Share

Bab 21

Cek-cokan pun berlanjut Adi minta tukeran handphone, Adena tidak mau. Kemudian Adi memasukkan handphone Adena ke saku celananya, Adena sudah tidak bisa merebutnya. Mereka naik motor lanjut jalan. Adi sangat marah dengan Adena, tiba-tiba Adena sudah tidak bisa berkata-kata lagi dan langsung menangis di jalan dengan teriakan yang kencang di belakang adi.

"Sampai hati kamu buat aku kaya gini, besok aku sidang tapi kamu malah ngajak berantem. Antar aku balek. (Sambil nangis kencang)

"Teriak saja sepuas kamu, aku gak perduli. Sudah sering banget kamu bohongi aku, aku udah gak percaya sama omongan kamu. Tegas Adi.

"Adena makin nangis menjadi-jadi.

Tiba-tiba Adi luluh dia merasa kasihan dengan Adena yang menangis kencang di hadapannya, karena dia belum pernah buat cewek nangis sampai begitu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status