
Elmi hanya bisa tertawa canggung dengan perasaan tidak enak sama sekali karena telah meragukan dirinya sendiri. Benar-benar di luar batas sekali.
Setelah kesepakatan terjadi, akhirnya mereka kembali berbincang, namun kali ini dengan lebih ringan tanpa mengaitkan kesepakatan yang sudah terjadi.
Lama tidak bertemu dengan Yuna dan Bryan, membuat Elmi merasa sangat senang. Setelah menghilang dari kehidupan yang menyeramkan dulu, kini ia perlahan mulai kembali membuka dirinya sendiri untuk menerima apa yang telah terjadi.
“Ngomong-ngomong, sekarang apa hubungan kalian berdua?” tanya Yuna kepada Elmi dan juga Andrew.
Diam sejenak, tidak ada yang menjawab terlebih dulu apa yang ditanyakan olehnya tersbut. Elmi dan Andrew bertukar pandang melihat ke arah satu sama lain. Dan juga, akhirnya menunjukkan kalau dirinya ini tengah menunggu Andrw untuk menjawab.
Namun, karena tak kunjung memberikan jawaban yang pasti, akhirnya dirinya ini melihat ke arah dua orang yang penasaran akan hubungan mereka.
“Teman.” // “Sesua-“
Elmi langsung menoleh lagi ke arah dari Andrew. Dia tadi sempat ingin berkata sesuatu, tapi tidak jadi karena Elmi yang sudah duluan menjawabnya.
“Apa yang kamu katakan?” tanya Elmi.
“Oh, tidak, tidak ada,” Andrew dengan segera menjawab.
Tentu saja aneh dari gerak-geriknya tersebut. Elmi bukan tipe orang yang bisa dibohongi dengan mudah, jadi dia bisa langsung tahu kalau sebenarnya Andrew sekarang ini sedang berbohong kepada dirinya ini.
Tapi, Elmi tidak mau ambil pusing, yang pasti baginya, Andrew hanya teman yang menemaninya selama dia berada di sini, dan itu jauh lebih cukup daripada apa pun.
“Benarkah? Masa kalian tidak ada hubungan lebih? Pacaran mungkin?” Yuna mengatakan kecurigaannya.
Elmi menghela napas panjang, “Hei, aku ini sibuk bekerja dan mengurus anakku, mana sempat aku melakukan kegiatan yang akan membuang waktuku dan menyita banyak sekali tenaga!” kesal dari Elmi.
Yuna hanya mengangguk sambil tersenyum tipis menanggapinya. Tidak ada hubungan lebh antara mereka berdua, dan itu akan menjadi mutlak dari segalanya yang tengah mereka lakukan tersebut.
“Bagaimana kalau kita makan di luar? Mungkin kita bisa bertenang dahulu,” ajak dari Bryan.
“Boleh saja,” jawab Elmi.
“Alina…, kamu mau ikut makan keluar?” panggil dari Elmi.
“Ikut ma!!” serunya sambil keluar dengan wajah yang berseri, “tapi Cahaya ikut juga ya?!”
Elmi mengangguk. Syukurlah, Alina belajar bagaimana caranya menyambut tamu di rumahnya. Mereka akhirnya pergi, dengan mobil yang berbeda tentunya. Bryan yang memilihkan dimana tempat mereka akan makan.
Akhirnya, tiba lah di hari yang Elmi tidak mau tunggu dan memang sengaja sudah disiapkan untuk bisa dirinya ini hindari. Tepat dimana hari Andrew akan melangsungkan lamaran, Elmi dan Alina siap berangkat pergi dari sini. Ia dan sang anak sudah berada di bandara. Mereka kini siap pergi seperti yang sudah dijadwalkan.“Alina, kamu tidak mau pamitan?” tanya Elmi.Alina menggelengkan kepala, “Kalau mama merasa tidak perlu, Alina juga tidak apa. Selama Alina bersama mama, Alina tidak masalah kok,” ucapnya.Tersenyuh rasanya hati Elmi mendengar apa yang dikatakan olehnya. Meski sudah tahu kalau ini akan menjadi hal yang paling berat yang dirinya miliki, Elmi tidak bisa begitu saja mengatakan tidak pada sang anak sendiri. Hanya saja, Elmi mau membuat dirinya ini tidak sakit hati dengan apa yang sudah terjadi kepada dirinya ini.“Huhh, terima kasih ya, Nak,” ucap Elmi kepada Alina.Alina tersenyum menanggapi apa yang Elmi katakan. Yah, lagi pula memang tidak banyak yang bisa dirinya lakukan.
