Share

Keluarga Grave

"Jangan marah padaku, oke?" sambut Sagara menjawab pertanyaan Fidella sembari melempar senyuman mencurigakan ke arahnya. 

"Daniel Liam, kau beruntung, Brother. Mereka setuju, bahkan katanya mereka sendiri yang akan menelpon pihak sekolah untuk meminta izin," jelas Sagara tersenyum kecil. 

 "Yes, aku menang! Berlapang dadalah kakakku tersayang." Daniel mengejek Fidella dengan senyum kepuasan setan kecil. Sagara terkekeh melihat wajah merah padam Fidella yang sedang menahan amarah karena ulah adiknya. 

"Sempurna, sekarang tidak ada masalah, 'kan?" tanya Nyonya Liliana senang. 

"Sebaiknya kita segera bersiap. Aku akan kembali ke apartemenku sebentar untuk mengambil perlengkapan. Kalian pun harus kembali dulu ke rumah," sarannya yang langsung dibalas anggukan semangat Daniel. 

"Kita akan bertemu di bandara jam tiga sore nanti, setuju?" tand

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status