Share

Bab 22

Kalau Sudah

Waktunya Kuminta

Kau Jadi Segalanya

Lucu memang. Saat tidak bertemu denganmu. Aku ingin sekali segera bisa punya waktu berdua denganmu.

Berbicara banyak hal. Aku bahkan sengaja menyiapkan diri untuk menunggu momen itu.

Menyiapkan bahan pembicaraan yang akan aku utarakan nanti.

Namun, sungguh di luar dugaan saat momen itu datang, semuanya malah menjadi buyar di kepalaku.

Yang tersisa hanya perasaan grogi. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan kepadamu.

Apalagi melihat senyummu itu. Ampun, aku benar-benar semakin grogi.

Ternyata apa yang aku siapkan sama sekali tidak berguna.

Namun, aku menikmati perasaan ini. Perasaan yang kubiarkan mengalir tenang. Aku memang sudah tidak mau menunjukan perasaan menggebu-gebu, sebab yang mengebu seringkali lebih cepat berlalu.

Biarlah perasaan ini kunikmati pelan-pelan, semoga dia betah bertahan.

Aku sungguh ingin menikmati se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status