Bahkan, setelah putusan itu pun, Elmi tidak banyak berbicara dengan Andrew, mereka berpisah di rumah dari Elmi, dan Andrew tidak ada niat untuk bertemu dengan Alina.Alina di antarkan pulang oleh Yuna. Rasanya masih bingung. Elmi tidak tahu harus mengatakan apa kepada Alina. Ia takut, kalau ketika dirinya sudah pindah nanti, Alina malah menanyakan perihal Andrew, dan itu pastinya akan menyakiti perasaannya. Rasanya benar-benar seperti ditampar oleh kenyataan yang dirinya tidak bisa hindari sama sekali.“Ma…, mama kenapa? Sejak kemarin mama murung terus,” singgung dari Alina.Elmi melirik ke arah sang anak. Betapa tidak tega dirinya, apabila membuat Alina mengetahui fakta yang tidak bisa dibilang waras lagi. Tidak mungkin Elmi juga blak-blakan mengatakan perihal ini kepada sang anak.“Alina…, mama…, mama ada yang mau disampaikan kepada kamu. Apa kamu mau dengar?”Elmi tidak punya pilihan lagi. Karena, ini sudah bisa dibilang cukup penghujung hari sebelum dirinya nantinya akan pergi dar
Elmi hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan oleh Gerard. Yah, tidak salah kalau orang ini pasti akan mengatakan keberatannya. Dan lagi, keberatannya sudah di tingkat yang tidak masuk akal menurut Elmi.Tentu saja Gerard yang melihat bahwa Elmi menatapnya dengan wajah yang datar merasa sangat dan amat bingung sekali. Kenapa dirinya begini? Ya karena tidak ada untungnya sama sekali bagi dirinya.Ditambah, kalau pun dia mau mengajukan yang sebenarnya silakan saja. Hanya saja, itu tidak akan membuatnya menang atau pun membuatnya bisa mendapatkan haknya. Tidak akan, Elmi memiliki bukti yang sangat dan amat kuat sekali. Jadi dirinya sudah yakin kalau ia akan menang, hahahahahahah.Gerard benar-benar bingung melihat wajah Elmi yang tidak bergeming sama sekali. Tahu bahwa dirinya ini tidak terusik meski sudah berkata demikian, Gerard menambahkan apa yang membuatnya merasa sangat keberatan dengan keputusan yang ada.“Dia telah berselingkuh dari saya, dan pasti dia sengaja mencoba membuat
Melamun Elmi dalam waktu yang lama. Dia bahkan sampai sempat mengabaikan sang anak yang memanggilnya. Meski harus memanggil berkali-kali demi bisa mendapatkan jawaban dari Elmi. Tapi, biar begitu, sebenarnya Elmi tidak bisa membohongi bahwa dia menyembunyikan hal tersebut.Dia berusaha kelihatan baik-baik saja. Tapi, sebenarnya dia benar-benar kepikiran dengan apa yang sudah dikatakna oleh Yuna. Soal Andrew yang telah dijodohkan. Tidak salah, Andrew sudah berada di umur yang mapan, bahkan secara finansial dia sangat amat terjamin.Hanya saja, andrew memang bukan orang yang gampang membuka hatinya. Hal tersebut lah yang membuat Elmi jadi merasa khawatir. Alina…, dia pasti akan menjadi orang paling sedih kalau tahu Andrew akan memiliki kehidupannya sendiri.Dan pastinya akan mengurangi waktu untuk bertemu atau berkomunikasi kepada Alina. Rasanya tidak mungkin dirinya membayangkan bahwa anaknya sedih mengenai hal tersebut.Esok harinya,memang benar, Elmi pergi ke pengadilan bersama Andr
“Entah lah, rasanya hanya tidak senang saja,” sahut dari Elmi.Yuna yang tadinya hanya melihat ke arah tv untuk bisa menonton tersebut, langsung berubah pandangan. Kali ini dia melihat ke arah Elmi yang tentunya sedang merasa sangat dan amat gelisah sekali. Yuna sudah tahu dirinya seperti apa, sudah pasti dia bisa menerka dengan tepat sekali.“Lalu kenapa kamu tidak menerimanya saja? Kalau kamu tidak senang dia berhenti menyukaimu, seharusnya kamu menerimanya saja,” ucap dari Yuna kepadanya.Elmi membantah dengan menggelengkan kepalanya dengan segera. Bukan perkara yang mudah. “Aku juga tidak tahu apakah perasaanku ini sungguh menyukai atau hanya sekedar saja. Belum lagi, aku tidak ingin mengulang lembaran yang sama,” Jelas Elmi.Setelah duduk di sebelah dari Elmi, Yuna benar-benar mencoba memahami dan memberikan jawaban yang perlu diberikan kepada dirinya. Walau tidak membantu sekali pun, itu lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?Elmi merasa makin gelisah dan juga tidak tenang.
“Jadi, kalian sudah paham, kan?” tanya Elmi kepada mereka yang ada di sana.“Yah, meski sebenarnya sayang sekali kamu pindah. Padahal sudah bagus kita dekat. Aku bahkan sengaja memasukkan cahaya di sini supaya bisa sering bertemu denganmu,” ucap dari Yuna yang merasa sedikit kecewa.Elmi hanya bisa tersenyum tipis. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi sebenarnya. Mau bagaimana pun, ini demi keselamatan sang anak juga. Kalau bukan karena masalah Gerard, atau setidaknya Gerard tidak melakukan hal ini, Elmi tidak akan mengambil keputusan ini juga.Huhh, rasanya juga dirinya sudah terlalu lelah menghadapi Gerard. Harapan menjauh sedikit saja dirinya benar-benar dirusak. Dan semoga, dengan menjauh cukup jauh ini, dirinya tidak mendapatkan masalah berlebih lagi.“Maaf ya…, aku juga awalnya berpikir untuk membuat peringatan saja kepada Gerard. Tapi, mengingat bahwa Gerard orang yang nekat, aku lebih takut dia akan berusaha makin keras supaya bisa dekat dengan Alina,” jelas Elmi.Bryan meng