Share

Bab 278

Author: Bertha
Zayn ingin melanjutkan, tetapi berhenti mendadak setelah memahami kata-kata sekretarisnya.

"Apa katamu tadi? Cinta?" Zayn terpana.

"Benar. Semakin dipersiapkan dengan baik, semakin besar kemungkinan sukses mendapat hatinya." Sekretaris tersenyum manis.

"Tentunya, Pak Zayn tampan, elegan, berbakat. Kalaupun tanpa hadiah, pasti tetap berhasil. Tapi, hadiah itu bikin semakin menarik hati," jelas sekretaris itu dengan nada menyanjung.

Mendengar itu, Zayn mengernyit. Sekretarisnya ini sudah salah paham. Dia mengira bosnya akan berkencan, padahal bosnya hanya mau minta maaf.

"Bukan kencan kok." Zayn buru-buru menjelaskan.

Sekretaris termangu, lalu membatin, 'Parfum ini bukan dibelikan untuk pasangan kencan ya? Terus, untuk siapa? Untuk adik? Kalau untuk adik, tinggal suruh aku antar ke atas, 'kan?'

"Kalau begitu, tetap pesan bunga nggak?" tanya sekretaris dengan ragu.

Zayn menggigit bibirnya, lalu mempertimbangkan. Pada akhirnya, dia menolak, "Nggak usah, cukup ini dulu."

Mawar kuning juga b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
ntar begitu parfum itu dikasih ke Tamara gelagapan dia
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 322

    "Omong kosong! Selama belum resmi bercerai, dia tetap istriku," teriak Carlos sambil menatap Jacob dengan marah."Hakim sudah memutuskan kalian resmi bercerai. Meskipun kamu mau naik banding, hasil putusan pertama tetap nggak akan berubah. Kalau kamu nggak melepaskannya, aku akan telepon polisi," kata Jacob.Melihat pria yang hanya bisa mengandalkan wanita itu mengancamnya akan melapor ke polisi dan Tamara masih tetap melindungi Jacob, Carlos langsung melayangkan tinjunya.Melihat kejadian yang tak terduga itu, para pengunjung yang sedang menyaksikan pun langsung berseru dengan kaget.Ekspresi Tamara juga sudah berubah, dan segera mengulurkan tangan untuk menghentikan.Mungkin karena sudah bertarung beberapa kali sebelumnya, Jacob sudah cukup mengenal pola serangan Carlos dan berhasil menahan pukulan dengan paksa."Semuanya, tolong tenang. Kalau ada masalah, kita bisa membicarakannya dengan tenang," kata pelayan itu yang terkejut dan mencoba untuk melerai.Karena ada tiga pelayan yang

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 321

    "Jacob, apa maksudmu ini?" marah Carlos yang akhirnya meledak karena tidak tahan lagi. Kue selamat untuk merayakan kemenangan perkara selama dua kali, bahkan yang tiga tingkat. Jacob ini sebaiknya makan saja terus sampai mati tersedak."Pak Carlos, ada apa? Kenapa tiba-tiba begitu marah?" kata Jacob yang berpura-pura terkejut dan menatap pria di sampingnya dengan tatapan tak berdaya."Sialan, berhenti berpura-pura. Merayakan perceraianku di depan mataku? Kamu ini gila atau mau cari mati?" teriak Carlos sambil memelototi Jacob dengan ganas.Mendengar Carlos memaki Jacob dengan kata-kata kotor, Tamara langsung mengernyitkan alisnya. Setelah itu, dia menoleh dan menatap Carlos dengan marah.Sebelum Tamara sempat berbicara, Jacob sudah membuka mulut terlebih dahulu dan masih dengan nada yang tak bersalah. "Aku mana ada merayakan perceraianmu. Ini nggak ada hubungannya denganmu, aku bantu Tamara merayakannya.""Kamu jelas-jelas tahu Tamara bercerai denganku," teriak Carlos.Jacob menjawab d

