Share

Bab 100

"Bibi menyelinap keluar?" Yara merasa khawatir. "Apa kondisi Bibi baik-baik saja?"

"Nggak apa-apa, nggak separah itu." Zaina tersenyum.

Zaina menatap Yara dengan lembut.

Tidak tahu kenapa, sejak pertama kali Zaina melihat Yara, ketika Yara masih kecil, dia sangat menyukai Yara.

Selama bertahun-tahun, dia hanya menjalankan tanggung jawabnya sebagai ibu terhadap Melanie. Sedangkan dia menyukai Yara dari lubuk hatinya.

Mengetahui bahwa putrinya telah melakukan hal itu pada Yara, dia hampir tidak bisa tidur di malam hari.

"Bibi." Yara melihat air mata di mata Zaina, dia segera bangkit dan duduk di sampingnya, "Bibi, ada apa? Apa kamu merasa nggak nyaman?"

Selama dua hari berturut-turut, Melanie pergi ke kediaman Lastana. Tidak tahu apa ada orang yang merawat Zaina di rumah sakit.

"Nggak." Zaina menggelengkan kepalanya. "Bibi baik-baik saja."

Dia dengan lembut memegang tangan Yara, "Yara, Bibi minta maaf padamu atas nama Melanie, ya?"

"Hah?" Yara membeku, benar-benar bingung bagaimana harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status