Share

Part 46 Malam 2

Mereka saling bersipandang. Kemudian Delia duduk di sofa tunggal warna krem. Barra menghampiri dan duduk di bibir ranjang tepat di depan sang istri. "Kamu nggak mau hamil?"

Delia mengalihkan pandangan dari tatapan suaminya.

"Kamu masih berhutang penjelasan padaku. Kenapa?"

Hening. Delia menarik napas dalam-dalam kemudian kembali menatap sang suami. "Aku nggak akan mengandung anak dari lelaki yang nggak mencintaiku. Aku nggak ingin anakku menjadi korban keegoisan orang tuanya saat kita bercerai nanti."

"Siapa yang bilang kita akan bercerai?" Barra menatap lekat istrinya. Sorot tajam netra itu membuat Delia tidak sanggup menentangnya.

"Aku memang telah membuat kesalahan. Aku sudah minta maaf dan ingin memperbaiki hubungan kita. Sudah kubilang kalau kita nggak akan bercerai." Suara Barra melunak. "Kamu nggak memercayai ini, Delia?"

"Nggak. Karena Mas masih membiarkan perempuan itu bisa menghubungimu. Berapa kali dalam sehari ini dia telah meneleponmu. Apa ini yang namanya kita memperbai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
miss calla
Ditunggu next.. bener2 bikin gemeshhh ni duo
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
ayo Barra tunjukkan klo kamu serius ingin bertahan. jangan pantamg menyerah.
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
semoga delia dan barra bisa akur dan bahagia..biar mampos tiara..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status