Share

Tetap gelisah

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2023-01-17 15:26:17

“Tetap saja, kalau suatu hari nanti malah tahu secara mendadak dan secara tidak sengaja, aku tidak bisa yakin kamu akan menerimanya,” ucap dari Yuna yang mengatakan ketidakyakinannya.

Elmi diam saja selama beberapa saat. Ia tidak bodoh dan juga sudah mempertimbangkan sampai ke sana. Dirinya tidak mungkin bisa membiarkan begitu saja apa yang ia dapatkan kali ini. Tapi, di satu sisi, ia tidak mau Alina tahu secara mendadak.

Akhirnya mereka memakan makanan yang telah mereka pesan. Selama itu juga, apa yang menjadi masalah Elmi ini tidak dibahas sama sekali. Ada dua anak kecil yang tidak sepantasnya tahu mengenai hal tersebut, dan itu lah yang membuat suasana jadi terasa sedikit canggung.

Alina terus bermain dengan Cahaya, sementara Elmi terus merasa cemas dan tidak nyaman sama sekali dengan apa yang telah dia rasakan. Bingung…, sungguh, dia merasa sangat bingung dan tidak dapat berpikir dengan jernih tentunya.

Hingga mereka selesai makan, dan anak-anak yang berada di sana kembali ke playground yang disediakan. Yuna yang melihat betapa gelisah dirinya pada saat itu, segera memegang kakinya dan mencoba menenangkan dirinya yang merasa benar-benar gelisah setengah mati.

“Hei, aku tahu kamu sekarang merasa benar-benar gelisah. Seperti yang sudah pastinya kamu siapkan, kamu hanya perlu membuat dirimu sendiri lebih yakin dan juga bisa menerima risikonya,” ujar dari Yuna.

“Yah, meski kamu berkata begitu, kita tidak tahu apa yang akan dilakukan Gerard, Yuna,” timpal dari Bryan yang ada di sebelahnya.

Elmi tak bisa membuka banyak mulutnya, rasanya sungguh berat dan juga terasa sakit sekali hanya dengan memikirkannya. Alina, putri kecil yang ia perjuangkan kebahagiaannya dan juga ia perjuangkan supaya bisa hidup dengan layak, malah harus seperti ini.

Dia masih terlalu kecil untuk mengetahui hal seberat ini. Tapi, dia juga akan bersekolah setelah ini, pastinya akan ada pikiran kenapa hanya dia yang tidak memiliki papa.

Andrew yang jelas saja memperhatikan bagaimana dirinya yang merasa amat gelisah dan juga merasa sangat tidak bisa tenang akan apa yang tengah dihadapi tersebut, membuka suara untuk memberitahukan apa yang menjadi pendapatnya tentunya.

“Elmi. Aku tahu mungkin bagimu ini sedikit berat dan mungkin kamu akan jadi tersiksa dengan apa yang mendadak terjadi. Tapi, dari awal kamu memutuskan untuk bercerai dengannya, adalah pilihanmu yang tentunya juga memiliki risiko,” ujar Andrew.

Elmi menahan emosinya yang terasa sangat sesak dan membuat dirinya merasa sedih sampai dirinya sendiri mau menangis dan tidak bisa berkata banyak lagi. Meski ia tahu bahwa ini adalah salah satu risikonya, tetap saja, rasanya ia pun tak bisa sembarangan menerimanya.

“Yah…, aku…, aku tahu,” ucapnya dengan lemah.

Suasana jadi dingin setelah Elmi berkata demikian kepada mereka yang ada di sana. Benar-benar menyedihkan sekali. Astaga.

Mereka selesai makan, dan akhirnya mereka pergi dari sana. Bryan dan Yuna mengantarkan Elmi sampai ke tempat tinggalnya. Karena ada anak kecil yang tengah mereka ajak, makanya mereka jadi seperti sedikit sensitif dan juga sedikit mencoba merahasiakan apa yang mereka rasakan untuk saat ini.

“Saat sekolah sudah mulai, apa kamu tak masalah kalau Alina dijemput oleh aku? Jadi kamu bisa di rumah saja,” ucap dari Yuna.

“Tapi-“

“Tenang saja, aku tahu belakangan ini pekerjaanmu cukup banyak, kamu juga bisa menitipkannya padaku saat kamu sibukk. Kamu tahu kan Elmi, sekarang, kalau ada meeting, kamu tidak bisa datang hanya dengan layar saja,” Yuna menawarkan diri dan memberitahukan kewajibannya.