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 320

    Setelah selesai basa-basi, Jacob kembali menatap Tamara yang duduk di hadapannya. Ekspresi wanita itu terlihat dingin dan suasana hatinya sangat buruk karena kemunculan Carlos yang mendadak. Dia pun mencari alasan dan berkata, "Makanan di sini sepertinya kurang enak, kita pergi ke restoran lain saja."Mendengar keduanya hendak pergi, tubuh Carlos langsung menjadi tegang. Jika hanya sekali, masih bisa dibilang kebetulan. Namun, jika sudah bertemu untuk kedua kalinya, terlihat jelas sengaja mengikuti mereka. Meskipun dia tidak takut ketahuan, dia khawatir Tamara akan makin membencinya."Nggak perlu," kata Tamara sambil menatap makanan yang sudah dimakannya sampai setengah. Dia mengerti maksud dari perkataan Jacob, tetapi Carlos jelas datang karena mereka. Lagi pula, Carlos datang sendirian, Carlos pasti akan tetap mengikuti mereka meskipun mereka pindah ke tempat lain.Jacob pun tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya bisa menyerah.Di samping.Mendengar Tamara tidak pergi, mata Carlos lang

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 319

    Dua puluh menit kemudian, Carlos menerima pesan lokasi di ponselnya. Dia langsung mengambil jaketnya, lalu keluar dari kantor."Restoran Chesi, aku ada janji makan malam dengan orang untuk bahas kerja sama," kata Carlos pada pengawal yang berdiri di sampingnya seperti patung penjaga pintu.Setelah menerima perintah, pengawal itu pun segera mengikuti dengan mobil. Meskipun semalam Carlos baru saja menghadapi sidang cerai dan kalah dari Tamara, Arham masih belum mencabut pengawasan terhadapnya. Semua ini karena dia berencana untuk mengajukan naik banding, sehingga Arham sangat marah.Para pengawal hendak ikut masuk setelah mobil tiba di lokasi restoran, tetapi Carlos menoleh dan berkata dengan nada dingin, "Kalian tunggu saja di luar.""Baik," kata pemimpin pengawal sambil menganggukkan kepala, lalu tidak ikut masuk. Meskipun mereka ditugaskan Arham untuk mengawasi Carlos dan jarak mereka tidak boleh lebih dari satu meter, mereka tetap harus melihat situasinya. Selama Carlos tidak mencar

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 318

    "Berarti kamu ini mantan istrinya dong," kata rekan kerja itu sambil tertawa."Aku nggak suka sebutan ini, kelak cukup panggil namaku saja," kata Tamara dengan ekspresi serius.Melihat ekspresi Tamara, beberapa rekan kerja yang berdiri di samping langsung mengerti. Namun, rekan kerja yang menyebut Tamara sebagai mantan istri langsung merasa canggung dan meminta maaf. "Maaf, aku nggak bermaksud menyinggungmu."Saat itu, para rekan kerja itu teringat gosip yang beredar mengatakan Tamara sebenarnya tidak mencintai Carlos dan menikah juga demi membantu Jacob. Oleh karena itu, wajar saja jika Tamara tidak menyukai panggilan Nyonya Suratman ini. Meskipun panggilan ini adalah impian banyak wanita, Tamara tetap tidak menyukainya."Nggak apa-apa. Kalau nggak ada urusan lain, lebih baik kembali ke tempat masing-masing," kata Tamara sambil tersenyum.Melihat situasi itu, beberapa orang itu pun segera kembali ke meja masing-masing.Sementara itu, Tamara melanjutkan sarapannya dengan minum susu ked

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 317

    [ Alex: Bukannya dia juga nggak percaya? Aku hanya mau bilang aku sudah berusaha membantumu, tapi gagal. ]Zayn menggertakkan giginya dan membalas dengan pesan suara. "Jadi, kamu mau aku berterima kasih padamu?"Dia berpikir Alex ini sudah bertindak sesukanya dan dia yang menjadi kambing hitamnya, sekarang malah memintanya berterima kasih. Apa dunia ini sudah tidak memiliki peraturan?Mendengar nada bicara sahabatnya, Alex akhirnya mengernyitkan alisnya. Bukankah Zayn ini memang menaksir Tamara? Atau jangan-jangan Zayn ini hanya pura-pura tidak suka saja?"Baiklah, aku yang sudah terlalu cerewet. Aku pikir kamu memang menyukainya," kata Alex.Zayn menjawab, "Dia itu hanya temannya adikku, hanya begitu saja."Alex mengernyitkan alisnya. "Jadi, kenapa kamu menggodanya?"Zayn segera membalas, "Itu hanya salah paham, makanya ini aku sedang menebus kesalahanku. Setelah ini, aku juga nggak ada hubungannya dengannya lagi."Mendengar perkataan itu, Alex menyilangkan kedua tangannya di depan da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status