Share

BAB 38

Bayi mungil yang masih merah itu tertidur pulas di atas kasur kecilnya. Tabitha seolah tidak puas memandangi wajah cantik bayi yang berjenis kelamin perempuan itu. Bibirnya yang merah kecil. Hidungnya yang mungil. Rambut hitam yang masih sangat halus dan lembut. Anugerah yang sungguh luar biasa.

“Bayi yang sangat cantik ya! Seperti dirimu!” Adriano tiba-tiba memeluk Tabitha dari belakang. Lengan berbulunya melingkar erat di pinggang gadis itu.

Tabitha menggeliat kegelian. Hembusan nafas hangat pria itu mengusap lembut tengkuknya. Rambut panjang bergelombangnya memang sedang digelung. Memperlihatkan tengkuk yang putih mulus dan berbulu halus. Sangat menggoda hasrat Adriano untuk membuat “tanda merah”nya di situ. Tetapi sayang, bukan sekarang saatnya.

“Berarti ... aku cantik seperti bayi, begitu ya?” tanya Tabitha.

“Yes. But you are my ‘baby’!” Adriano berbisik di telinga Tabitha. Bibirnya menempel di daun telinga gadis itu. Membuat Tabitha semakin menggeliat.

“Adrian ....”

“Ehem!” Sand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status