Tak bisa disangkal. Benar, Elmi tahu benar, bahwa seperti apa yang sudah disepakati, bahwa sekarang, dia tidak bisa hanya datang ke rapat dengan layar saja. Dia harus datang dengan seluruh anggota tubuhnya yang tentunya masih sangat dan amat lengkap sekali.

Mereka akhirnya berpisah di sana. Alina begitu senang mengucap sampai bertemu kepada mereka yang sudah berlalu. Mungkin hanya Elmi saja yang terlalu banyak khawatir dan juga terlalu berpikiran buruk kepada anaknya tersebut.

“Elmi,” panggil Andrew yang juga turun di tempat yang sama.

Elmi berbalik badan, melihat ke arah Andrew. Saat dirinya sedang memegang tangan sang anak dengan sangat erat tentunya.

“Ya?” jawabnya sambil bertanya.

Andrew tampak hendak menyiapkan apa yang hendak ia katakan kepada diri Elmi ini. Sambil tetap tersenyum, Elmi menunggu apa yang hendak diberitahukan olehnya tersebut.

“Kalau kamu merasa perlu bantuan dan juga orang di sisimu, aku akan menjadi orang pertama di sana, boleh, kan?” ucapnya.

Saat mendengarnya, mendadak saja wajah dari Elmi memerah dan langsung membuang wajah. Mendadak saja panas yang ia rasakan.

‘Apa sih?!’

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta untuk Mama Muda   Akhir

    Akhirnya, tiba lah di hari yang Elmi tidak mau tunggu dan memang sengaja sudah disiapkan untuk bisa dirinya ini hindari. Tepat dimana hari Andrew akan melangsungkan lamaran, Elmi dan Alina siap berangkat pergi dari sini. Ia dan sang anak sudah berada di bandara. Mereka kini siap pergi seperti yang sudah dijadwalkan.“Alina, kamu tidak mau pamitan?” tanya Elmi.Alina menggelengkan kepala, “Kalau mama merasa tidak perlu, Alina juga tidak apa. Selama Alina bersama mama, Alina tidak masalah kok,” ucapnya.Tersenyuh rasanya hati Elmi mendengar apa yang dikatakan olehnya. Meski sudah tahu kalau ini akan menjadi hal yang paling berat yang dirinya miliki, Elmi tidak bisa begitu saja mengatakan tidak pada sang anak sendiri. Hanya saja, Elmi mau membuat dirinya ini tidak sakit hati dengan apa yang sudah terjadi kepada dirinya ini.“Huhh, terima kasih ya, Nak,” ucap Elmi kepada Alina.Alina tersenyum menanggapi apa yang Elmi katakan. Yah, lagi pula memang tidak banyak yang bisa dirinya lakukan.

  • Cinta untuk Mama Muda   Sadar

    Bahkan, setelah putusan itu pun, Elmi tidak banyak berbicara dengan Andrew, mereka berpisah di rumah dari Elmi, dan Andrew tidak ada niat untuk bertemu dengan Alina.Alina di antarkan pulang oleh Yuna. Rasanya masih bingung. Elmi tidak tahu harus mengatakan apa kepada Alina. Ia takut, kalau ketika dirinya sudah pindah nanti, Alina malah menanyakan perihal Andrew, dan itu pastinya akan menyakiti perasaannya. Rasanya benar-benar seperti ditampar oleh kenyataan yang dirinya tidak bisa hindari sama sekali.“Ma…, mama kenapa? Sejak kemarin mama murung terus,” singgung dari Alina.Elmi melirik ke arah sang anak. Betapa tidak tega dirinya, apabila membuat Alina mengetahui fakta yang tidak bisa dibilang waras lagi. Tidak mungkin Elmi juga blak-blakan mengatakan perihal ini kepada sang anak.“Alina…, mama…, mama ada yang mau disampaikan kepada kamu. Apa kamu mau dengar?”Elmi tidak punya pilihan lagi. Karena, ini sudah bisa dibilang cukup penghujung hari sebelum dirinya nantinya akan pergi dar

