Share

BAB 37

Sabtu cerah.

Secerah hati Adriano yang sedang berdiri di tengah-tengah supermarket sambil memandangi Tabitha yang sibuk memilih buah alpukat. Sambil mendorong troli berisi aneka bahan makanan, aneka minuman dan makanan ringan yang sudah dipilih oleh Tabitha, Adriano melempar pandangan ke sekelilingnya. Sesekali pria itu tersenyum ramah pada wanita atau gadis-gadis yang mencuri pandang ke arahnya, yang akan membalas senyumannya dengan tersenyum malu-malu, atau membuang muka dengan pipi merona.

Tabitha geleng-geleng kepala.

“Suka tebar pesona juga rupanya ya? Aku baru tahu ...” ujarnya, sambil memasukkan sekantung buah alpukat yang sudah dia pilih ke dalam troli.

Adriano tertawa kecil.

“Aku hanya berusaha ramah! Apa itu salah?” Adriano balik bertanya.

Tabitha merengut.

“Nggak! Siapa yang bilang kalau itu salah?” ujarnya, dengan nada sedikit kesal.

Kening Adriano sedikit berkerut.

"Kamu cemburu?" tanyanya.

Tabitha menoleh.

"Apa? Cemburu? Nggak!" bantahnya.

"Yes, you are!"

"Nggak!"

Adrian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status