Share

BAB 31 : KALUNG

“Kalung itu ternyata bukan untuk lo! Itu untuk perempuan lain!” Gadis itu tersenyum mengejek.

Untung wanita muda itu tidak bisa melihatnya, karena saat ini mereka tidak sedang berdiri saling berhadapan. Kalau iya, wanita muda itu pasti sudah mencakar wajah gadis itu dengan kuku-kukunya yang panjang dan diberi cat pewarna kuku yang selalu berganti warna, karena dia paling tidak suka bila ada orang lain yang merendahkannya, apalagi sampai berani mentertawakannya.

Tidak percuma julukan “singa” yang didapat oleh wanita itu, karena dia tidak pernah segan untuk menyerang setiap orang yang tidak disukainya. Entah itu pria atau sesama wanita.

“Oh begitu ya? Lo yakin itu bukan untuk gue?” tanya wanita muda itu, sambil mengeluarkan rokok elektrik dari dalam tas bermerek miliknya.Tetapi, rokok itu tidak segera dia nyalakan. Dia hanya iseng memutar-mutarnya di antara sela-sela jari tangannya.

Saat ini dia sedang berdiri di tengah lahan parkir basement di salah satu mall di Jakarta. Sepi. Tidak ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status