  • Cinta untuk Mama Muda   Tidak Berpengaruh

    Elmi hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan oleh Gerard. Yah, tidak salah kalau orang ini pasti akan mengatakan keberatannya. Dan lagi, keberatannya sudah di tingkat yang tidak masuk akal menurut Elmi.Tentu saja Gerard yang melihat bahwa Elmi menatapnya dengan wajah yang datar merasa sangat dan amat bingung sekali. Kenapa dirinya begini? Ya karena tidak ada untungnya sama sekali bagi dirinya.Ditambah, kalau pun dia mau mengajukan yang sebenarnya silakan saja. Hanya saja, itu tidak akan membuatnya menang atau pun membuatnya bisa mendapatkan haknya. Tidak akan, Elmi memiliki bukti yang sangat dan amat kuat sekali. Jadi dirinya sudah yakin kalau ia akan menang, hahahahahahah.Gerard benar-benar bingung melihat wajah Elmi yang tidak bergeming sama sekali. Tahu bahwa dirinya ini tidak terusik meski sudah berkata demikian, Gerard menambahkan apa yang membuatnya merasa sangat keberatan dengan keputusan yang ada.“Dia telah berselingkuh dari saya, dan pasti dia sengaja mencoba membuat

  • Cinta untuk Mama Muda   pilihan?

    Melamun Elmi dalam waktu yang lama. Dia bahkan sampai sempat mengabaikan sang anak yang memanggilnya. Meski harus memanggil berkali-kali demi bisa mendapatkan jawaban dari Elmi. Tapi, biar begitu, sebenarnya Elmi tidak bisa membohongi bahwa dia menyembunyikan hal tersebut.Dia berusaha kelihatan baik-baik saja. Tapi, sebenarnya dia benar-benar kepikiran dengan apa yang sudah dikatakna oleh Yuna. Soal Andrew yang telah dijodohkan. Tidak salah, Andrew sudah berada di umur yang mapan, bahkan secara finansial dia sangat amat terjamin.Hanya saja, andrew memang bukan orang yang gampang membuka hatinya. Hal tersebut lah yang membuat Elmi jadi merasa khawatir. Alina…, dia pasti akan menjadi orang paling sedih kalau tahu Andrew akan memiliki kehidupannya sendiri.Dan pastinya akan mengurangi waktu untuk bertemu atau berkomunikasi kepada Alina. Rasanya tidak mungkin dirinya membayangkan bahwa anaknya sedih mengenai hal tersebut.Esok harinya,memang benar, Elmi pergi ke pengadilan bersama Andr

  • Cinta untuk Mama Muda   Dijodohkan

    “Entah lah, rasanya hanya tidak senang saja,” sahut dari Elmi.Yuna yang tadinya hanya melihat ke arah tv untuk bisa menonton tersebut, langsung berubah pandangan. Kali ini dia melihat ke arah Elmi yang tentunya sedang merasa sangat dan amat gelisah sekali. Yuna sudah tahu dirinya seperti apa, sudah pasti dia bisa menerka dengan tepat sekali.“Lalu kenapa kamu tidak menerimanya saja? Kalau kamu tidak senang dia berhenti menyukaimu, seharusnya kamu menerimanya saja,” ucap dari Yuna kepadanya.Elmi membantah dengan menggelengkan kepalanya dengan segera. Bukan perkara yang mudah. “Aku juga tidak tahu apakah perasaanku ini sungguh menyukai atau hanya sekedar saja. Belum lagi, aku tidak ingin mengulang lembaran yang sama,” Jelas Elmi.Setelah duduk di sebelah dari Elmi, Yuna benar-benar mencoba memahami dan memberikan jawaban yang perlu diberikan kepada dirinya. Walau tidak membantu sekali pun, itu lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?Elmi merasa makin gelisah dan juga tidak tenang.

  • Cinta untuk Mama Muda   Tempat Yuna

    “Jadi, kalian sudah paham, kan?” tanya Elmi kepada mereka yang ada di sana.“Yah, meski sebenarnya sayang sekali kamu pindah. Padahal sudah bagus kita dekat. Aku bahkan sengaja memasukkan cahaya di sini supaya bisa sering bertemu denganmu,” ucap dari Yuna yang merasa sedikit kecewa.Elmi hanya bisa tersenyum tipis. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi sebenarnya. Mau bagaimana pun, ini demi keselamatan sang anak juga. Kalau bukan karena masalah Gerard, atau setidaknya Gerard tidak melakukan hal ini, Elmi tidak akan mengambil keputusan ini juga.Huhh, rasanya juga dirinya sudah terlalu lelah menghadapi Gerard. Harapan menjauh sedikit saja dirinya benar-benar dirusak. Dan semoga, dengan menjauh cukup jauh ini, dirinya tidak mendapatkan masalah berlebih lagi.“Maaf ya…, aku juga awalnya berpikir untuk membuat peringatan saja kepada Gerard. Tapi, mengingat bahwa Gerard orang yang nekat, aku lebih takut dia akan berusaha makin keras supaya bisa dekat dengan Alina,” jelas Elmi.Bryan meng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status