keesokan harinya.......Akmal pulang kerumah Adena pada sore hari. Adena menyambut kepulangan Akmal dengan senyuman bahagia.Malam pertama mereka sudah tiba, tetapi mereka tidak bisa melewatinya seperti orang-orang biasa pada umumnya.Mereka tidak bisa menghabiskan malam pertama dengan penuh cinta. Tidak bisa memadu kasih dan asmara di antara pasangan yang baru menikah.Mereka hanya melewatinya dengan bermanja-manja. Namun gairah di antara mereka harus tertahankan.Dikarenakan Adena kedatangan tamu yang tak di undang pada hari Akad mereka.Akmal sudah mengetahuinya, namun dia sengaja bercanda dengan Adena yang terlihat malu-malu.Saat mereka sedang asyik bercerita dan bersenda gurau. Tiba-tiba Akmal menanyakannya pada Adena."Udah bisa kita mulai?" tanya Akmal sambil menggenggam tangan Adena dan mendekatkan wajahnya ke muka Adena, lalu ia tersenyum."mulai apaan?" sahut Adena yang deg-degan."yahh apalagi yang di lakukan pasangan yang baru menikah hehe""ih kan udah di bilangin lagi
**** Awal kisah di tahun 2013. .... Adena, yang sedang duduk dibangku kelas satu Sekolah Menengah Atas. Ia sedang di mabuk cinta oleh seorang pria yang jauh beda umurnya sekitar 7 tahun dengannya. Pria tersebut adalah Akmal yang merupakan tetangga kontrakannya. Akmal sosok pria yang tinggi, hitam manis dan menawan. Akmal merupakan mahasiswa semester akhir di suatu universitas keguruan. Mereka sepasang kekasih yang baru saja jadian. .... Pada suatu hari, Akmal ke tempat temannya yang kebetulan dekat dengan sekolah Adena. Kemudian Akmal menghubungi Adena melalui pesan teks. isi pesan teks."Dek, Abang di depan sekolah Adek, bisa jumpai Abang sebentar? Kebetulan saat itu sedang jam istirahat. Akmal cuma mau kasih uang jajan untuk Adena, karena Adena sudah seminggu lebih tidak pulang kampung. Dia berpikir mungkin Adena sudah tidak ada uang pegangan lagi. "Oke. Ada apa bang? "Mau lihat adek aja." "Tumben, kesekolah pulak kan bisa nunggu dirumah" "Udahhh, keluar terus jangan
Kebetulan Adena satu sekolah dengan adiknya Akmal, dan adiknya Akmal tidak menyukai Adena berpacaran dengan Akmal. Ternyata adik sepupunya Akmal yang merupakan kakak leting nya Adena, berteman dengan adik sepupunya Putri mantan pacar Akmal. Yang katanya saat itu mereka masih berpacaran dan Adena hanya jadi selingkuhan. Sang adik mantannya Akmal jumpai Adena, dan berkata. "Kamu pacaran sama pacarnya kakak aku?? "Kakak yang mana ya? Tegas Adena. Karena Adena tidak mengenali dia. "Kak putri, ini orangnya (Menunjukkan foto kakaknya yang katanya pacar Akmal) Adena kaget, masak pacarnya di bilang pacar orang juga. "Setau saya mereka sudah putus kak" "Mereka belum putus, sampai sekarang masih pacaran" "Oh saya gak tau, karena bang Akmal bilang mereka sudah putus dan bang Akmal tidak punya pacar sebelum pacaran sama saya" "Kalau tidak percaya silahkan ngomong sama kak putri, biar aku telpon. Mau? Kebetulan kak putri juga mau ngomong sama kamu" "Oh enggak, saya tidak mau ikut campur
.... Adena sudah naik kelas dua.Pada suatu hari, Keisya mendekati Adena dan meminta maaf. Katanya dia terpengaruh oleh kakak sepupunya yang berteman dengan adiknya mantan Akmal. "Maafin aku ya, selama ini aku sudah bersalah ngatain kamu yang engga-engga" "Ngga apa-apa, aku juga salah. Aku minta maaf juga ya (sambil tersenyum) "Iya, terima kasih ya kak udah mau memaafkan aku" "Sama-sama" Akhirnya Adena sudah memaafkan Keisya. Dan Keisya sudah mengakui Adena sebagai pacarnya Akmal. Dan juga sudah memanggil Adena dengan sebutan kakak. Hari-hari terlewati seperti biasa, Adena dan Keisya sudah berbaikan. Adena dan Keisya satu leting namun tidak sekelas karena beda jurusan. Mereka seumuran, dan sedikit tua umur Keisya dari pada Adena. Pada suatu hari, Keisya kesulitan di pelajaran bahasa Indonesia. Dia meminta LKS pada teman kontrakan Adena yaitu salsa yang juga beda kelas dengan Adena. Karena mereka sudah duluan mengisi soal di LKS itu. Tetapi banyak soal yang tidak di jawab den
