Share

Lamaran Teraneh

Fidella meraih tangan Sagara yang sedang sibuk menyeka air matanya. Lalu ia menggenggam tangan kekar itu erat.

 "Kumohon bantu aku, Sagara."

"Shit, wanita gila ini benar-benar keras kepala!" Sagara mengempaskan tangan Fidella lalu berdiri sambil berkacak pinggang penuh emosi. 

Pupus sudah harapan terakhir Fidella, mungkin ia memang harus menerima kenyataan pahit ini. Ditinggal pria yang sangat ia cinta di hari pernikahannya dan mendapat cibiran karena pembatalan pernikahan ini. Oh, takdir memang kejam.

 "Bangunlah!" 

Fidella mendongak saat mendapati uluran tangan Sagara. Ia menatap lekat pria itu penuh tanya. 

"Cepat bangkit, bukankah kau bilang kita harus menikah?" 

"Kau setuju?"

 "Apa ungkapanku barusan t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status