Adena ngasih boom like di semua status Adi biar Adi lihat akunnya. Dan Adi juga like balik semua yang ada di kronologi sosmed Adena. Kemudian Adena menyapa Adi duluan dengan mengirim video, yang isinya kata-kata yang bahwa bertanya ke mantannya, "masihkan kau mengingatku? (panjang isi videonya) dan Adi pun tersentuh dengan isi video tersebut. "Tentu saja aku mengingatmu, cewek yang putusin aku karena memilih pria lain." Adi membalas. "Hehehe.. " Adena hanya membalas senyuman. "Bagaimana kabarnya sekarang?" "Alhamdulillah baik, kamu gimana?" "Aku kurang baik" "Lah kenapa?" "Karena dulu di putusin sama kamu, biasanya aku yang putusin cewek. Ini malah kamu yang putusin aku duluan haha" "Oh karma itu, karena sering menyakiti hati orang haha" "Mungkin iya ya, belum pernah aku yang ganteng dan manis kaya gini di putusin sama cewek duluan. Cuma kamu, makanya aku ingat banget sama kamu haha" "Haha rasain ! Memang enak?" "Kagak woi, sakit haha" .... Mereka pun lanjut chat sampai
Adi belum balik, dia menunggu teman Adena antar kunci. Karena kasihan dengan Adena yang sendirian diluar. Dia menemani Adena, karena tidak tega jika langsung pergi. Sedangkan Adena masih di luar belum bisa masuk. "Gimana? Coba telpon lagi! Sudah dimana mereka?" Adena menelpon temannya. .... "Udah balik, cuma masih jauh" karena lama terpaksa Adena masuk lewat belakang rumah dan suruh Adi langsung balik. "Kamu balik gih" "Lah kamu gimana? Masak sendirian disini?" "Nggak apa-apa, aku masuk lewat belakang aja. Tapi cuma bisa masuk ke dapur karena ada pintu di tengahnya lagi." "Terus gimana juga?" "Nggak apa-apa, aku nunggunya di belakang aja. Nggak enak kita nunggu lama-lama disini. Karena gelap kaya gini, soalnya lampu luarnya rusak" "Kamu yakin? "Iya. Balik aja" "Ya sudah kalau gitu, tapi kamu masuk duluan aja aku nunggu kamu masuk baru balik ya" "Oke, kalau gitu aku ke belakang ya" "Oke" .... "Aku udah di dalam, kamu langsung balik aja yah" teriak Adena dari belakang.
Adena kebingungan dengan pertanyaan Adi dan sangat bingung dengan keputusan apa yang harus dia ambil. Dia bukan tidak sayang lagi pada Akmal dia berpikir apakah perasaan yang dia rasakan sekarang terhadap Adi hanya kejenuhan dengan Akmal atau apakah memang dia sungguh mencintai Adi dengan tulus. Adena terus memikirkan itu, sementara Adi mendesaknya memberi jawaban soal hubungan mereka. Setelah beberapa hari kemudian di telpon."Bagaimana? Apa kamu sudah memikirkannya? Aku sudah tidak tahan, kalau kamu ingin bersamaku tinggalkan dia, kalau kamu tidak bisa tinggalkan dia maka menjauh lah dariku. Tegas Adi. .... Tentu saja Adena tidak ingin menjauhi Adi karena dia nyaman sama Adi kalau ngomong pun nyambung memang pria seperti Adi yang dia inginkan, tapi dia juga tidak bisa langsung memutuskan Akmal karena dia masih ragu dengan perasaanya. Terpaksalah Adena berbohong pada Adi bilang akan memutuskan hubungannya dengan Akmal, tapi Adi tidak mudah percaya begitu saja. Adena meyakinkan
Hari-hari pun terlewati, karena sifat kedua pria itu sangat berbeda. Akmal tidak sering hubungi Adena atau tidak sering ngajak telponan lama-lama, sedangkan Adi suka telponan lama-lama. .... Dengan begitu tidak akan ketahuan satu sama lain dan Adena pun bisa memainkan perannya dengan sangat lancar. Adena mulai mengatur waktu, saat Akmal libur kerja dia keluar dengan Akmal dan beri alasan pada Adi sedang mengerjakan tugas kuliah bareng teman-temannya di kosan. Saat itu Adi menelpon Adena puluhan kali, Adena tidak mengangkatnya. Saat Adena pulang sampai di kosan dia menelpon Adi kembali dan Adi menjawab dengan nada kesal sangat marah, karena dia merasa Adena membohonginya. "Kemana saja kamu, dari tadi aku telpon gak kamu angkat. "Aku sibuk sedang mengerjakan tugas bareng teman. "Aku gak percaya, kamu pasti tadi sama cowok itu kan? Ngaku kamu. "Enggak, sumpah aku sibuk ngerjain tugasku. "Kalau kamu buat tugas bisa saja kamu angkat telpon dariku bilang sedang kerjakan tugas atau